Mermaid Curse 3 : Me and My Vampire (√)

2

Tanpa disadari oleh Miya karena Miya bengong menatap sosok vampire itu,sosok vampire itu malah tersenyum geli menahan tawanya mendengar kata-kata Miya.

Sosok vampire itu semakin cepat melangkah ke arah Miya dan akhirnya dia pun sampai di dekat Miya dan duduk di samping Miya.

"Hai Miya!" Sapa vampire itu dengan penuh percaya diri ke arah Miya.

"Hah? Loh koq bisa tau namaku sieh? Kita kan belum kenal." tanya Miya dengan kaget sekali.

"Hmm...kurasa kau tidak perlu tau itu." jawab vampire itu dengan tegas.

"Kenapa? Kenapa aku tidak perlu mengetahuinya?" tanya Miya.

"Karena bagiku ini tidak penting." jawab vampire itu.

"Serahmu kalau gitu.Hmm...karena kamu tau namaku,Aku juga ingin tau namamu.Namamu siapa?" tanya Miya pada vampire itu untuk mencoba menghilangkan rasa takutnya karena Miya merasa vampire itu tidak benar-benar menyeramkan.

"Kebalikan dari kata Dracula." jawab vampire itu singkat.

"Alucard? Maksudmu namamu Alucard?" tanya Miya lagi memastikan.

"Tepat sekali.Namaku memang Alucard.Tapi cukup panggil aku dengan sebutan Alu." jawab vampire yang bernama Alucard itu.

"Nama yang agak menyeramkan.Tapi sesuai dengan orangnya sieh" komentar Miya dengan asal.

"Apa kau bilang?" tanya Alucard menatap tajam pada Miya.

"Eh...tidak...tidak koq Alu.Aku cuma bercanda aja tadi.Hehehe..." kata Miya menatap takut ke arah Alucard sambil mencoba terkekeh geli.

"Hmmm...dasar Miyabi." ucap Alucard pelan.

Namun masih terdengar jelas di telinga Miya.

"Miyabi? Kau kira aku itu bintang film hot yang populer di Jepang itu apa? Atau mie ayam babi gitu?" seru Miya dengan ketus.

"Ya enggaklah.Habisnya namamu itu mirip-mirip saja sieh sama dia." kata Alucard dengan jujur.

"Hah...oh ya aku harus akui kamu benar.Entahlah...kenapa papa dan mamaku memberikanku nama itu.Mungkin mereka penggemar Miyabi kali." kata Miya mulai melupakan kejadian aneh yang menimpanya tadi.

"Hahahahaha..." Alucard tak mampu lagi menahan tawnaya mendengar kata-kata Miya.

"Hey! Koq malah ketawa sieh? Perasaan ini enggak lucu malah menyedihkan taukkk" marah Miya pada Alucard.

"Kalau tidak ada yang lucu mana mungkin aku tidak tertawa.Kamu itu ada-ada saja Miya." jawab Alucard dengan santai.

"Orang tuamu pasti punya alasan tersendiri.Mungkin orang tuamu memberi kamu nama itu karena nama itu ada arti tersendiri untuk mereka.Tapi yang pasti...setiap orang tua yang menyayangi anaknya memberikan nama yang terbaik kepada anaknya.Jadi jangan terlalu dipikirkan Miya." jelas Alucard panjang lebar.

"Ya kamu benar.Seharusnya aku tidak perlu memikirkannya." kata Miya dengan lirih.

"Dan soal kejadian aneh yang menimpamu ini...anggap saja ini berkat untukmu karena kalau tidak ada kejadian aneh ini,belum tentu kamu bisa bertemu dengan vampire yang tampan dan rupawan ini kan?" kata Alucard tersenyum penuh percaya diri.

"PLETAK"

Miya menjitak kening Alucard.

"Dasar vampire kepedean tingkat dewa!" gerutu Miya.

"Tapi kamu terpesona pada pandangan pertama denganku kan?" goda Alucard.

"Eh?"

Membuat Miya jadi salah tingkah karena ketahuan terpesona pada vampire yang tampan dan rupawan bak dewa Yunani itu.

"Sudahlah.Lupakan soal itu karena menurutku tak perlu dibahas lagi.Karena aku mendatangimu untuk bicara penting denganmu." kata Alucard mulai tegas pada Miya.

"Bicara penting? Apa yang ingin kau bicarakan Alu?" tanya Miya dengan serius.

Alucard menarik napas sebelum mulai bicara penting dengan Miya.

Dan...

"Miya...aku tau kita baru saja dekat dan berkenalan.Tetapi aku harus segera jujur dengan perasaanku kalau aku mencintaimu dan aku percaya kalau kamu adalah jodohku." kata Alucard.

"Jadi Miya maukah kamu menikah denganku dan menjadi pendamping hidupku?" tanya Alucard secara to the point.

"Hah?"

Bersambung...