Pria dengan celana jeans hitam yang membalut kakinya tersebut melangkah lebar mengejar punggung pemuda dengan tiga titik konstelasi indah di pipinya itu, yang mulai meninggalkan ruang perpustakaan.
Pria bersurai ash grey bernama Kang Daniel itu mengedarkan pandangannya setelah berada di luar ruang perpustakaan, berupaya mencari ke arah manakah senior yang pernah menjadi salah satu ‘permainan’ nya dulu.
Tepat saat ia menemukan pemuda tersebut tidak jauh dari tempatnya, langkahnya terhenti karena netra nya menangkap sesuatu yang membuat dadanya sedikit bergemuruh. Sungguh perasaan yang aneh.
Seniornya yang bernama Ong Seongwoo itu tengah dirangkul oleh pria tinggi yang ia lihat bersama Seongwoo di perpustakaan tadi. Ia dapat menangkap dengan jelas bagaimana pria tinggi bernama Minhyun itu mengusak gemas surai hitam yang ia rindukan itu. Dan disampingnya Seongwoo tampak tertawa senang akan perlakuan Minhyun.
Ah dia tampak bahagia.
Kedua netra pria berbahu lebar itu menyiratkan kepedihan menatap senyum bahagia Seongwoo yang ditujukan pada orang lain. Bukan padanya.
Andaikan dulu dia memberikan atensi nya pada senyuman itu.
Sial.
.
.
“Oi Kang Daniel! Kenapa kau terburu-buru begitu? Kau tak lihat aku kesusahan membawa buku-buku tebal sialan ini?.” Hyunbin baru saja keluar dari perpustakaan dengan kedua tangan yang penuh akan buku-buku tebal, mengomeli Daniel yang pergi begitu saja saat mencari buku tadi.
“Aku menemukannya.” Ucap Daniel seraya menolehkan kepalanya pada Hyunbin yang masih merengut kesal.
“Buku nya?” Tanya Hyunbin sambil membenarkan buku-buku yang ia bawa.
“Bukan buku, Sialan!” Daniel mendelik kesal ke arah Hyunbin, hatinya sedang panas dan tiang listrik di sebelahnya ini malah tambah bikin kesal.
“Lalu apa hah?” Balas Hyunbin tak kalah sengit.
Daniel menarik nafasnya lalu menghembuskannya pelan.
"Ong, Aku menemukan Ong Seongwoo.” Ujar Daniel sambil berjalan meninggalkan Hyunbin yang masih sedang mencerna perkataan Daniel.
“APAA? KAU SERIUS?” Teriakan Hyunbin menggema di lorong itu, ia berlari menyusul Daniel yang tidak mengubris teriakannya.
.
.
“Ong, Sepertinya pemuda tadi teman mu?” Tanya Minhyun yang sedang menikmati Macchiato nya.
“Ah, bukan. Aku hanya mengenal nya karena kita satu sekolah dulu.” Jawab Seongwoo sambil mengaduk-aduk Latte nya, persis seperti pikirannya saat ini yang mulai kacau.
Dia. Kang Daniel.
Kepala Seongwoo dipenuhi oleh sosok pria yang tak sengaja ia temui beberapa saat lalu. Entah kenapa takdir seolah berusaha mempertemukan mereka.
Ingin sekali Seongwoo mengirim surat kepada ‘Takdir’ bahwa ia Ong Seongwoo tidak ingin bertemu dengan pria bernama Kang Daniel selamanya. Sayangnya, ia tidak bisa.
“Ong.” Panggilan Minhyun sedikit menyentakkan Seongwoo dari kecamuk pemikirannya sendiri.
“Ya?” Seongwoo menyesap minumannya, barangkali dapat menenangkan pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Me [OngNiel] [Uncontinued]
FanfictionKetika kau sadar bahwa cinta datang saat dia telah melangkah pergi. kembalilah pada ku.