"Aku ingin berhenti. Kita hentikan saja semua ini." Ucap seorang pria bersurai gelap pada seseorang yang lebih tinggi darinya beberapa senti yang berdiri tepat di hadapannya itu.
Pria bersurai gelap dengan tag nama 'Ong Seong Woo' di seragamnya itu melirik seorang gadis dengan seragam yang sama di dalam mobil pria bertubuh tinggi dengan name tag 'Kang Daniel' itu.
"Tak masalah jika itu mau mu. Aku tak terlalu memikirkannya." Jawab Daniel santai seolah apa yang dikatakan Seong Woo bukanlah hal yang penting baginya.
Sirat kekecewaan tak dapat di pungkiri di mata Seong Woo, ia tak menyangka orang yang sangat ia cintai ini begitu mudahnya melepaskannya tanpa mecoba untuk mempertahankan. Membuat dia semakin yakin bahwa hanya dia yang mencintai di sini, tanpa ada balasan untuk dicintai.
Seong Woo mengepalkan tangannya kuat mencoba menyalurkan kekuatan pada hatinya untuk tidak terlihat rapuh di depan pria bersurai Blonde ini. Menggertakkan giginya agar air matanya tidak jatuh, ia tidak mau terlihat lemah dan menyedihkan di depan pria yang ia puja.
Yang ia puja.
Entah akan masih sama setelah ini, ingin Seong Woo tertawa akan pikirannya yang masih mengaggungkan pemuda itu.
"Baik, kalau begitu selamat tinggal Kang Daniel. Terima kasih untuk tiga bulan ini yang membuat ku sadar bahwa kau hanyalah pria brengsek." Seong Woo mengatakannya dengan penuh penekanan serta amarah.
Ia melangkahkan sepasang kaki panjangnya meninggalkan pria yang telah mengkhianatinya itu, membawa serta perasaan kecewa, amarah dan cintanya yang rapuh.
Daniel menatap kepergian punggung pria dengan tiga titik konstelasi indah di pipinya itu dengan tatapan yang sulit diartikan. Daniel merasa apa yang dilakukannya adalah hal yang benar.
Seong Woo bukanlah sesuatu hal yang penting baginya.
Seong Woo hanyalah salah satu dari sekian banyak permainan.
Seong Woo bukanlah apa-apa.
Daniel merapalkannya dalam hati, seolah meyakinkan bahwa keputusannya tepat.
Mencoba menepis gejolak aneh di hatinya.
Rasa kehilangan sesuatu.
.
.
.
.Haii, ini karya pertama author disinii, ku harap kalian dapat menikmati cerita abal-abal atau mungkinn anehh ini.
Terima kasih,
Elphizly.

KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Me [OngNiel] [Uncontinued]
FanficKetika kau sadar bahwa cinta datang saat dia telah melangkah pergi. kembalilah pada ku.