a walk in the beach

2.6K 342 15
                                    

Seulgi dan irene berjalan bersama dipinggiran pantai. Malam ini mereka tidak diberi misi,misi yang sebelumnya, sudah berakhir sejam yang lalu, dan sekarang mereka bebas melakukan apa saja. Toh, mereka akan selalu diikut kamera. Lagipula ini sudah hampir tengah malam.

Mereka berjalan sembari bergandengan tangan.

Mereka menikmati indahnya pantai dimalam hari, dengan angin laut yang menyibak rambut mereka, dan suara deru ombak yang menenangkan.

Seulgi menatap irene yang sedang tersenyum manis. Manis banget, seulgi sampe bukan diabetes lagi, tapi insya allah masuk surga.

Seulgi berpikir sejenak, lalu berkata, "dinginnya malam gak kerasa ya, karna aku sedang berada disamping matahariku" ucapnya tiba-tiba.

Irene melihat seulgi, lalu tertawa. "Kamu ngapain sih seul?"
"Aku cuma melakukan hal-hal yang bisa bikin kamu ketawa bahagia, karna kalo kamu bahagia, aku pun bahagia"
"Ihhh seulgi loh" irene berteriak gemas. Ia memukul pelan pundak seulgi.

Seulgi hanya tertawa, lalu sejenak hening, sebelum irene bertanya, "hmm seul, besok sibuk gak?"
"Iya sibuk"
"Ngapain?" irene bingung.
"Mikirin kamu"
"Ih kamu mah, kan aku serius"
"Aku bercanda gimana? Habisnya kamu sih, kelinci kesayanganku, udah tau aku cuma bakalan disini sama kamu besok, masih aja nanya" ucap seulgi sembari mengusap pucuk kepala irene.

Irene yang tadi lagi cemberut, tetep cemberut sih, tapi pipinya bersemu merah. "Yaudah, gitu aja. Jangan pernah pindah" ucap irene pelan dibawah napasnya, tapi terdengar oleh seulgi.

Seulgi lalu merangkulnya, "aku pingin banget menghabiskan seluruh waktuku dan cintaku buat kamu loh. Tapi cintaku gak bakalan habis,bahkan nanti sampai rambut kita berdua sudah memutih. Walaupun nanti rambutmu sudah memutih, kamu akan tetap menjadi wanita tercantik bagiku" ucap seulgi.

Irene tersenyum dan menenggelamkan wajahnya di leher seulgi.

"Aku juga mau, menghabiskan waktuku dan cintaku, sampai rambut kita berdua memutih, dan sampai kita gak bisa jalan lagi" ucap irene.

"Sampai hanya maut yang bisa memisahkan kita"
"Iya" irene mengagguk.

Mereka berpelukan dibawah sinar rembulan, dan tepat saat itu, adalah bulan Purnama.

"Bulan purnama adalah waktu dimana bulannya bulat dengan sempurna. Kalo kamu, gak hanya sempurna malam ini, kamu sih selalu sempurna dimataku" ucap seulgi.

Irene cuma terkekeh. Mereka bersenandung kecil, sembari bergoyang mengikuti nada yang seulgi nyanyikan masih sambil berpelukan.

"Mencintamu itu kayak bermain hujan rene. Tapi karna aku mencintaimu, maka aku gak akan sakit karna setelah bermain hujan, pasti kamu akan segera menghangatkanku. Jadi aku gak bakalan sakit" seulgi berkata, sembari dengan pelan mengecup pucuk kepala irene.

"Seul, pulang yuk"
"Rumah adalah saat bersamamu rene. Aku ngikutin kamu kemanapun, karna kamulah rumahku"
"Oke ayo"

Mereka pun pulang. Karna ini memang sudah malam, dan udaranya sudah lebih dingin dari sebelumnya.

Sesampainya dirumah, mereka langsung menuju kasur, dan menyalakan TV yang ada dikamar mereka, lalu menonton film sembari berpelukan.

Daritadi irene tuh nempel sama seulgi terus, karna semenjak kejadian kemaren malem, atau tadi malem, setelah seulgi membalaskan dendamnya pada joy, irene jadi nempel terus karna ia benar-benar menyanyangi seulgi.

Ia tak mengira bahwa seulgi bahkan sampai nangis seperti itu loh. Seulgi itu hanya nangis kalo dia beneran merasakan kesedihan yang mendalam #wes

Dan kesedihan yang mendalam adalah jika ia kehilangan irene.

Kehilangan pelita didalam kegelapannya, kehilangan kehangatannya, kehilangan sumber kebahagiaannya, kehilangan irene berarti kehilangan tujuan hidup.

Karna irene lah, seulgi masih memiliki pikiran waras selama ini.

Seulgi kan polisi, jadi ia tak memiliki waktu banyak untuk mengurus dirinya. Oleh sebab itu irene lah yang turun tangan.

Karna hal romantis tidak harus selalu dilakukan.

Seulgi dan irene, tidak selalu bertukar kata-kata manis, tetapi mereka melakukan tindakan romantis terhadap pasangannya.

Dan itupun tidak hanya makan malam romantis dengan bunga dan sebagainya, atau yang sejenis itu.

Hal romantis yang selalu mereka lakukan adalah, selalu merawat satu sama lain. Mereka juga saling mempercayai, dan mereka tidak egois. Jika memang dia yang salah, dia akan minta maaf, tetapi jika bukan dia yang salah, dia pun akan meminta maaf.

Karna siapa yang salah dan siapa yang benar tidak terpikirkan, jika itu tentang orang yang kau sayang.

Karna kamu tidak mau kehilangan cintamu kan?

Komunikasi mereka juga sangat baik. Dan memang dasarnya udah jodoh ya, mereka jadi kayak soulmate gitu.

Emang pada dasarnya sih ya, hehehe

Seulgi dan irene, benar-benar gak bisa diganggu gugat. Macem-macem sama mereka, akang wewen yang maju loh.

Tiati.

Tbc wkwkwkw kurang manis gak?  Apakah ini sudah cukup untuk mengobati luka dihati para readers sekalian?? 

Kalo iya, makan author akan berusaha lebih keras lagi, dan liat ke author aja, pasti langsung diabetes, saking manisnya :v


we get married #seulrene editionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang