Empat

3K 390 48
                                    


akhir-akhir ini suka banget play lagu Sebuah rasa dari Agnes.

Dan jujur saja saat mendengar lagu ini dan menulis Ff ini feelnya ngena bgt seriously..

Soalnya ini itu tentang sebuah rasa dari ketiga pemeran utama disini.

Apalagi arti liriknya dalem bgt cocoklah dengan nuansa ff ini..

Jadi kalau mau baca kusaranin deh denger lagu Sebuah rasa dari Agnesmo. Kekekeke




"Kita berawal karena cinta, dan biarlah cinta yang mengakhiri semuanya"

Soojung melangkah dengan perasaan yang begitu berbunga-bunga. Tak henti ia tersenyum membuat beberapa pegawai sedikit takjub dibuatnya, tidak biasanya wanita itu seperti ini.

Ia memasuki sebuah ruangan dengan begitu hati-hati, sebelum membuka knop pintu ia melirik sekilas kekiri dan kanannya memastikan tak ada yang melihat ia masuk keruangan tersebut. Maka dengan sigap ia membukanya dan melangkah masuk begitu cepat.

"bagaimana Jaehyun-aa? Sudah kau dapat rekamannya?" Tanya Soojung dengan gimmik yang sedikit jutek terlihat. Memang begitu karakternya bukan?

"Ah ye, ini videonya. Boleh aku pergi sekarang?" Tanya Jaehyun pelan. Dan dengan mengangkat dagunya ia mengusir Jaehyun dan membiarkannya sendiri diruangan tersebut.

sebelum sampai didepan pintu, Soojung memanggilnya. Lantas Jaehyun berbalik dengan tatapan tanda tanyanya.

"Jaehyun." panggilnya.

Soojung tersenyum simpul.

"terima kasih atas kerja kerasmu hari ini. Tolong jaga rahasia ini okay?"

Hingga Jaehyun memilih untuk hanya mengangguk saja lantas pergi begitu saja meninggalkan Soojung seorang diri disana.

"kena kau Oh Sehun."

.
.
.

"darimana saja sayang?" tanya Yoona dengan intonasi lembutnya sambil melirik kearah Sehun yang langsung duduk disampingnya dengan wajah yang teduh.

"Tadi ada berkas yang harus aku urus diluar," jawabnya dengan senyum simpul. Entah Yoona merasa bahwa Sehun sedikit aneh atau hanya perasaannya saja bahwa lelaki ini tengah menyembunyikan sesuatu, dilihat dari ekspresi wajahnya. Dan Yoona tak sebodoh itu jika tidak tahu bahwa lelaki itu tampak menutupi sesuatu.

Tidak ingin mengambil pusing iapun menggeleng kecil sambil menatap lurus kearah Sehun begitu dalam hingga detik berikutnya ia tampak menarik sudut bibirnya, lalu mengecup pelan bibir Sehun.

"aku merindukanmu bodoh," sipu Yoona malu.

Sementara tanggapan atas perlakuan Yoona barusaja membuat matanya sedikit melotot, entah kenapa ia merasa seolah Yoona barusaja menghilangkan bekas ciuman dari Soojung, dan digantikan dengan kecupan yang sungguh luar biasa manisnya dibanding apapun. Berlebihan, tapi ia tak bisa menyangkal jika efeknya bisa sehebat ini.

"tampaknya kau sudah pandai mengambil kesempatan dalam kesempitan sayang." seolah lupa akan apa yang telah ia perbuat tadi, ia malah memfokuskan dirinya pada Yoona seraya sedikit bermain kecil pada wanitanya, membuat Minho hampir saja terbangun karenanya. Hingga detik berikutnya mereka tertawa bersama.

"mau pulang? Sepertinya aku sudah bosan disini dan memilih menghabiskan waktu bersamamu saja kekeke~" gombal Sehun.

Yoona hanya melenguh sejenak namun mengangguk karena sejujurnya ia merasakan hal yang sama dengan suaminya.

ᴀꜰꜰᴀɪʀ || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang