"Aku menyesali waktu ketika aku memilih berada di sisi gelap. Aku telah membuang cukup waktu untuk tidak bahagia."
♡ affair ♡
"Ehemm."
Seunghoo terperanjat kaget. Langsung terbangun dari tidurnya saat menyadari suara sang dokter yang barusaja membangunkannya. Seunghoo mengusap wajahnya yang sembab, rupanya ia sedang bermimpi sembari menangis.
Sungguh sial harus bermimpi seperti itu.
Batinnya.
Seunghoo menunggu jawaban dari sang dokter Jisung yang menangani Yoona.
"Bagaimana dengan kondisi Yoona?"
Jisung tersenyum,"beruntung mereka berdua baik-baik saja, dan sepertinya wanita itu sangat kuat bertahan padahal pendarahannya begitu banyak. Siapa dia Seunghoo-ssi?"
Seunghoo mendesah lega, semua kejadian yang ia alami hanyalah sebuah mimpi yang menyebalkan.
"Dia..... sahabatku, iya dia adalah sahabatku."
"Kemana suaminya?"
Wajah Seunghoo langsung mengeras, menahan amarah karena ulah perbuatan lelaki itu yang dengan brengseknya membuat Yoona hampir saja celaka. Bayangkan jika Seunghoo tidak kembali? Apa jadinya jika Yoona pendarahan begitu lama tanpa ada seseorang yang melihatnya mungkin saja ia sudah tak melihat keberadaan wanita itu sekarang.
"Dia entah, akupun tak tahu uisa-nim."
Jisung hanya mengangguk kecil.
"Ada yang harus aku sampaikan kepadanya."
Seunghoo beringsut mendekat,"kau bisa menyampaikan kepadaku.. ada apa?"
Jisung mengusap dagunya sembari berpikir sejenak, menatap tak yakin kepada Seunghoo namun detik berikutnya ia mendesah pelan. Tak ada jalan lain menurutnya.
"Dia tidak boleh stress dan tertekan, juga tidak boleh banyak pikiran karena janinnya akan terganggu dan bisa berakibat fatal. Kuharap kau bisa menjaga dia baik-baik,"
"Tentu, dia akan kujaga dengan baik."
Andaikan Yoona bersamaku maka dia akan baik-baik saja.. bahkan ia akan kubuat lebih bahagia dibanding apa yang ia miliki sekarang, kenapa wanita itu tidak mengatakan keburukan lelakinya dan memilih memendam semuanya? Benar-benar wanita bodoh kau Yoong.
"Sekarang apa aku bisa melihatnya?"
"Tentu.. tapi keadaan dia belum membaik, dia sepertinya harus beristirahat banyak dari beban pikiran yang ia alami. Kuharap kau mengerti itu."
.
Keadaan rumah tampak kacau, begitu berantakan dan banyaknya pecahan kaca dimana-mana. Yah Sehun kalap dan keadaan yang tak terkontrol akibatnya ia membanting apapun dan menghancurkan apapun yang ada dihadapannya.
Saat mendapati pesan dari Soojungpun ia langsung membanting ponselnya hingga rusak dan pecah.
Kini ia tengah berbaring dengan darah yang bercucuran ditangannya.

KAMU SEDANG MEMBACA
ᴀꜰꜰᴀɪʀ || ʏᴏᴏɴʜᴜɴ ꜱᴛᴏʀʏ ✓
Fanfiction"𝓚𝓮𝓽𝓲𝓴𝓪 𝓱𝓪𝓽𝓲 𝔀𝓪𝓷𝓲𝓽𝓪 𝓽𝓮𝓻𝓼𝓪𝓴𝓲𝓽𝓲.. 𝓣𝓪𝓴 𝓫𝓪𝓷𝔂𝓪𝓴 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓭𝓪𝓹𝓪𝓽 𝓲𝓪 𝓵𝓪𝓴𝓾𝓴𝓪𝓷.. 𝓨𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓪 𝓽𝓪𝓱𝓾 𝓱𝓪𝓷𝔂𝓪𝓵𝓪𝓱 𝓼𝓮𝓽𝓮𝓽𝓮𝓼 𝓪𝓲𝓻 𝓶𝓪𝓽𝓪 𝓶𝓮𝓶𝓫𝓪𝓼𝓪𝓱𝓲 𝓹𝓲𝓹𝓲𝓷𝔂𝓪.. 𝓨𝓪𝓷𝓰 𝓲𝓪 𝓽𝓪𝓱𝓾...