I Hate You Even Though I Love You ●Yoon Jeonghan● [COMPLETE]

4

Yuk yuk divote

Happy readingss

18++

Diharapkan yang belum berusia 18 tahun jangan membaca ya

Abang ngga mau nanggung dosa  kalian

Eheheheh

😂😂😂

****
Jesun POV

Pagi harinya aku sudah akan bersiap kesekolah tinggal memasang sepatu dan--

Ting tong

Siapa yang memencet bel pagi buta begini ??

Aku langsung membukakan pint--

Brukk!!!

"Jeonghan oppa!!". Teriakku saat orang yang kupanggil terhuyung dihadapanku.

Aku yakin dia pasti mabuk - mabukkan tadi malam.
Ah aku jadi semakin bersalah padanya.

"Jeonghan oppa!! Sadarlah!!". Aku bingung harus menghubungi siapa ditambah lagi aku harus berangkat sekolah hari ini.

"Eungghhh...kenapa eoh ?!! Kenapa ?!! Kau mau menikah dengan bajingan ini ?!!!". Racaunya sambil memukul dadanya berulang kalinya.

Aku menggeleng keras dan hanya bisa menangis dalam diam.

"Eoh...kau Jesun ?!! Gadis sialan yang ingin aku lenyapkan dari hadapanku!! Hahahaha....". Aku hanya terduduk lemas.

Sebegitunya kah dia membenciku hingga dia ingin membuangku atau bahkan membunuhku.

Aku hanya bisa menangis dan berdoa pada Tuhan agar aku terlindungi dari segala sikapnya yang jahat ini.

"Kenapa diam eoh ?!!". Tanyanya sambil memegang daguku kasar dan menghadapankannya didepan mukanya.

"Aku...hiks...ingin berangkat sekolah oppa. Tolong lepaskan aku...hiks...hiks...".

"Hahaha sekolah ??!! Kau ingin sekolah ?!!". Tanya Jeonghan oppa sambil tangannya menyentuh daerah dadaku.

"SHIT!! Dadamu ternyata besar juga". Ungkapnya sambil meremas dadaku.

Aku langsung memukul dadanya dan berusaha melepaskan tangannya dari daerah intimku.

"Kumohon...hiks...jangan...hiks...hiks...Jeonghan oppa jangan...".

"Teruslah menangis! Kupastikan setelah ini kau hanya mendesah dibawahku. Hahahaha! Lihatlah betapa jalangnya kau saat ini!!". Ucapnya sambil menyeret kakiku dengan kedua tangannya.

Ya Tuhan tolong aku. Aku tidak pernah menginginkan Jeonghan oppa yang seperti ini.

****

Aku hanya bisa menangis sambil menggigiti bibirku saat Jeonghan oppa berhasil melucuti seragamku.

Bahkan kaki dan tanganku diikat oleh sabuknya yang tergantung bebas dikamarnya.

Oh Tuhan ini benar - benar menyedihkan. Memang aku ingin dia mencintaiku tapi tidak begini caranya.

"Wow!! Baby tubuhmu sangat indah!! Tapi tetap kau gadis sialan yang menghancurkan hidupku atau bagaimana jika aku juga menghancurkan hidupmu juga ?!! Impas bukan ?!!". Dia hanya tertawa meremehkan sambil menatapku penuh nafsu. Aku yakin ini akibat dari alkohol yang ia minum semalam.

Aku hanya menggeleng keras sambil menangis keras.

"Aku...memang...hiks...hiks...mencintaimu...hiks...ta--tapi...bu--bukan ini yang ak--aku inginkan...kumohon...jangan...".