6

2.9K 346 59
                                    

Yuhu update lagi

Happy reading yaaa

*****

Sepulang sekolah aku langsung menuju halte.

"Jesun".

"Eh ?". Aku langsung menengok kearah belakang.

"Kau ingin pulangkan ? Ayo ikut". Tawar seseorang sambil membuka pintu mobilnya. Aku hanya menggigit bibir bawahku.

Aku harus mengatakan sejujurnya atau aku harus berbohong ??

"Kenapa diam saja ? Yang lainnya sudah menunggu didepan gerbang".

"Aah maafkan aku Vernon aku tidak bisa pulang bersama kalian lagi". Ucapku sambil berlalu pergi.

Vernon hanya bisa melongo sambil menjalankan mobilnya menjemput kekasihnya dan teman - temannya.

Iya diantara mereka hanya aku saja yang belum berpacaran tapi sudah menyandang status sebagai istri orang.

Hidupku sepertinya miris sekali. Seumur hidup aku belum pernah mengalami yang namanya pacaran.

Tapi aku langsung dijodohkan dan berakhir seperti ini sekarang.

Kadang aku merasa hidup ini tidak adil untukku.
Tak terasa aku sudah berada disekat halte sekolah dan berlari kecil.

Aku langsung duduk dikursi sambil melihat kearah kendaraan yang berlalu lalang.

"Rasanya menunggu 3 bulan terlalu lama! Arghh...". Rasa kesalku terhenti ketika sebuah mobil berhenti tepat didepanku.

"Apa menunggu lama ?". Tanya orang tersebut. Aku hanya menggeleng dan mendekat kearah Joshua oppa.

"Masuk saja".

"Baiklah oppa".

Dalam perjalan aku dan Joshua oppa hanya bisa diam tanpa sepatah katapun.

"Apa kau lapar ?". Ucapnya sambil fokus menyetir.

"Eum sedikit". Jawabku ragu.

Bohong jika aku menjawabnya sedikit. Nyatanya aku merasakan lapar yang amat sangat.

"Bagaimana kalo kita makan dulu sebelum ketempat yang aku janjikan ?". Tanyanya sambil sesekali melirik kearahku disertai senyumannya.

Aku hanya mengangguk dengan semangat kapan lagi aku ditraktir begini. Ehehehehe.

Setelah menempuh perjalanan berpuluh - puluh menit akhirnya kami sampai ketempat tujuan.

Aku dan Joshua oppa langsung keluar dan memilih tempat duduk disamping jendela restoran ini.

Suasana sore yang hari yang begitu tenang ditambah pemandangan yang terlihat begitu tenang membuat hati siapa saja yang merasakannya begitu damai.

Aku mengulum senyum saat melihat seorang anak perempuan yang sedang dipeluk oleh kedua orang tuanya.

Aku selalu membayangkan jika suatu hari aku menikah. Setiap minggu aku daan suamiku akan pergi ketaman sekedar melihat anak - anak bermain disore hari.

Tapi harapanku harus sirna karna kini suamiku tidak menginginkankku sama sekali.

"Jesun ?".

....

"Jesun".

....

"Hei! Jesun!". Seseorang menyentuh pundakku. Aku langsung tersentak.

Joshua oppa hanya menatapku bingung. Aku yang paham langsung menggeleng pelan sambil tersenyum.

"Pesanannya sudah datang dari tadi. Maaf ya aku memesankan makanan yang sama untukmu". Ucap Joshua oppa. Aku hanya mengangguk.

I Hate You Even Though I Love You ●Yoon Jeonghan● [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang