Cuddles day

8.7K 572 51
                                    

Jarum jam sudah menunjuk angka 07:45. Matahari juga sudah naik dan memancarkan sinarnya yang masuk lewat celah jendela, mencoba mengusik tidur anak-anak manusia di bawah sana. Jungkook sudah bangun sedari tadi sebenarnya, tapi kepalanya tiba-tiba terasa pening dan tubuhnya lemas jadi Jungkook memutuskan untuk tetap memejamkan mata. Maaf ya hyung, Jungkook-ie tidur lagi, lima menit saja.

Kriettt...

Pintu kamar Jungkook terbuka pelan. Jimin masuk dengan langkah hati-hati mendapati adik kecilnya masih bergelung dalam selimut. Jimin memang bertugas membangunkan Jungkook setiap pagi. Bukan tugasnya juga sih karna yang lain juga suka membangunkan Jungkook. Hanya saja, ia adalah orang yang akan langsung membangunkan Jungkook tanpa di suruh. Jungkook-ie sangat lucu saat baru bangun tidur. Begitu katanya.

"Jungkook-ie, ireona...". Jungkook tetap tidak membuka mata. Jimin mengulurkan tangan bermaksud mencubit pipi gembil adiknya.

"Oh, panas! Jungkook-ie, kau demam?", Jimin setengah berteriak saat tangannya merasakan panas pada tubuh adiknya.

"hyung, pusing..."

"Tunggu sebentar, eoh. Hyung ambilkan obat dan kompres dulu agar demamnya cepat turun". Jimin ingin beranjak pergi tapi Jungkook sudah lebih dulu menahannya.

"hyung, Jungkook-ie mau peluk", pintanya dengan mata sayu dan suara serak khas orang sakit.

Jimin mengurungkan niatnya dan beranjak naik ke kasur. Jungkook menggeser tubuhnya memberi tempat untuk Jimin dan langsung melesak ke pelukan saat Jimin sudah berguling di sampingnya.

-

Jungkook tidak pergi ke sekolah hari ini. Seokjin hyung bilang agar Jungkook istirahat dan Namjoon hyung sudah meminta izin pada Song saem. Jungkook sedang bersama Hoseok hyung sekarang. Matanya masih terpejam dengan Hoseok yang memeluk tubuhnya sambil membacakan sebuah cerita. Jimin dan Taehyung hyung sedang mengerjakan tugas di kamar setelah bergantian menjaganya. Yoongi dan Namjoon hyung sedang memasak di dapur sementara Seokjin hyung belum pulang dari kantor.

"Jungkook, ayo bangun. Jungkook harus makan dan minum obat. Nanti Jungkook bisa lanjut tidur setelahnya". Itu Yoongi hyung yang datang dengan nampan berisi sepiring bubur dan juga obat. Hoseok sudah turun kebawah untuk membantu Namjoon menyiapkan makan malam.

"Jungkook-ie mau peluk, hyung"

"Tapi Jungkook makan dan minum obat dulu ya. Nanti akan hyung peluk sampai besok", bujuk Yoongi sambil mengelus pelan rambut adiknya. Sejak tadi pagi, Jungkook tidak mau makan dan minum obat. Dia hanya minta di peluk setiap kali hyung nya datang.

"Jungkook tidak mau, hyung. Jungkook mau peluk"

Yoongi tidak bisa lagi memaksa jika Jungkook sudah bilang tidak jadi Yoongi hanya menurut saja. Ia berbaring di sebelah Jungkook dan membawanya ke pelukan.

"Kenapa Jungkook tidak mau minum, obat? Nanti Jungkook tidak akan sembuh", tanya Yoongi sambil mengelus pelan punggung adiknya.

"Jungkook tidak perlu minum obat, hyung. Jungkook sudah dapat obatnya sedari tadi".

"Huh?", Yoongi bingung. Jelas-jelas ia tahu bahwa adiknya tidak minum obat sama sekali sejak tadi pagi.

"Pelukan hyungdeul adalah obat terbaik untuk Jungkook-ie". Jungkook mengusak kepalanya lebih dalam ke pelukan Yoongi sebelum jatuh tertidur pulas. Yoongi tersenyum mendengar jawaban kelewat polos dari adik kecilnya. Ia mengeratkan pelukan, mencium kening adiknya lalu ikut memejamkan mata.

"Cepat sembuh, Jungkook-ie..."

-Kkeuttttt~

-J

Mainichi No MemoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang