1

6.7K 521 49
                                    

"Kau ingin tinggal di Apartemen ini atau kita membeli rumah yang baru ?". Ucap laki - laki tersebut tanpa menatap lawan bicaranya.

Terkesan angkuh tapi gadis itu tetap tereenyum walau sakit dihatinya.

"Aku terserah padamu saja oppa. Lagipula kau kan tidak akan pulang kepadaku kan ?". Kata gadis sambil menundukkan wajahnya.

Laki - laki itu hanya menganggukan kepalanya.

"Buat apa aku ada disini lebih baik aku menyewa apartemen lagi bersama kekasihku saja". Jawabnya sambil menatap malas ke arah gadis tersebut.

"Dan kau Jung Jesun aku menerima pernikahan ini hanya semata - mata membahagiakan Ibuku. Aku tidak pernah mencintaimu dan menerimamu menjadi Istriku lagipula aku sudah mempunyai kekasih yang lebih cantik darimu".

"Oh satu lagi aku akan terus memberimu uang belanja jadi kau tenang saja dan kau masih bisa bersekolah dan aku akan terus membiayai sekolahmu".

Jesun nama gadis itu hanya bisa mengangguk lemah dan pasrah dalam keadaanya saat ini.
Dia sebenarnya juga tidak ingin menerima pernikahan ini. Karna yaah pasti si Jeonghan akan menolaknya.

Jesun sudah lama mengagumi sosok Jeonghan dari jauh. Dia juga tidak menyangka akan menikah dengan laki - laki yang menyandang malaikat ini.

Tapi dia hanya bisa menerima sikap kasar dan dingin dari seorang Yoon Jeonghan.

"Kau tinggal di apartemen ini saja".

"Baiklah aku akan tinggal disini oppa".

"Karna sekarang sudah tengah malam sebaiknya aku tidur disini. Dan kau bisa tidur dimana saja asal tidak berdua dikasurku mengerti ?!!". Ancam Jeonghan sambil melangkah pergi dari hadapan gadis mungil itu.

Lama - lama dia muak melihat tatapan Jesun yang sok polos itu. Pikir Jeonghan.

****

Jesun POV

Aku hanya mampu memandang punggungnya yang perlahan jauh dari jangkauan mataku tanpa berniat untuk menahan tangannya.

Aku membuang nafasku dengan kasar bermaksud menahan semua air mataku.

Entah kenapa aku menjadi cengeng seperti ini.
Aku yang mencintai dia sepenuh hati tapi dia malah menunjukkan sikap sebaliknya.

Harusnya aku bisa menolak perjodohan ini. Tapi aku juga tidak bisa menentang kedua orang tuaku.

Bukankah aku harus bertahan siapa tau dia akan mencintaiku nantinya.
Aku langsung merebahkan tubuhku disofa panjang.

Lalu aku mencoba untuk memejamkan mataku. Mencoba bangun dari mimpi buruk ini.

Oh ayolah Jesun ini bukan mimpi burukmu. Tapi ini akibat kau terlalu jauh berharap pada seorang Yoon Jeonghan.

"Ah sudahlah aku akan mulai menjalani kehidupan ini".

Aku langsung menyamankan tubuhku pada sofa ini tanpa selimut dan bantal.

Sedikit informasi juga Jeonghan adalah pemilik dari restoran seafood terkenal se antero Korea bahkan ada beberapa cabang yang berada diluar negeri.

Bahkan diusianya yang baru menginjak 24 tahun dia sudah mempunyai beberapa kantor yang tidak kalah terkenal di Kota ini.

Memikirkannya saja membuatku senang setengah mati apalagi memilikinya seumur hidup.

Memangnya dia mampu bertahan selama itu denganku ??
Sepertinya hanya ada didalan mimpiku saja.

****

"Kau bisa berangkat kesekolah sendiri kan ?". Tanya Jeonghan oppa sambil memakan sarapannya tergesa - gesa. Aku hanya bisa mengangguk sambil tersenyum manis.

"Aku sudah muak berada disatu atap bersamamu". Ungkapnya sambil melangkah pergi dan meninggalkanku.

Air mata yang sedari aku tahan akhirnya menetes juga. Aku hanya bisa terisak dalam diam tanpa mau menatap sarapan pagiku.

Mungkin aku harus menyediakan stok kesabaran lebih banyak lagi supaya kuat untuk menghadapi Jeonghan oppa.

****

"Oh Pagi Jesun". Ucap Seohyun dengan girangnya. Aku hanya bisa menunjukkan senyum lima jariku padanya dan menghampiri sahabat sekaligus teman sebangku ku itu.

"Bagaimana pernikahan kemarin apa berjalan dengan lancar ?". Tanya Seohyun dengan suara yang mengecil.

"Yaah begitulah Seo. Aku bahagia dengan pernikahan ini tapi tidak dengan Jeonghan oppa".

"Aaaahh...aku mengerti perasaanmu saat ini tapi aku lebih yakin kalau Jeonghan oppa akan mencintaimu nanti".

"Yaaaahh aku juga berharap begitu walau hanya kecil kemungkinan itu terjadi".

"Eeeyy kau ini pesimis sekali. Kau harus yakin dong".

"Baiklah baiklah terserah padamu saja. Aku hanya membutuhkan kalian semua untuk keluh kesahku".

"Kami pasti akan dibelakangmu untuk menyemangatimu Jesunku". Aku hanya mencubit hidung Seohyun gemas.

Entahlah setelah bertemu dengan Seohyun salah satu sahabatku hatiku terasa hangat. Aah aku jadi tidak sabar menemui yang lainnya.

Aku hanya bisa berharap apa yang Seohyun katakan memang benar adanya.

****

Abang ngga tau mau ngomong apa tapi abang lumayan kaku pake bahasa baku begini

:"""""

Divote ya semoga suka

Pasti ada cast yang bermunculan kok

I Hate You Even Though I Love You ●Yoon Jeonghan● [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang