"Ada seribu hal yang bisa membuatku berpikir untuk meninggalkanmu, namun ada satu kata yang membuatku tetap disini. Aku Cinta Kamu."
.
Seperti apa itu keluarga yang sangat harmonis dan romantis?
Setiap bangun pagi mendapatkan sebuah kecupan lembut?
Setiap ia pergi, tak lupa ia akan membawa sebuah kejutan jika ia sudah pulang?
Setiap saat saling merangkul mesra?
Atau bercumbu mesra, dan saling tertawa satu sama lain?
Menciptakan berbagai moment yang indah bersama keluarga kecil yang telah kami bangun?
Yah, masih banyak lagi..
Sangat banyak, hingga aku tak mampu menjelaskan sebegitu banyaknya.
Iya, itu dulu..
Sehunku yang terkenal dengan sikap romantis dan penuh kasih sayangnya telah berubah. Ia telah berubah, tak ada lagi kecupan dipagi hari.
Senyum yang tertampil diwajahnya, membawakan sebuah surprise yang tak pernah kusangka. Atau memelukku lagi.
Ia menjadi dingin, dan sering pulang dengan terlambat. Aku tak tahu mengapa, tapi kini ia bukanlah Sehun yang dulu aku kenal.
Ada apa dengan dia?
Mengapa ia berubah seperti sekarang ini? Kemana Sehunku yang dulu?
Ada begitu banyak pertanyaan yang terlintas dikepalaku yang sungguh membuatku pusing. Tetapi aku berusaha berpikir secara positif, untuk tidak pikir yang aneh-aneh tentang sikap Sehun yang kini telah berubah.
Dia suamiku dirumah, tetapi orang lain jika diluar rumah.
.
Semilir angin berhembus menerpa wajah sosok yang berdiri dengan pandangan yang kosong. Rambutnya berterbangan, tatapannya begitu teduh saat melihat bagaimana ombak yang berlomba untuk sampai kepinggir pantai, menarik nafasnya lalu menghembuskannya dengan lembut.
Yoona, sosok wanita itu menarik senyumnya saat tak sengaja menangkap siluet tubuh lelaki yang telah menemaninya tiga tahun lebih itu. Seraya tersenyum, iapun melangkah menghampiri Sehun— suaminya.
Berlari kecil untuk menggapai Sehun, dan dalam hitungan detik Yoona berhambur memeluk Sehun dengan manja.
Letak rumah Yoona berada di tepi pantai, karena permintaan Yoona yang terus menerus merengek agar pindah rumah ke tepi pantai, dan Sehun mau tidak mau harus mengiyakan ajakan Yoona dan kini keinginan Yoona terkabul. Nuansa rumah yang sederhana tapi terkesan mewah, serta bangunan interior yang mampu membius mata hanya sekali lirikan saja. Sehun pandai memilih tempat yang bagus dan indah ini, ditambah pemandangan yang begitu indah yang akan terlihat saat sore menjelang malam.
"Aku mencarimu, ternyata kau berada disini." Sehun, lelaki itu mengacak surai kecoklatan milik wanitanya dengan gemas. Tak lupa ia mendaratkan kecupan mesra tepat dibibir ranum milik sang wanita.
Yoona mempoutkan bibirnya, tak lupa tangannya merangkul mesra pinggan Sehun dan dibalas pelukan yang terlihat begitu intim.
"Aku hanya ingin menikmati pantai sayang, apa salah?" Yoona merengut kesal. Tetapi dengan cepat Sehun mencubit pelan hidung Yoona dengan gemas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀꜰꜰᴀɪʀ || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ ✓
Fanfiction"𝓚𝓮𝓽𝓲𝓴𝓪 𝓱𝓪𝓽𝓲 𝔀𝓪𝓷𝓲𝓽𝓪 𝓽𝓮𝓻𝓼𝓪𝓴𝓲𝓽𝓲.. 𝓣𝓪𝓴 𝓫𝓪𝓷𝔂𝓪𝓴 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽 𝓲𝓪 𝓵𝓪𝓴𝓾𝓴𝓪𝓷.. 𝓨𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓪 𝓽𝓪𝓱𝓾 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓼𝓮𝓽𝓮𝓽𝓮𝓼 𝓪𝓲𝓻 𝓶𝓪𝓽𝓪 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓪𝓼𝓪𝓱𝓲 𝓹𝓲𝓹𝓲𝓷𝔂𝓪.. 𝓨𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓪 𝓽𝓪𝓱𝓾...