Delapan

18 6 0
                                    

'Percuma 'kan prestasinya bagus tapi attitudenya keterlaluan.'
-ca

Sudah 3 hari Andre tidak masuk sekolah. Semua teman, fans, dan para guru pun menanyakan hal yang sama. Karena tidak tahu alasannya, alhasil Bu Jihan, wali kelas Andre memanggil ibu Andre ke sekolah. Saat sampai di sekolah, ibu Andre terlihat seperti orang mapan yang suka memamerkan kekayaannya. Namanya Carolina Andini.

Dia memakai celana jeans putih bermerek stardivarius dipadukan kaus hitam pull and bear, tidak lupa ia memakai high heels hitam. Ditangannya dia menenteng shopping bag berwarna hitam.

Carolina langsung menuju ruang BK yang ada di lantai 2, samping ruang guru. Saat sampai di ruang BK, dilihatnya ada Bu Jihan dan Bu Dina, guru BK.

"Silahkan duduk, bu." ucap Bu Jihan ramah. "Langsung ke pointnya ya bu."

"Jadi, Andre ini sudah tidak masuk 3 hari dan kita tidak tahu alasannya apa."

"Terus?" ucap Carolina.

Bu Jihan dan Bu Dina bertatap muka ketika mendengar ucapan Carolina. Nyesel deh manggil tante-tante ini, batin Bu Jihan.

"Mungkin ibu tahu alasannya." ucap Bu Dina jutek.

"Oh. Saya nggak tahu. Saya tidak tinggal serumah dengan dia." jawab Carolina santai.

"Loh? Kan ibu orangtuanya, kenapa tidak tinggal serumah?" tanya Bu Jihan.

"Dia suka berantem, jadi saya usir." Carolina mengambil bedak dari tasnya dan menepuk-nepukan spons bedak pada wajahnya.

Bu Jihan dan Bu Dina kembali bertatap muka. Udah kayak setan aja, batin Bu Dina.

"O-oh begitu ya bu. Tapi kalau di sekolah, prestasi dia bagus loh bu. Nilainya diatas 8, dia kapten basket, dan dia wakil osis waktu kelas 10." ucap Bu Jihan.

"Itu nggak penting. Kalau dia suka berantem, percuma kan prestasinya bagus." ucap Carolina. "Yaudah deh, bu. Saya ada meeting penting. Saya pamit dulu."

                            ***

Sarah, Gina, dan Caca berniat untuk memesan mi ayam dikantin dan memakannya dikelas.

"Eh, Gin. Lo kapan pindah?" tanya Caca.

"Katanya sih pas kenaikan kelas. Jadi pas kita bagi rapot gue langsung pindah." jawab Gina.

"Yah.. Jangan dong, kan kita baru aja kenal." ucap Sarah.

"Emang kenapa?" tanya Gina.

"Kan nanti kita kangen, apalagi lo sama gue berdua terus dari kelas 10 udah kayak sepasang sepatu." ucap Caca.

"Sok banget lo, udah kayak lagu Tulus." ujar Sarah seraya Gina tertawa.

Tiba-tiba saja, ibu kantin membawakan 3 mi ayam. Mereka langsung ke atas. Saat mereka ingin naik ke tangga, Sarah tidak sengaja menabrak ibu-ibu dan kaus hitam dan Jeansnya basah.

"A-aduh, maaf tante." ucap Sarah.

"Gimana sih?! Jalan tuh pakai mata. Jangan ngobrol sama teman kamu!" ucap Carolina.

"I-iya maaf tante. Lagian tante juga, segala makai lipstick pas di tangga. Ya jadi ketabrak deh."

"Kamu nggak pernah diajarin sopan santun ya sama orang tua kamu?! Berani banget ngomong kayak gitu sama saya." ucap Carolina. "Kamu nggak tahu siapa saya?"

Sarah menaikkan alisnya. Dibelakangnya banyak murid berkerumunan termasuk Azka.

"Nggak tahu. Emang tante artis?" tanya Sarah.

You Belong With MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang