“Taa?” dia melambai-lambaikan tangannya di depan wajah gue, “Kok lo basah kuyup gini? Bau lagi. Abis di bully ya?” dia masih menatap gue dengan tatapan yang ahh… sudahlah…
Gue nggak tahu apa yang lebih nyakitin dari pada ini.
“Ngelihat cowok yang lo suka ciuman di hari ulang tahun lo atau dia nggak tau sama sekali kalau lo ulang tahun?”
Gue nggak tahu lebih nyakitin apa tapi sekarang, faktanya dia ngelupain ulang tahun gue yang semakin memperjelas keadaan. Gue jatuh cinta sendirian.
Gue meremas gelang pocong yang selama ini gue bawa kemana-mana.
Pluk! Gue lempar gelang pocong yang gue simpen selama ini. Gue nggak tahan lagi!
Gue ketawa miris.
“Gue ulang tahun, Kak dan dengan begonya gue malah ngarepin ucapan ulang tahun dari lo yang bahkan nggak tahu kalau gue ulang tahun hari ini.” susah payah gue mencoba menahan suara gue biar nggak bergetar.
“Gue nggak tahan lagi. Sorry kalau menurut lo gue gimana-gimana.” Gue berusaha keras menahan air mata gue yang udah siap keluar.
Gue menekan gengsi gue kuat-kuat dan melemparkannya ke tanah.
“Gue tahu ini salah. Gue sadar lo pingin dekat sama gue karena pingin minta maaf doang.”
Guanlin diam membisu.
“Tapi ternyata pas gue lihat lo bareng kak Lisa. Ada sebagian dari diri gue yang terbakar. Gue bahkan nggak tau kenapa tapi gue sadar kalo gue cemburu. Gue nggak tahu sejak kapan rasa itu muncul. Gue… minta maaf.” Gue mengepalkan tangan kuat-kuat.
“Maaf udah suka sama lo.” Gue tersenyum miris.
Gue menghembuskan napas kuat-kuat.
“Kalo lo pingin maaf dari gue. Biar gue perjelas, gue udah maafin lo dari dulu. Silakan lo pergi dengan tenang. Gue tahu lo nggak biasa dicuekin makanya gencar banget minta maaf.” Gue menghapus air mata di sudut mata gue dan berbalik melangkah dengan baju gue yang bau comberan.
Gue tahu ini nggak elit banget. Ngungkapin perasaan gue di saat gue lagi basah kuyup dan bau comberan. Perayaan ke ulang tahun gue yang ke 16, gue ngungkapin perasaan gue sekaligus gue patah hati di saat bersamaan.
Gue berjalan menuju parkiran dan berharap Guanlin datang manggil gue. Seenggaknya dia jawab pernyataan gue. Meskipun gue yakin dia nggak bisa nerima pernyataan gue.
Tapi itu cuma mimpi.
Guanlin nggak ngejar gue.. apalagi balas perasaan gue.
Gue menyeka air mata yang kian lama kian deras.
Sebuah kisah itu nggak mesti berakhir bahagia kan?
Happy ending itu nggak mesti lo berakhir dengan orang yang lo suka tapi bagaimana cara lo ngebuat diri lo sendiri bahagia. Dengan atau tanpa orang lain di sisi lo.
Jika… memang diriku bukanlah menjadi pilihan hatimu~
mungkin sudah takdir-Nya kau dan aku takkan mesti bersatu~
—————————-
Hari ulang tahun gue sebentar lagi bakalan berakhir. Gue nggak mau menyia-nyiakan hidup gue dengan terus-terusan patah hati.
Gue harus bangkit.
Bagaimana pun caranya.
Gue menatap tiket bioskop di tangan gue dan melangkah sendirian masuk ke dalam ruang bioskop.
Gue melirik ke kiri, kanan, atas dan bawah. Semua pada bawa pasangan masing-masing.
Anjir gue baru sadar kalo gue sengenes ini.
Gue menikmati alur film dengan mencoba fokus dari awal sampai akhir cerita.
Nggak bisa! Gue ke kebayang guanlin terus! :”(
Aaaaa Guanlin brengseeexxxx.
Sampai semua orang mulai meninggalkan ruang bioskop gue menatap layar bioskop dengan wajah kaku.
Lihat sekarang gue bahkan liat tulisan nama gue dan Guanlin di layar bioskop.
“Tata oon, abis nonton datangin ke atas atap mall. Gue mau ngomong. By : Pangeran Berkuda Putih, Guanlin”
Sementara tetangga tetangga di sebelah gue mulai berisik.
Apaan sih. Ini juga kenapa gue mulai berhalusinasi.
“Sayang, lihat deh. Cowoknya so sweet banget. Namanya juga bagus. Ceweknya siapa ya. Namanya aja Tataa kayak nama apa gitu.” Celetuk seseorang di samping gue.
What? Kok dia bisa baca pikiran gue?
Gue menatap ke layar bioskop sambil mengucek mata dan… tulisan itu masih sama!
Jadi itu beneran Guanlin...
***
“GUANLIN BOLOT KELUAR LO.” teriak gue begitu sampai di atas atap. Udah malam, dingin lagi.
-tbc-
👇Vote👇
KAMU SEDANG MEMBACA
Dating By Incident
KurzgeschichtenHighRank [210318] #79 in shortstory Judul sebelumnya : Pipis - Lai Guanlin WARNING 🚫 ENA🙈 Nama gue Tata Gue lagi benci pada pandangan pertama dengan senior gue yang namanya guanlin sejak dia ketahuan ngintipin gue pipis di kamar mandi 16/02/18...