Capt 3

316 30 0
                                    

"Untuk menemukan Bunga Vampir yg dicuri oleh manusia 150 tahun yg lalu." jawab Xiumin

"Bunga vampir? Apa itu?"

"Itulah sebabnya aku mencarinya."

"Kenapa harus aku?"

"Kau tahu tentang bunga kan?"

"Bunga... Ibuku hanya menjual.bunga saja, jadi... ada banyak bunga yg dijual. Tapi kenapa harus aku?"

"Aku menyelamatkanmu waktu itu. Kenapa kau bisa lupa?"

"Itu.. Argh... " Jiraa merasakan nyeri di tangannya karna cengkraman Xiumin yg semakin kuat bila ia mencoba berontak.

.

Skip

.

Meja makan rumah Jiraa

Jiraa duduk berhadapan dengan Xiumin di meja makan. Di menatap Xiumin dengan gelisah, karna sedari tadi Xiumin hanya menatapnya dalam diam.

"Jangan pergi dulu" kata Xiumin melihat Jiraa yg akan berdiri dari tempat duduknya.
Jiraa hanya diam, memandang takut namja di depannya ini dan kembali duduk.

"Baekhyun, Chen." panggil Xiumin. Dan tiba2 muncul dua namja di belakang Jiraa.

"Siapa kalian berdua?" tanya Jiraa pada kedua namja itu.

"Orang menyebut kami penghisap darah. Drakula. Ah! Kau bisa memanggil kita Vampir." jelas Baekhyun sambil tersenyum menyerigai.

"Kau tidak perlu takut dengan dia, bahkan setelah dia bilang seperti itu" ucap Xiumin mencoba menenangkan Jiraa yg tampak terkejut karna perkataan Baekhyun.

"Selama kah menjadi teman untuk mencari bunga, kau berada di bawah perlindunganku." ucap Xiumin lagi

"Teman?" Jiraa berdiri dari tempat duduknya. Tapi seketika semua badannya menjadi kaku dan ia tidak bisa bergerak sama sekali.

Xiumin menatap tangan Jiraa, dan tangan Jiraapun bergerak sendiri mengikuti arah tatapan Xiumin.

Jiraa mengerang karna ia tidak bisa mengendalikan tangannya sendiri. Dia menatap tangannya yg sekarang mengarah ke atas meja dan tiba2 muncullah sebuah kertas yg terlihat tua di atas meja tepat di bawah tangan Jiraa.

Sebuah simbol muncul di atas kertas tua itu saat tangan Jiraa berada di tengah2nya. Setelah simbol itu muncul, menghilanglah kertas itu dan muncullah swbuah cahaya merah di sebuah kalung yg Xiumin pakai.
Sebuah cahaya merah juga nampak pada sebuah kalung yg tiba2 sudah terpasang di leher Jiraa. Sebuah kalung yg sama persis dengan kalung yg dipakai Xiumin.

Jiraa terduduk lemas ketika akhirnya Xiumin berhenti mengendalikan tubuhnya.

"Panggil saja aku Xiumin." kata Xiumin yg membuat Jiraa menatapnya.

.

.

.

At Sekolahan Jiraa

Jiraa bersembunyi di balik tembok sekolah saat ia akan pulang. Dia menoleh kepalanya ke kanan dan ke kiri memastikan tidak ada siapapun di sekitarnya.

"Haksaeng.. Haksaeng" panggil satpam sekolah yg bingung melihat kelakuan Jiraa yg tampak gelisah di balik tembok.

"Haksaeng " panggil satpam itu lagi dan ikut jongkok di sebelah Jiraa karna siswi itu tak menghiraukan panggilannya.

"AHHHHH!" teriak Jiraa kaget menyadari ada seseorang di sebelahnya. Di begitu terkejut sampai jatuh terduduk di tanah.

Vampire Flower (The End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang