📗 MENYELIMUTI JASAD JENAZAH DENGAN KAIN

89 6 0
                                    

🔰🌷✔️
■◎■◎■◎■

430- وَعَنْ عَائِشَةَ رَضِيَ اَللَّهُ عَنْهَا: ( أَنَّ رَسُولَ اَللَّهِ صلى الله عليه وسلم حِينَ تُوُفِّيَ سُجِّيَ بِبُرْدٍ حِبَرَةٍ ) مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ

Dari 'Aisyah Radliyallaahu 'anha bahwa Nabi Shallallaahu 'alaihi wa Sallam ketika wafat ditutup dengan kain bermotif dari Yaman. Muttafaq Alaihi.

📌 PENJELASAN:

Disunnahkan untuk menutup seluruh jasad mayit yang baru meninggal dunia dengan kain. Seperti yang dilakukan oleh para Sahabat Nabi terhadap jasad Nabi pada hadits ini. Tidaklah hal itu dilakukan oleh para Sahabat kecuali karena itulah kebiasaan yang dilakukan terhadap para jenazah di masa Nabi masih hidup (arRoudhotun Nadhiyyah syarh ad-Duror al-Bahiyyah karya Syaikh Shiddiq Khon (1/162)). 

Khusus untuk orang yang meninggal dalam ihram, tidak ditutup kepala dan wajahnya, sesuai hadits Ibnu Abbas yang diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim:

وَلَا تُخَمِّرُوا رَأْسَهُ

Janganlah kalian tutup kepalanya… (Ahkaamul Janaaiz karya Syaikh al-Albany (1/12)) 

Penutupan jasad mayit itu dilakukan sebelum mayit akan dimandikan (asy-Syarhul Mukhtashar ala Bulughil Maram libni Utsaimin 4/16))

〰〰〰

📝 Disalin dari buku "Tata Cara Mengurus Jenazah Sesuai Sunnah Nabi Shollallaahu Alaihi Wasallam (Syarh Kitab al-Janaiz Min Bulughil Maram)".  Penerbit Pustaka Hudaya, halaman 34-35.

💺 Penulis: Al-Ustadz Abu Utsman Kharisman حفظه الله.

👍 Semoga bermanfaat !!

〰〰〰〰〰〰〰
📚WA Salafy Kendari 📡

Syarh Kitab al-Janaiz Min Bulughil MaramTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang