Sejak tahu bahwa Seongwoo sakit karena kehujanan setelah bertemu dengannya waktu itu, membuat Jonghyun dipenuhi rasa bersalah. Jonghyun sangat menyayangi Seongwoo, tidak seharusnya ia membiarkan Seongwoo pulang sendirian waktu itu. Namun saat Jonghyun mengungkapkan kata maaf dan rasa bersalahnya, Seongwoo hanya tersenyum dan menjawab bahwa itu bukanlah hal yang besar.
Akhir-akhir ini Jonghyun semakin sering menghabiskan waktunya bersama Seongwoo, dimana ada Jonghyun di sana juga ada Seongwoo. Bukannya apa-apa, tapi menurut Minhyun ini terlalu berlebihan. Jonghyun terlalu perhatian pada Seongwoo, untuk seseorang yang hanya memiliki hubungan sebatas teman dengan Seongwoo-nya. Eh.
Jonghyun selalu memastikan bahwa Seongwoo makan dengan baik di kantin fakultas nya, walaupun Minhyun mengatakan bahwa ia selalu memperhatikan pola makan Seongwoo dan Jonghyun tidak perlu ambil andil dalam hal itu. Ia lebih mengenal dan memperhatikan Seongwoo.
"Sebaiknya kau segera pergi ke fakultas mu. Bukankah siang ini kau ada kelas?" Minhyun menatap sinis pada Jonghyun yang terus-menerus mengikuti Seongwoo, bahkan ia saat ini tetap mengikuti Seongwoo ke perpustakaan yang hanya untuk mengembalikan buku.
Seongwoo yang menyadari bahwa Minhyun merasa risih dengan keberadaan Jonghyun yang beberapa akhir ini berada disekitarnya, hanya dapat tersenyum maklum akan tingkah kedua manusia dihadapannya ini.
"Jong, ku rasa apa yang dikatakan Minhyun benar. Siang ini kau ada kelas kan? Sebaiknya kau segera menuju fakultas mu, aku tidak ingin kau telat." Seongwoo menyentuh pergelangan tangan Jonghyun lembut, meyakinkan pria itu bahwa ia tak perlu khawatir.
"Baiklah. Tapi pastikan kau makan dengan benar Wu, tunggu aku setelah kuliah. Kita pulang bersama." Seongwoo ternyum manis dan mengangguk mengiyakan ucapan Jonghyun.
Melihat Seongwoo yang tersenyum manis pada orang lain tepat di depan matanya sangat berdampak pada hati Minhyun. Rasa perih terus menderanya. Jika dia diberikan hanya satu permintaan yang dapat dikabulkan, ia akan memilih menghabiskan satu hari penuh untuk merengkuh Ong Seongwoo dan membawanya ke dalam dekapan hangat.
Sederhana.
Sesederhana itulah perasaan Hwang Minhyun untuk Ong Seongwoo.
.
.
.
"Kau yakin ingin menunggu nya?" Minhyun kembali bertanya pada Seongwoo, ia hanya ingin meyakinkan Seongwoo bahwa lebih baik dia saja yang mengantarkan Seongwoo pulang dari pada harus menunggu Jonghyun.
"Iya, bukankan kau ada kegiatan di UKM mu hari ini?"
"Pukul 5. Dan aku punya banyak waktu untuk mengantar mu pulang, karena sekarang masih pukul 4 Ong."
"Kelasnya akan berakhir sebentar lagi, aku hanya perlu menunggu nya selama 30 menit."
"Haahh...kalau begitu aku akan menemani mu." Minhyun menyerah dan memilih untuk duduk di sebelah Seongwoo. setidaknya ia menemani Seongwoo sampai jadwal kegiatan UKM nya nanti. Semoga saja Jonghyun itu tidak terlambat.
Jam tangan Minhyun telah menunjukkan pukul 5, berarti mereka telah menunggu Jonghyun yang telat selama 30 menit dari jadwal kelasnya. Namun, Jonghyun tidak juga menampakkan dirinya dan dia juga harus pergi karena jadwal kegiatan UKM nya.
"Hyunn, sebaiknya kau bergegas. Aku bisa menunggu Jonghyun sendiri di sini."
"Tapi Wu-"
"Sebentar lagi dia juga datang, mungkin dia ada urusan dengan dosennya."
Minhyun hanya bisa diam, terkadang ia berpikir Seongwoo terlalu baik. Padahal Jonghyun sering membiarkan dia menunggu seperti ini bahkan sampai Seongwoo berakhir pulang sendirian. Ia tak mengerti Jonghyun, sikapnya kadang menunjukkan kalau ia sangat menyayangi Seongwoo, namun kadang ia membiarkan Seongwoo seperti ini. Seolah tidak terlalu memperdulikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To Me [OngNiel] [Uncontinued]
FanfictionKetika kau sadar bahwa cinta datang saat dia telah melangkah pergi. kembalilah pada ku.