you can count on me

4K 456 31
                                    

Akhirnya mereka sampai ditujuan mereka, yang berarti penderitaan bagi hati irene juga udah selesai. Tapi pasti seulgi nanti lanjut lagi, pasti itu. Apalagi ini acara emang khusus buat yang manis-manis kan?

Kalo gitu, siap-siap aja diabetes, karna seulgi dan author udah kerja sama buat nyari kata-kata termanis, tapi katanya seulgi gausah, karna irene udah manis banget. Tinggal dikasih gombalan, meleleh deh. Hehe.

Seulgi menyuruh irene masuk duluan, biar seulgi aja yang membawa barang-barang mereka kedalam. Gentlewoman banget sih beruang kita.

Irene akhirnya masuk duluan, dan bertemu dengan PD-nim, lalu diberitahukan apa yang harus mereka lakukan pertama kali.

Saat irene sedang mendengarkan penjelasan pd-nim, seulgi sibuk membawa masuk berang bawaan mereka, sekaligus merapihkannya. Setelah selesai, ia menuju ketempat irene berada, tepat saat itu, pd-nim telah selesai menjelaskan misi pertama mereka.

"Misi pertamanya apa hyun?"
"Hmm.. Kita harus beli bahan makanan, terus masak bareng"
"Sip. Aku siapin mobilnya dulu, pake mobil staff kan? Uangnya?"
"Dari staff, tapi kita harus menangin gamenya dulu" irene ngesmirk, yang lalu dibalas anggukan dari seulgi.

"Kalo kita menang, uangnya dikasih banyak?"
"Yep"
"Oke" lalu mereka berdua menatap para staff, dan entah kenapa, para staff merasakan firasat buruk.

Benar saja.

Kalah kan mereka. Siapa? Tentu saja, para staff. Mereka salah strategi, udah tau lawannya bae, the queen of games. Udah gitu sama seulgi lagi, tatapannya itu loh, mematikan banget. Dan dia disini gak secupu pas dia di level up, kan dia payah banget kalo di game, nah di fic ini dia hebat lah, tapi tetep aja gak sehebat irene.

Mereka berdua tertawa atas kemenangan mereka, sementara, para staff sepertinya akan menjadi rakjel untuk beberapa saat.

......... pergi belanja bareng seulgi/WGM........

"Halo, balik lagi, kali ini kita berdua bakal ke supermarket buat beli bahan makanan, iya gak beb?" tanya irene kepada 'sang suami', seulgi, yang lalu dibalas anggukan.

Irene memulai vlognya saat memasuki supermarket ini. Jadi sekarang dia lagi nge vlog bareng sama seulgi.

Mereka terlihat sedang memegang troli, irene nge vlog, padahal dia juga lagi syuting. Dua kali lipat, mba airin.

Sembari mendoronh troli, mereka mendiskusikan ingin memakan apa,ingin masak apa.

Akhirnya mereka berdua setuju, untuk membuat nasi goreng ala-ala seulrene.

Irene masih melanjutkan vlognya, dan seperti biasa, selain menjaga irene, seulgi juga memperhatikan gerak-gerik irene.

"Aduh!" serunya seulgi tiba-tiba.
Irene kaget dong, ia melihat seulgi yang terlihat sedang memungut sesuatu di lantai. "Kenapa seul?"
"Gue jatuh hati sama lo"
Tuh kan, kalo kayak gini, gimana gak ambyar irene nya mah?

Irene diem aja, terus ngelanjutin vlognya.

Seulgi berjalan lagi, mempercepat langkahnya, agar berjalan beriringan dengan irene. "Aku mau berjalan beriringan sama kamu terus ah, sampai kita tua, sampai udah gak kuat jalan. Boleh ga?"

Ih, pake aku-kamu, seul, plis, mbak airinya gak kuat.

Irene tersenyum, "boleh lah masa gak sih"

Dan seulgi pun tersenyum balik. Mereka ada di dunia mereka sendiri nih. Saat akhirnya mereka udah selesai memilih bahan-bahan, tinggal bayar aja.

Kemudian, seperti gentlewoman yang memang seulgi seperti itu, ia membawa kresek yang berat-berat, dan menyuruh irene untuk membawa yang ringan.

"Aku mau membantumu memikul beban hidupmu rene"
"Kenapa gak kita pikul bareng?"

Emang selalu seulgi yang mulutnya manis, tapi terkadang, irene juga bales gombalannya seulgi, dan itu membuat seulgi diam seketika.

"Kita kayak suami-istri beneran tau beb"
"Selesai acara ini, kita bakalan jadi suami-istri asli kok"
"Beneran!?"
"Hmmm"

Irene gak sabar deh, pengen cepet-cepet dihalalin, biar bisa liat abs tiap hari, eh?

Mereka sampai di villa, lalu menaruh semua barang belanjaan ke tempatnya masing-masing.

Lalu mereka beristirahat sejenak, di sofa. Irene tiduran, dan kakinya ditaruhnya di atas paha seulgi. Seulgi pun memijat kaki istrinya tersebut.

Irene yang emang lelah, akhirnya ngantuk, dan ketiduran. Seulgi yang melihat irene sudah tertidur pulas, menurunkan kaki irene, lalu ia beranjak ke kamar, membawa selimut, lalu ia memanjangkan sofanya, jadi sofanya tuh bisa di lebarin dan dipanjangin.

Terus seulgi tiduran disebelah irene, dan memasang selimut diatas tubuh mereka.

Tubuh mereka yang memang seperti ada magnet tertentu, tanpa sadar saling mengikat satu sama lain, menempel, alias berpelukan kayak teletubies.

Mereka bahkan gak sadar, kalo mereka masih syuting. Huft, mereka ini.


Tbc~ udah segini dulu ya, author cape hehe hope u like it :D

we get married #seulrene editionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang