"Apakah keindahan itu hanya untuk dilihat ...?
Seandainya begitu, hanya itukah fungsi kedua mata?...."_____________
Tatapan matanya menerawang jauh. Mencoba memahami dengan apa yang terjadi selama beberapa hari disini. Yah, tempat yang menurut nya asing, tetapi juga tidak. Entahlah.
Tiupan angin menerpa kulit nya yang putih bening dengan lembutnya, mencoba menenangkan diri nya, ia pun mengibaskan Rambut Keisya dengan lembut.
Bingung, suara, hembusan nafas, suara detak jantung yang berpacu dengan kuat, rasa hangat yang menjalar ditubuh, bercampur menjadi suatu emosi yang tak ia ketahui.
Andai ia tau, tak mungkin ini terjadi, kebingungan.
"Key..." Keisya pun mencari asal suara dan mendapati seorang lelaki dengan jas putih.
Diperkirakan umurnya lebih dewasa dari Keisya.Dokter (mungkin?).
Keisya pun memberikan senyuman indah menawan kepada orang yang mungkin bisa membantunya (?)
Anggap itu tidak mungkin okey.
"Baiklah, sudah cukup dengan tatapan curiga mu itu key ...," Pria berjas putih itu melangkah ke depan menuju dimana Keisya sedang berdiri dengan langkah perlahan... "Perkenalkan, saya George Xander dokter pribadi keluarga Salvatore...." Dengan tangannya masih mengambang tanpa ada balasan jabat tangan gadis tersebut.
Masih memandang dengan tatapan curiga, Keisya memaksakan senyumannya kembali. Dan tanpa balasan jabat tangan tentunya.
"Eum ... Okey, mungkin ini terlalu aneh sebagai awal perkenalan kita, tapi trust me ..., Saya mengetahui apa yang anda sedang rasakan ...," George pun memperhatikan perubahan wajah Keisya yang mulai tertarik dengan pembicaraan ini.
"So ... Apa yang harus saya ketahui ...," George pun menyela "George." Dengan senyuman terukir walau jelas di wajah lelaki tersebut sudah mulai bosan.
"Yah ... Siapapun namamu. George ... Atau apalah. Jelaskan apa yang sedang saya alami." Pintanya.
"So ... Ada yang perlu Anda ketahui Miss Salvatore ...,"
Tok...tok...tok
Pandangan mereka berdua pun tertuju pada pintu yang menimbulkan sedikit keterkejutan bagi George (walaupun sedetik).
"Masuk." Perintah Keisya.
Pelayan itu pun menunduk tanda memberi salam yang membuat kedua bola mata Keisya memutar malas.
"Baiklah Angela, apa kau sudah bosan hidup ? Bukankah sudah berulangkali aku memintamu untuk tidak bersikap se-formal itu ..., hmm?"
"Maafkan aku My Princessa." Angela pun masih dengan menundukkan kepalanya walaupun tidak serendah tadi.
"Apa yang ingin kau sampaikan Angela?"
"Mrs. Salvatore memanggil mu dan Mr. Xander ke bawah untuk bersiap breakfast, jika pembicaraan kalian sudah selesai... Permisi" Angela pun menundukkan kepalanya walaupun
Tidak seperti sebelumnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
heart two love
RomanceMerasakan adanya dirimu disisiku sebelum aku bersamanya.. Karya suka suka saya.. Maap kalo banyak sekalii typo nya yah.. Highest rank : (7-10-2019) #9-darkfantasi (8-10-2019) #7-darkfantasi (9-10-2019) #5-darkfantasi (9-10-2019) #4-season1 (9-10-20...