12

1.3K 58 2
                                    

"Alu...kenapa kamu bisa disini?" tanya seseorang dengan kaget.

"Papa!!!" seru Alucard dengan kaget melihat Nero ayahnya sudah ada di rumah.

Dengan cepat Alucard menyambut kepulangan ayahnya dari Bali dengan gembira dengan memeluknya.

Lalu Nero pun memeluk Alucard tak kalah erat.

"Hmm...dasar bayi besar.Kamu tidak pernah berubah padahal sudah seminggu papa meninggalkan kalian bertiga ke Bali karena urusan bisnis dan udah ada Miya calon istrimu itu." seru Nero sambil menahan tawanya melihat tingkah laku Alucard yang menurutnya tidak pernah berubah.

Mendengar Nero menyebut nama Miya,Alucard pun kembali bersedih lagi mengingat pertengkarannya dengan Miya hanya karena hal kecil saja yang seharusnya tidak perlu dibahas lagi.

"Alu.Cerita sama papa.Kamu sama Miya ada apa sieh? Tadi papa sempat dengar sedikit kalau kalian tadi bertengkar." kata Nero mendesak Alucard untuk menceritakan semua yang tadi terjadi hingga membuat dirinya bersedih.

"Alu emang lagi bertengkar sama dia,pa.Dan bodohnya Alu bertengkar sama dia karena hal kecil yang sebenarnya enggak penting.Cuma gara-gara dia nasehatin Alu supaya jangan bercanda keterlaluan sama Argus.Kasian dia lagi sedih.Seharusnya dihibur bukan diajak bercanda keterlaluan sampai Argus nangis.Eh Alu sendiri udah marah-marah sama Miya nuduh Miya suka sama Argus.Padahal Alu enggak bermaksud.Alu cuma cemburu banget aja karena Miya perhatian gitu sama Argus.Akhirnya Miya kesal dan marah sama aku dan pintu kamarnya di kunci sama dia." cerita Alucard dengan panjang lebar pada Nero.

Membuat Nero terdiam sesaat mencerna cerita Alucard padanya.

Lalu...

"Hahahahaha....."

Nero pun tertawa keras mendengar cerita Alucard.

Membuat Alucard heran dan juga bertanya dalam hatinya.

'Dimana bagian lucunya yang membuat papa ketawa keras gitu?'

"Alu...Alu...kamu itu benar-benar ya.Hahaha..." kata Nero sambil terus tertawa keras menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Miya itu kan cuma mau nasehatin kamu aja.Kenapa bisa-bisanya kamu menuduh Miya suka sama Argus? Coba kamu pikir.Kalau Miya enggak suka sama kamu dan sukanya sama Argus,mana mungkin dia mau jadi calon istrimu.Kamu ini!" kata Nero sambil menepuk-nepuk bahu putra pertamanyanya itu dengan pelan dan tersenyum ke arahnya.

"Sekarang,kamu coba ya kamu ketuk pintunya. Minta maaf sama dia ya." saran Nero pada Alucard.

Alucard pun mengangguk kemudian kembali mendekat ke arah pintu kamarnya yang dikunci.

"tok...tok"

Alucard mengetuk pelan pintu kamarnya.

"Miya...ini aku Alu.Aku...mau minta maaf soal sikapku tadi yang sangat kekanak-kanakan itu.Aku enggak bermaksud kayak begitu.Aku cuma cemburu banget karena aku tuh benar-benar sayang banget sama kamu.Aku enggak mau kehilangan kamu dan kasih sayangmu ke aku.Sekali kagi maafkan aku Miya.Aku benar-benar bodoh.Aku egois." kata Alucard memohon maaf pada Miya dan Memberi penjelasan pada Miya secara panjang lebar agar Miya bisa memaafkannya.

Alucard pun tiba-tiba mempunyai feeling tidak enak tentang Miya.

Dia...

Merasakan kalau Miya tidak ada lagi di dalam kamarnya.

Membuat hati Alucard tidak tenang dan segera mendobrak pintu kamarnya dan...

"BRAK!!!"

Alucard pun mendobrak pintu kamarnya.

Dan benarlah feeling Alucard kalau Miya...

Tidak ada lagi di dalam kamarnya.

Miya menghilang!

"Miya,Kamu dimana sayang?" tanya Alucard dengan panik sambil mencari ke keseluruhan kamarnya.

Membuat Nero yang melihat Alucard yang tiba-tiba menjadi panik itu kaget.

"Alu,ada apa nak?" tanya Nero pada Alucard.

"Gawat pa! Miya tidak ada di dalam kamarnya! Dia hilang pa!" seru Alucard dengan panik dan mengacak-acak rambutnya.

"Apaaa??? Miya menghilang?!" seru Nero dengan nada tinggi akibat kaget sekali mendengar Alucard berkata Miya yang merupakan calon istri Alucard anaknya itu sekaligus calon anak menantunya itu hilang.

Bersambung...

Mermaid Curse 3 : Me and My Vampire (√)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang