stargazing

3.1K 428 19
                                    

Tak terasa malam sudah tiba. Para staff juga sudah pulang, tapi di villa itu terpasang banyak kamera di setiap sudut, jadi segela pergerakan mereka akan terekam kamera.

Irene pun sedang malas nge vlog, lagian para fansnya bisa liat langsung lewat internet.

Irene yang saat itu baru selesai mandi, mencari keberadaan seulgi. Kekasihnya tersebut tidak terlihat di setiap ruangan.

Irene pun keluar mencari seulgi. Karna villa mereka terletak didekat pantai, otomatis angin laut malam itu menerjang tubuh irene.

Jelas saja tubuh mungilnya itu langsung kedinginan. Ia makin mempercepat langkahnya mencari seulgi.

Saat akhirnya ia melihat punggung yang familiar, ia langsung saja berlari, dan ternyata itu benar, kang seulgi.

"Seul, kok disitu?"
Seulgi yang kaget karna suara yang tiba-tiba terdengar entah dari mana, segera mencari sumber suara itu.

"Ah, irene. Aku kira siapa. Sini duduk" ucap seulgi lega, kan bahaya kalo itu om om yang mau jualan cabe.

Irene menuruti seulgi, dan duduk disamping seulgi. Seulgi pun langsung menyampirkan jaketnya di tubuh irene, lalu merangkulnya, dan menjaganya tetap hangat.

"Kamu lagi ngapain sih disini?" tanya irene.

"Aku lagi merhatiin Bintang. Bintangnya cantik banget, tapi sekarang bintangnya kalah cantik sama kamu" ucap seulgi tanpa pikir panjang.

"Hmmmm" gombalan seulgi hanya dibalas gumaman tak jelas oleh irene.

"Hyun kamu tau gak? Kalo Bintang itu butuh langit yang gelap agar ia bisa bersinar"
"Tau, emang kenapa?" irene penasaran.
"Aku bakalan jadi langit gelap, agar bisa membuatmu bersinar" ucap seulgi sembari menatap lurus kearah mata irene. Irene yang sepertinya udah mulai kebal, hanya menggelengkan kepalanya lalu tertawa.

"Ampun dah seul" irene geleng-geleng
"Heheheheh" seulgi cuma ketawa aja.
"Udah yuk masuk, dingin tau" ucap irene sembari mengelus-elus bahunya.
"Tapi kamu selalu memberikan kehangatan bagiku" gombal seulgi lagi, dan dibalas dengan teriakan gemas irene.
"Udah seul, udah"
"Udah apa? Udah jatuh hati sama kamu? Udah kok"
"Berhenti napa seul?"
"Aku gak bisa berhenti mencintaimu hyun"
"Astaghfirullah.. " irene bener-bener gak tau harus ngomong apa lagi.

Akhirnya irene menarik tangan seulgi dan tak berkata apa-apa. Karna kalo dia ngomong sesuatu, pasti seulgi bakal bales perkataannya dengan kata-kata manisnya yang terbukti benar adanya itu. Irene kan gakuat qq

"Gandeng tanganku terus ya hyun, aku suka soalnya" ucap seulgi tersenyum.

"Bakalan gue gandeng selamanya seul" ucap irene.

Seulgi cemberut, "ih kok pake lo-gue lagi sih.. "

Irene makin gemas. Ini anak satu didepannya ini nih, kadang bisa jadi kayak cewek paling ganteng, paling berkharisma, paling keren, paling-paling lah, tapi kadang juga bisa jadi anak paling polos, terlalu baik, bodoh, lamban, dan manja, dan imut, dan gemesin kayak gini.

Tapi, irene mencintai segala hal tentang seulgi, karna seulgi tidak pernah gagal membuatnya terkejut.

"Pun aku merasakan getaranmu, mencintaiku seperti ku mencintaimu~" seulgi tiba-tiba bernyanyi.

Irene hanya tertawa mendengar seulgi bernyanyi. Bukan karna suaranya jelek. Bagus banget malah, irene jadi pingin ngerekam nyanyian seulgi dan menyimpannya diotaknya, setelah suara tawa seulgi.

"Aku kasmaran kepadamu~" irene melanjutkan. Mereka pun masih bernyanyi bersama sembari bergandengan tangan sampai mereka masuk kedalam villa mereka.

Mereka menyanyi sembari menari diruang tengah. Mereka bersenang-senang dan larut dalam dunia mereka berdua sendiri. Dan itu sangat menggemaskan untuk dilihat.

"Do you mind if i steal a kiss? A little souvenir, can i steal it from you~?" nyanyi seulgi.

Irene hanya tertawa karna seulgi bernyanyi sembari menarikan sebuah tarian lucu. Seulgi memang seorang polisi, tapi jika ia sedang bebas tugas seperti ini, ia benar-benar orang yang menyenangkan.

Sebenarnya saat ia bertugas pun, ia adalah orang yang sangat baik, itulah kenapa irene bisa jatuh hati padanya.

Irene pertama kali ketemu seulgi adalah saat...

Irene kena tilang.

Iya, pas itu irene ditilang sama seulgi karna wajahnya sangat awet muda, dan membuat seulgi berpikir bahwa irene masih dibawah umur untuk mengendarai mobil. Sampai akhirnya irene mengeluarkan sim dan ktpnya, seulgi hanya tertunduk malu dan meminta maaf.

Dan saat itulah, irene telah jatuh hati.

Kalo irene Bintang, seulgi adalah langitnya. Irene bakalan rela deh, menatap langit setiap hari, karna dia memang telah jatuh hati kepada langit. Begitupun juga seulgi, ia telah jatuh hati kepada Bintang.

Dan saat langit dan Bintang berada di waktu yang sama, disaat itulah seulgi dan irene sedang menatap Bintang bersama.

we get married #seulrene editionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang