15

4.2K 331 88
                                    

Happy reading yaaaa

Divote jangan lupa

*****

"Sayang dimana dasi biru yang kemarin ingin kupakai ?".

"Bukankah ada diatas lipatan baju yang sudah aku siapkan ?".

"Tapi tidak ada sayang".

Aku hanya menghela nafasku pelan lalu mendekati kamar.

"Apa kau sudah mencarinya ?". Ucapku setelah sampai didepan pintu.

"Bahkan aku sudah mencarinya dilemari pakaian kita". Ucapnya kesal.

Aku hanya menggelengkan kepalaku dan mendekat kearahnya. Aku langsung mencarinya.

"Kau bilang sudah mencarinya. Lalu ini apa ?". Tanyaku datar.

"Ba--bagaimana kau menemukannya ?". Ucapnya sambil memelukku. Aku hanya menunjuk kolong kasur.

"Dasar Hong si ceroboh". Kesalku saat memakaikam dasi untuknya.

"Terima kasih nyonya Hong".

Joshua oppa langsung memelukku dan mencium keningku lama.

"Mom! Dad!". Aku dan Joshua oppa langsung menatap anak itu.

"Jason lapal tapi tidak ada makanan! Jason ingin cucu putih". Ucapnya lucu.

Aku langsung menghampirinya dan memeluknya erat.

"Maafkan Mommy ya ? Tadi Daddy kesusahan mencari dasi kerjanya". Ucapku sambil menggendong anak semata wayangku.

"Daddy kan cudah besal kenapa tidak mencali sendili ?".

Aku hanya tertawa mendengar ocehan anak berumur 3 tahun ini. Sedangkan Joshua oppa hanya menggelengkan kepalanya.

Yup benar aku sudah menikah dengan Joshua oppa tepatnya tiga tahun yang lalu.

Setelah 8 tahun bersama akhirnya kami resmi menjadi suami istri. Banyak sekali kenangan yang kami lewati.

Tidak sedikit pula masalah yang kami hadapi selama 8 tahun ini. Akhirnya Joshua oppa memutuskan membawaku pergi ke LA setelah seminggu pernikahan kami dan menetap disini.

Setelah 3 bulan pernikahan kami akhirnya aku hamil anak pertama dan sekarang lahirlah Jason buah cinta kami.

Dia bahkan mirip sekali dengan Joshua oppa. Dari matanya hingga bibirnya.

Hanya sifatnya saja yang aku turunkan pada Jason. Saat aku menetap di LA aku sudah melupakan seorang yang dulu sangat aku cintai yaitu Jeonghan oppa.

Bahkan aku sudah tidak mempedulikan lagi dengan dirinya. Walau didalam hatiku selalu mencari kabarnya tapi aku tidak dapat menemukan apapun.

"Mommy! Mommy! Mommy kenapa melamun ?".

"Eh ?".

Aku menunduk saat Jason menarik ujung piyamaku. Aku langsung tersenyum dan menggendong kembali Jason.

"Kau baik - baik saja ? Apa kau teringat dengannya ?". Ucap Joshua oppa sambil merangkul pundakku.

Bahkan Joshua oppa saja tau apa yang aku pikirkan. Aku merasa orang paling jahat yang masih mengingat mantan suami bahkan didepan suami sahnya.

"Maafkan aku oppa. Seharusnya aku tidak memikirkan ini lagi. Aku sudah memilikimu dan Jason".

"Tak apa aku mengerti. Tapi aku mohon mulai saat ini lupakanlah dia dan lihatlah aku sepenuhnya". Ucapnya lembut. Aku langsung. tersenyum bahagia.

"Tentu aku akan melupakannya. Tapi aku membutuhkanmu untuk melupakannya bukan ?". Dia hanya mengangguk dan mencium bibirku singkat.

"Daddy! Jason juga ingin dicium Daddy".

Jason langsung mencondongkan tubuhnya kehadapan Joshua oppa. Aku hanya terkikik geli melihat tingkahnya.

"Astaga kau sangat menggemaskan! Ayo ikut dengan Daddy biarkan Mommy menyelesaikan masakannya".

Aku langsung menyerahkan Jason padanya dan meninggalkan mereka berdua.

"Jangan lupa mandikan dia Hong!". Teriakku.

******

Setelah sarapan bersama aku dan Jason menutuskan untuk membersihkan rumah kami.

Sudah menjadi kebiasaan kami untuk saling membantu menyelesaikan pekerjaan rumah bukan.

"Mommy! Mommy! Daddy cudah pulang!". Teriak Jason saat aku hendak memasukkan baju kemesin cuci.

Aku langsung menghampiri Joshua oppa dan Jason.

"Kenapa pulang awal ? Apa ada rapat disekitar sini ?". Tanyaku sambil mengambil tas kerjanya.

Dia hanya menggeleng singkat dan menurunkan Jason.

"Jason tunggu Daddy dikamar ya. Daddy ingin bicara sebentar dengan Mommy".

"Ay ay Captain!".

Setelah Jason pergi aku langsung mengalihkan pandanganku ke Joshua oppa.

"Jawab pertanyaanku Hong".

"Aku merindukanmu". Ucapnya langsung menubrukku. Aku hanya menatapnya malas.

"Dasar gombal". Kataku sambil membalas pelukannya.

"Hei! Hei! Aku berkata jujur nyonya Hong".

Dia langsung melepaskan pelukan kami dan menangkup pipi chubbyku.

"Hari ini kau sungguh manis".

Tanpa aba - aba dia langsung mencium bibirku dan menyesapnya dengan lembut. Aku langsung membalas ciumannya itu.

"Tapi ada yang lebih penting". Ucapnya saat melepaskan tautan kami.

"Apa itu ?". Tanyaku. Dia hanya tersenyum manis lalu merogoh saku jasnya.

"Tiket ke Seoul. Kita akan menghabiskan tahun baru disana. Bagaimana ?".

Aku hanya menatapnya dengan kaget. Tanpa pikir panjang aku langsung menubruk tubuhnya.

"Terima kasih! Terima kasih! Kau memang yang terbaik Hong!". Aku langsung menciumnya berkali - kali.

"Apapun untukmu dear!".

"Mommy! Daddy!". Jason berlari dan langsung memeluk kakiku dan Joshua oppa.

"Kita akan berlibur ke Seoul dan bertemu Grandma dan Grandpa bagaimana ?". Tanya Joshua oppa sambil menggendong Jason.

"Leally Dad ?! Yeeeaay!!". Teriak Jason sambil memeluk leher Joshua oppa kencang.

Aku hanya tertawa bahagia. Cukup seperti ini aku sudah sangat bahagia. Mempunyai suami idaman seperti Joshua oppa dan anak yang sangat aku cintai Jason.

Aku merelakan semuanya demi mereka.

"Ayo kita bersiap! karna kita akan berangkat besok!". Perintah Joshua oppa yang langsung mendapatkan anggukan kami berdua.

"I love you Joshua Hong". Bisikku.

"I love you more Hong Jesun". Ucapnya sambil merangkul bahuku.

"I love you Mommy Daddy!". Teriak Jason.

"We love you Hong Jason!". Ucap kami bersamaan.



End
























































Beneran end ini

Ngga tipu - tipu.

Makasih ya yang udah nyempetin baca epep abang yang abal - abal.

Makasih juga yang udah ngevote ff ini.


I Hate You Even Though I Love You ●Yoon Jeonghan● [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang