14

3.1K 363 79
                                    

Nih kelanjutannya

Hahahaha

Divote ya

****

"Pagi semuanya". Sapaku dengan riang. Membuat delapan orang yang berada dikantin menatapku dengan horror. Delapan orang yang kumaksud itu Yomin eonni, Yemin eonni, Seohyun, Hyemi eonni dengan para kekasihnya masing - masing.

"Errr Jesun kau makan dengan nasikan tadi pagi ?". Tanya Soonyoung oppa. Aku hanya mengangguk semangat.

"Apa kau salah tidur hingga otakmu bergeser ?". Tanya Seokmin dengan polos. Aku hanya menatapnya bingung.

"Maksudmu ?".

"Ah lupakan perkataan dari kekasihku ini Jung. Ayo duduk dan makanlah ini". Kata Yemin eonni sambil menarik pelan tangan kananku.

"Apa kalian sudah makan ?". Tanyaku dan mereka hanya mengangguk.

"Aah kalian jahat sekali padaku". Ucapku dengan nada merengek dan mengeluarkan aegyoku.

"Astaga Jesun! Hentikan tingkahmu yang seperti bocah ini". Kata Mingyu oppa sambil menjitak kepalaku.

"Aisssh sakit bodoh!". Aku langsung melahap semua makanan yang ada dihadapanku saat ini. Dan mereka hanya melihatku malas.

Oke lupakan saja mereka semua ini.

*****

Jeonghan POV

Aku hanya menatap nanar surat perceraian yang berada tepat didepanku.

"Kapan kau akan berhenti memadangi kertas itu dan cepat tanda tangani surat itu Yoon!". Ucap Hyorim datar.

"A--aku bisa menandatanganinya besok bukan ?". Ucapku sambil membawa kertas sialan ini kedalam ruang kerjaku.

"Tidak! Aku ingin sekarang juga kau menandatanganinya! Apa susahnya sih ?! Bukankah kau dulu membencinya ? Kenapa tadi kau malah bersujud dihadapannya sambil mengucapkan kata - kata maaf ?!". Teriaknya dengan kencang sambil menatapku tajam.

Aku hanya memandangnya dengan malas. Ya aku sudah terlalu malas untuk bersamanya.

"Aku yang berurusan disini kau hanya duri disini! Kalau kau tidak terima kau bisa angkat kaki dari sini! Mudah kan ?!". Ucapku dingin. Dia hanya melotot.

"Aku menginginkannya karna aku ingin kau menikah denganku dan mengenalkanku pada orang tuamu dan semua temanmu".

Aku hanya terkekeh lebih tepatnya tersenyum mengejek.

"Alasan apa yang aku punya untuk mengenalkanmu pada teman - temanku hm ?". Ucapku dengan malas. Dia hanya tersenyum manis. Aku jadi ingin muntah.

"Kau akan bangga mempunyai kekasih cantik sepertiku bukan seperti Jesun! Bahkan Jesun itu tidak sebanding dengan diriku". Ucapnya bangga. Aku hanya tertawa meremehkannya.

"Maksudmu bangga karna aku membawa jalang sepertimu ?". Ucapku dingin. Dia hanya menatapku tajam.

Aku tau dia sedang menahan marah. Bahkan tangannya mengepal kuat disamping tubuhnya.

"Kau!! Jaga ucapanmu Yoon Jeonghan!! Bahkan kau yang mengajakku berhubungan intim saat pertama kali!!". Ucapnya penuh penekanan.

"Memang benar! Tapi bukankah kau juga wanita murahan yang mau diajak tidur oleh beberapa pria ? Bahkan dengan statusmu yang masih bersuami". Kataku santai sambil duduk kembali.

Hyorim hanya memejamkan matanya. Aku hanya tersenyum miring melihatnya yang sudah terpojok seperti ini.

"Lalu bagaimana denganmu ?! Yang dengan beraninya berselingkuh didepan istrimu bahkan kau sempat menyiksanya didepanku ?". Ucapannya dengan telak membuatku terdiam.

Pikiranku langsung berputar dimana aku benar menyakiti Jesun hampir setiap hari bahkan Jesun menjadi pemuas nafsuku bila aku berjauhan dengan Hyorim.

Oh Tuhan dadaku terasa sesak sekali mengingat semua kejadian itu. Mataku tak mampu menahan air mataku.

"Kau kalah tuan Yoon". Ucap Hyorim dengan nada mengejek.

"Se--setidaknya Jesun mencintaiku dengan tulus tidak sepertimu yang menginginkanku hanya karna harta!! Sampai kau rela untuk aku tiduri". Kataku setengah berteriak. Dia hanya terdiam.

"Kau--".

"Apa perlu aku memperlihatkan video kau yang meniduri perdana mentri Dongjin hanya karna di iming - imingi pulau pribadi ?". Tanyaku polos.

"SIALAN KAU YOON!! DARIMANA KAU AISSSHHH!!". Teriaknya. Aku hanya tertawa.

"Oh jadi benar berita itu ? Harusnya dulu aku tidak mengenalmu. Tapi semuanya terlambat! Dan aku harus menerima karma darimu!! Dasar Ular!!".

"Bitch!! Beraninya kau Yoon! Akan kubongkar semua kelakuanmu kepublik bahwa kau sudah menyakiti istri oh maksudku mantan istrimu sendiri!!".

"Ucapanmu tak akan berarti lagi bagiku Hyorim! Polisi akan menjemputmu dan membawamu kedalam penjara!".

Tepat setelah aku mengatakannya bel apartemen berbunyi aku langsung membuka pintu tersebut.

"Selamat siang Tuan Yoon jeonghan. Kami dari kepolisian Seoul--".

"Tangkap wanita itu!". Perintahku sbeelum mereka menyelesaikan ucapannya.

"Shit!! Kenapa kalian menangkapku ?! Atas dasar apa hah ?!! Sialan kalian!!". Teriaknya sambil berusaha melepaskan genggaman kedua polisi itu.

"Anda akan menjelaskan semuanya setelah kita sampai dikantor!". Perintah salah polisi sambil menarik paksa Hyorim.

Aku hanya tersenyum miring melihat semuanya.

"Terima kasih atas kerja samanya tuan Yoon Jeonghan". Aku hanya tersenyum manis kearahnya.

"Tidak masalah. Aku hanya sedikit membantu. Aku juga turut berbelasungkawa atas meninggalnya perdana mentri".

"Nyoya Hyorim ah maksudku pelaku mencampurkan racun kedalam makanan korban setelah ia mendapatkan surat kuasa atas pulau pribadinya". Terang polisi tersebut. Aku hanya mengangguk.

"Baiklah saya permisi dulu sekali lagi terima kasih".

"Sama - sama aku juga turut tenang setelah dia tertangkap".

Setelah kepergian polisi tersebut aku langsung menatap kembali surat perceraianku dengan Jesun.

"Kalau memang ini yang terbaik dan bisa membuatmu bahagia. Aku akan merelakanmu Jesun. Walaupun aku tak akan bisa. Maafkan keterlambatan perasaanku ini".

Dengan perasaan kalut aku langsung menandatangani surat tersebut dan meletakkannya diatas nakas ruang kerjaku dan akan kuantarkan kepengadilan esok harinya.

Aku menghela nafas panjang. Semuanya terasa lelah. Tubuh, hati bahkan pikiran semuanya menyerah hari ini.

"Disaat aku sedang terpuruk hanya bayangan Jesun yang membuatku bertahan sampai saat ini".

Apalagi yang aku punya sekarang ?

Jesun sudah menjadi milik orang lain. Bahkan Hyorim sudah tidak ada disini. Walaupun aku enggan menganggapnya ada.

"Dunia ini sungguh tidak adil bukan ?".

Aku hanya tertawa miris. Pandanganku tertuju pada foto pernikahanku dengan Jesun.

"Hanya ini yang aku miliki saat ini. Biarkan aku menyimpannya untuk selamanya".

Aku langsung memeluk foto itu dan tertidur berharap esok hari aku melihat Jesun berada disampingku dan memelukku dengan erat.

****

Abang ngga ada ide lagi

😭😭😭😭

Divote yaaaa

I Hate You Even Though I Love You ●Yoon Jeonghan● [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang