we get married #seulrene edition

ice cream

"Seulgi, aku pengen es krim~"

"Iya bentar ya, ini aku lagi kerja sayangku, sabar ya"

"Oke deh, aku sayang kamu seul, semangat ya kerjanya!"

"Yoi love you"

Tut.

Irene mendesah pelan. Seulgi udah 3 hari ini kerjanya full banget. Dan irene juga dari kemaren khawatir lah.

Seulgi tuh polisi, jelas kan kerjanya kayak gimana? Udah gitu sekarang lagi marak perampokan, penculikan, pasti seulgi ikut menangkap para penjahatnya.

Iya oke, seulgi jago beladiri, seulgi jago dilapangan, tapi kan, tetep aja. Khawatir banget.

Dari kemaren, seulgi juga izin sama produsernya WGM soalnya tugas yang kali ini gak bisa di bikin santai.

Irene antara senang, karna seulgi keliatan keren banget kalo lagi serius gitu.

Sama sedih, karna seulgi gak bisa ngelakuin misi bareng sama dia. Pulang larut, berangkat pagi.

Walaupun begitu, seulgi yang memang aslinya adalah beruang penyayang, peka lagi, tentu saja dia tetap menyempatkan diri untuk bermesraan dengan irene.

Seperti dia masih menyempatkan makan malam bersama, walaupun sebenernya cape banget, atau pas pagi, dan irene pun gak pernah ngeluh.

Dia selalu bangun pagi biar bisa masakin seulgi sarapan, dan selalu nungguin seulgi pulang, walau sampai larut malam.

Para staff WGM kan ikutan baper jadinya.

Ini si irene istri idaman banget, minta di halalin sama seulgi.

Tapi, inikan udah bulan maret. Udah mau ultahnya irene.

Irene takut, gimana jadinya ultahnya dia kalo gak ada seulgi coba?

Hampa rasanya.

Tiba-tiba pas lagi mikirin seulgi, orangnya nelpon.

Panjang umur ya seul

"Halo?"

"Ah.. Sorry rene, aku pulang malem lagi"

"Iyakah? Yaudah gak papa, semangat ya"

"Maaf ya gak bisa beliin kamu es krim"

"Iya gak papa, yang penting kamu selamat aja"

"Oke deh, love you dear"

"Love you too"

Tut.

Irene mendesah untuk yang keberapa kalinya.

Ia gak mood ngapain-ngapain.

Bahkan, dia gak mood buat buka youtube. Toh, para penonton WGM bisa ngeliat dia yang lagi melarat banget sekarang.

Tiba-tiba ada yang ngetok pintu rumahnya.

Ia pun dengan malasnya bangkit.

Tiba-tiba pas dia buka pintu,

"Hehe, nih es krimnya."

Terlihat seulgi yang masih pake seragam polisi, menaiki sepeda, dan tubuhnya sedikit berkeringat.

Seulgi naik sepeda kesini?

Kantor polisi kan jauh banget dari sini, supermarket juga lawan arah, masa seulgi muter sana sini, cuma buat aku?

"Kamu.. Naik sepeda, muter jauh banget.. Cuma buat aku?"

"Iyalah, apa sih yang nggak buat pemilik hatiku" ucap seulgi, sembari mengelap keringat yang ada di dahinya.

"Nih makan, keburu mencair. Yang boleh mencair tuh hatiku aja, apalagi kalo ngeliat kamu bahagia gini" ucap seulgi, sembari memperlihatkan senyuman 100 wattnya.

Irene segera memeluk seulgi erat.

"Kamu terlalu baik seul"

"Iyalah, aku kan cuma gini, buat orang yang pantas aku berikan cintaku"

Irene tak berkata apapun, ia hanya memeluk seulgi erat.

"Kamu romantis banget, kalo gak disuruh ya"

"Hehe" cuma itulah jawaban seulgi.

Lalu seulgi melepaskan pelukan mereka, dan memberikan es krim tadi

"Nih makan, kalo kamu makan ini, aku bahagia banget. Cepetan, waktu istirahat ku udah abis"

Irene pun segera membuka, dan memakan es krim yang tadi seulgi belikan, lalu setelah selesai, seulgi menarik dagu irene, dan mencium sudut bibir irene.

"Hmm.. Rasanya enak"

Irene memukul bahu seulgi.

Seulgi hanya tertawa "es krimnya sayang, es krim hhahha"

Irene cemberut. "Bibirku nggak?"

"Woh lebih manis dari es krimnya"

"Ih kamu"

"Hehehe yaudah ya, aku balik kerja lagi. Doain pulang cepet. Dah sayangku" ucap seulgi, lalu segera mengayuh sepedanya, kembali ke pos polisinya.

Irene hanya tersenyum, bukan tersenyum biasa, ia tersenyum lebar sekali, sampai kupingnya ikut tertarik.

Ia masuk kerumah, lalu berteriak kegirangan.

Ia masuk kamar dan memukuli pinata yang sudah ia siapkan banyak dirumah ini, jika terjadi hal seperti ini.

Yang berarti, irene terlalu bahagia dan dia harus memukuli sesuatu untuk mengalirkannya.

Begitulah, memiliki kekasih seperti seulgi itu, kebahagiaan dunia.

Gak perlu yang sempurna, kalo sama seulgi aja udah membuat irene merasa sempurna.

Mereka berdua sama-sama tidak sempurna, tapi mereka berdua saling mencintai sesempurna mungkin.

Nih, sebagai ganti kemaren2