Mermaid Curse 3 : Me and My Vampire (√)

6

"Ada apa Miya?" tanya Alucard dengan panik begitu mendengar teriakan Miya yang sangat nyaring dan Alucard berhasil mendobrak pintu kamar mandinya untuk langsung menemui Miya.

"Kakiku berubah jadi ekor mermaid lagi!" seru Miya dengan panik.

"Astaga! Maaf Miya aku lupa memberitahu sesuatu tentang apa yang ku tahu dari manusia mermaid kalau manusia mermaid itu kakinya tidak boleh sampai terkena air.Kalau tidak,kakinya bisa kembali lagi jadi ekor." kata Alucard sambil menepuk jidatnya.

"Kenapa kamu tidak bilang dari tadi Alu? Kalau bilang kan aku bisa plastikin kaki aku biar enggak terkena air." marah Miya pada Alucard.

"Ya aku kan tadi udah bilang kalau aku lupa,Miya.Sekali lagi aku minta maaf ya." ucap Alucard merasa bersalah pada Miya.

"Hah...dasar.Belum tua udah pikun!" gerutu Miya dengan kesal.

"Terus sekarang aku gimana keluarnya dong? Dan aku enggak mungkin kan ketemu keluargamu dengan keadaan kayak gini?" tanya Miya pada Alucard.

"Kalau soal itu sieh sudah tidak masalah.Karena mamaku dan Argus adikku juga sudah tau tentangmu.Bahkan aku juga sudah menelepon papaku dan menceritakan tentangmu padanya.Ya waktu semalam saat kamu tidur.aku sudah menceritakan siapa kamu dan kenapa kamu bisa ku bawa untuk tinggal di sini kepada mamaku dan Argus.Dan mereka bertiga sudah setuju kamu tinggal disini." jelas Alucard panjang lebar.

"Oh begitu ya.Syukurlah kalau begitu." ucap Miya setelah mendengar penjelasan dari Alucard.

"Dan bagaimana cara kamu keluarnya...Aku gendong kamu lagi kayak semalam." kata Alucard sambil kedua tangannya lagi-lagi menggendong Miya tanpa menunggu persetujuan dari Miya.

"Eh? A...Alu..."

---

"Alu...kamu benar-benar vampire kan? Tapi koq...kenapa kamu makannya kayak manusia biasa sieh? Aneh deh.Dimana-mana vampire itu cuma minum darah." tanya Miya dengan heran pada Alucard begitu Alucard membawanya ke ruang makan untuk sarapan dan melihat sarapan yang disiapkan Alucard.

"Hahahahaha...kamu mau tau kenapa? Itu karena kami adalah jenis vampire jaman now." jawab Alucard sambil tertawa.

"Vampire jaman now? Maksudnya?" tanya Miya tidak mengerti maksud Alucard.

"Ya.Bangsa kami itu terbagi menjadi 2 jenis berdasarkan makanan yang di makan yaitu jenis vampire jaman old dan jenis vampire jaman now.Vampire jaman old itu makanannya cuma darah.Sedangkan vampire jaman now itu makanannya ya makanan yang sama dengan makanan manusia." jelas Alucard secara panjang lebar pada Miya.

Membuat Miya akhirnya mengangguk mengerti apa yang dimaksud Alucard dan berkata "Oh ok aku mengerti maksudmu.".

"Ngomong-ngomong...papamu,mamamu dan Argus adikmu itu kemana? Koq mereka enggak ikut sarapan?" tanya Miya.

"Papaku ada di Bali karena ada urusan bisnis di sana.Mamaku punya bisnis toko baju sendiri dan sekarang sudah berangkat ke toko baju untuk mengawasi para pegawainya bekerja.Kalau Argus berangkat ke sekolah." jawab Alucard.

"Oh pantas saja sepi dan aku merasa kita cuma berdua saja di sini." komentar Miya.

"Ya.Dan sepertinya aku bisa mengambil kesempatan emas dalam kesempitan deh." goda Alucard pada Miya.

"Oh My God!!! Mengapa bisa-bisanya aku dipertemukan dengan makhluk dengan kadar mesum tingkat dewa seperti ini sieh? Cobaan apa lagi yang sekarang sedang aku hadapi?" seru Miya dengan dramatis sambil menepuk jidatnya.

"Hahahahaha"

Membuat Alucard tertawa geli melihat Miya yang berseru dramatis.

"Ayolah Miya jangan dramatis seperti itu.Lagian aku bukan vampire bajingan yang suka main cewek.Bahkan sebelum bertemu denganmu aku itu anti banget sama yang namanya cewek dan kamu bisa tanyakan benar apa tidaknya ini pada papaku,mamaku atau bisa juga menanyai Argus adikku." kata Alucard.

"Anti banget sama yang namamya cewek? Berarti...jangan-jangan...dulunya kamu homo atau...gay dong!" seru Miya pada Alucard.

"Astaga!!! kenapa ada lagi orang selain Argus yang menganggap diriku gay karena aku bilang aku anti banget sama yang namanya cewek? Memangnya anti banget sama yang namanya cewek itu berarti gay ya?" seru Alucard sambil menepuk jidatnya dengan dramatis.

Ya.

Kini gantian Alucard yang berseru dramatis.

Bersambung...