Mermaid Curse 3 : Me and My Vampire (√)

17

Di rumah Alucard...

Setelah selesai dengan urusan Franco dan Minotaur dan juga makan malam bersama...

"Jadi Alu,kamu benar-benar serius untuk menikahi Miya secepatnya?" tanya Nero pada Alucard begitu mereka berdua ada di ruangan kerjanya.

"Iya pa.Aku serius.Aku sudah sangat yakin sekali kalau dia adalah jodohku.Aku juga sudah melamarnya." jawab Alucard dengan mantap.

"Ya sudah.Kalau begitu...papa menyetujui dan mendukung
hubungan kalian berdua.Lagipula papa lihat-lihat Miya sangat cocok untuk menjadi istrimu.Karena dia mirip sekali dengan mamamu.Dan mamamu sendiri juga sudah tau dan menyetujui serta mendukung  hubungan kalian berdua." ucap Nero menyetujui hubungan Alucard dan juga Miya.

"Wah terima kasih ya pa." ucap Alucard dengan riang gembira memeluk Nero.

"Iya sama-sama." balas Nero sambil memeluk putra pertamanya itu.

"Wah...enaknya yang udah mau nikah.Hh..kalau aku? Move on dari Eudora aja belum bisa." kata Argus tiba-tiba muncul di hadapan Nero dan Alucard dengan memasang raut wajah galau.

Membuat Nero dan Alucard kaget lalu melepas pelukannya.

"Jangan galau ya Argus." ucap Alucard sambil menepuk-nepuk pundak Argus.

"Iya bener kata Alucard.Jangan galau.Kamu enggak akan kuat.Biar aku saja.Hehehe" kata Nero pada Argus dengan terkekeh geli.

"Dihhh...Papa apa-apaan sieh? Koq malah jadi niru kata-katanya si Dilan?" tanya Argus dengan memutar matanya dengan kesal.

"Sepertinya papa terkena virus demam film Dilan." timpal Alucard.

-Skip-

Alucard pun masuk ke kamarnya begitu dia sudah selesai berbicara dengan ayahnya dan juga dengan Argus.

Dia pun segera menghampiri Miya dan memeluk Miya yang sedang seru main game dengan smartphonenya.

"Miya aku punya berita gembira untukmu!" seru Alucard.

"Berita gembira apa?" tanya Miya masih fokus main game.

Membuat Alucard gemas dan menarik smartphonenya dari tangan Miya.

Lalu dengan cepat dia mematikan game yang Miya mainkan dan menaruh smartphone Miya di meja  samping tempat tidur.

Membuat wajah Miya jadi cemberut.

"Ayolah Miya jangan cemberut.Aku minta maaf.Tapi ini lebih penting daripada game yang kamu mainkan di smartphonemu." bujuk Alucard sambil mengelus kepala Miya dengan pelan dan lembut.

Membuat Miya tidak lagi cemberut tapi dia menjadi penasaran.

"Hubungan kita telah di restui oleh ayah dan juga ibuku.Jadi kita bisa menikah secepatnya." tambah Alucard.

"Benarkah?" tanya Miya dengan wajah berbinar bahagia medengar perkataan Alucard.

"Iya aku serius Miya." jawab Alucard.

"Wah syukurlah." ucap Miya dengan bahagia.

"Iya.Dan itu berarti juga sepertinya kita bisa langsung segera melakukannya." ucap Alucard dengan mengedipkan sebelah matanya lalu  tersenyum devil memerhatikan Miya yang kali ini berpakaian seksi.

"Hah? Melakukan apa?" seru Miya dengan kaget mendengar perkataan Alucard.

"Ya itu.Masa kamu enggak tau juga sieh? Aku kan udah kasih kode keras loh buat kamu." ucap Alucard masih dengan tersenyum devil.

Membuat Miya akhirnya dengan cepat mengerti maksud Alucard.

Lalu...

"Awww.....Ampun Miya!"

Miya pun menjewer salah satu telinga Alucard hingga membuat Alucard menjerit kesakitan dan akhirnya Miya  pun melepaskan jewerannya.

"Jangan coba-coba!" kata Miya sambil memasang wajah cemberutnya.

"Iya deh iya.Lagian kamu sieh pake baju seksi begitu.Kan jadi tergoda dan juga kepengen." ucap Alucard sambil menunjuk pakaian seksi yang dikenakan Miya.

"Ya aku sengaja kayak begitu.Biar kamu belajar tahan nafsu kamu dan jadinya enggak gampang nafsuan lihat cewek-cewek seksi di luaran sana selain aku." jelas Miya dengan santai.

"Astaga! Ya udah deh kalau begitu." ucap Alucard dengan pasrah mendengar penjelasan Miya.

'Semoga aja aku enggak khilaf sama Miya ya malam ini.OMG!!! Kuatkan aku.' harap Alucard dalam hati.

Bersambung...