Capt 5

244 23 0
                                    

"Nehwa! nehwa! Bangun!" seru Jungkook.

Jiraa menjatuhkan ponselnya karna tangannya mulai lemas.

Grepp

Tiba2 sebuah tangan membekap mulut Jiraa dari belakang.

Jungkook menengok ke belakang dan mendapati Jiraa sudah menghilang. Hanya ponsel Jiraa yg tertinggal karna terjatuh tadi.
Jungkook menoleh ke kiri dan kanan mencari keberadaan Jiraa tapi hasilnya nihil, Jiraa menghilang bagai ditelan bumi.

.

.

Di tempat lain, di sebuah ruangan yg gelap tempat yg menjadi ruangan bagi Xiumin dan anak buahnya berkumpul. Jiraa dan Xiumin berteleportasi ke tempat itu.

Tangan Xiumin masih membekap mulut Jiraa sedang Jiraa terlihat terkejut karna tiba2 berada di tempat yg asing bagi dia.

Jiraa segera menghempaskan tangan Xiumin dan berbalik menghadap Xiumin.

"Apa? Siapa kau sebenarnya?" teriak Jiraa.

"Sepertinya sudah terjadi kesalahpahaman. Situasi ini berbahaya, jadi aku hanya mau kau merasa aman." jelas Xiumin.

"Kau menangkapku untuk mencari Bunga Vampir atau apapun yg aneh itu, dan melakukan itu kepada temanku? Apa selanjutnya aku? Kenapa kau harus melakukan hal itu!?" tanya Jiraa dengan emosi.

"Tenang. Lupakan yg terjadi. Sementara kau mencari bunga itu aku akan melindungimu" ucap Xiumin sambil memegang kedua bahu Jiraa.

"Lalu bagaimana dengan temanku Nehwa?"

"Itu bukan aku yg melakukannya!"

"Tapi kau ada disana! Aku melihat dengan mata kepalaku sendiri!" teriak Jiraa lagi.

"Kau tidak melihat apapun!!" ucap Xiumin menatap kedua manik yeoja di depannya itu.

Xiumin melepas gengagamannya di bahu Jiraa dan berjalan membelakangi Jiraa.

"Ashwel. Apa yang sudah dia lakukan?" gumam Xiumin.

Jiraa menatap Xiumin dengan tatapan tak percaya.

"Bohong. Bukannya kau vampir yg suka minum darah manusia!?" ucap Jiraa

"Aku mungkin vampir, tapi aku tidak minum darah manusia." jelas Xiumin dengan tenang dan menatap Jiraa lagi.

"Itu, aku sama sekali tidak percaya. Bunga Vampir, kau cari saja sendiri."

.

.

.

Jiraa tampak gelisah di tempat tidurnya. Dia berbalik ke kiri dan ke kanan, mencari posisi yg nyaman untuk tidur tapi tidak bisa. Jiraa bangun dan duduk di tempat tidurnya, dia mengatur nafasnya karna kesal. Dia masih kesal karna kejadian yg baru saja terjadi.

.

.

"Sekarang bukan waktunya, apa kau belum dengar?" ucap Xiumin.

Saat ini dia sedang berada di sebuah cafe bersama seorang namja berambut merah yg sedang asyik menyedot minumannya. Namja berambut merah itu bernama Chanyeol. Dia adalah salah satu bangsa vampir juga yg menjadi teman bagi Xiumin.

"Bahwa bajingan itu, minum darah remaja lagi?" ucap Chanyeol dan meletakkan minumannya di meja.

"Dia benar2 sudah kelewatan. Kita tidak bisa biarkan itu."

"Tapi itu bukan urusan kita. Mwo? Apa kau mau membakarnya? Haah.. Tujuanmu adalah mencari bunga itu. Tidak perlu terganggu dengan manusia biasa"

"Biasa? Kau juga terlahir menjadi manusia biasa!" ucap Xiumin yg membuat Chanyeol tertawa mendengarnya.

"Jadi, cuma itu saja? Kau masih anak kecil yg berlindung di bawah kaki ibumu?"

Xiumin berdiri dan menatap namja di depannya dengan tatapan kesal.

"Kenapa kau harus bingung? Kau kan punya orang yg diandalkan" kata Chanyeol dengan santai.

.

.

.

"Aissh si brengsek Ashwei muncul. Masalahpun jadu muncul." ucap satpam sekolah yg saat ini terlihat rapi dengan pakaian jasnya. Dia tampak berbeda sekali dengan penampilannya saat menjadi satpam sekolah. Han Donghae dia sebenarnya salah satu vampir seperti Xiumin. Tapi dia menyamar menjadi satpam sekolah selama tinggal di dunia manusia. Pos satpam di sekolah yg biasa ia pakai untuk bekerja sebenernya menyimpan sebuah ruangan rahasia yg hanya ia dan bangsa vampir yg tau. Di tempat inilah dia tinggal tanpa sepengetahuan manusia manapun.

"Jangan2 dia juga ingin mendapatkan bunga itu" ucap Mr. Han dan menaruh gelas kopinya yg masih panas ke meja. Dia meregangkan punggungnya dan duduk di kursi.

"Ketua" sapa sebuah suara dari arah belakang. Mr Han menoleh dan mendapati Xiumin dan Chanyeol datang.

"Kalian berdua, kenapa kalian menemuiku?"

"Bahkan vampir juga bisa hampir mati, benarkan? Kau kan sudah pensiun" ucap Chanye yg langsung nyelonong masuk dan berdiri di belakang Mr Han sambil memijat pelan ketuanya itu. Sedang Xiumin langsung duduk di kursi sebelah Mr Han.

"Diam kau. Kau anak kecil, apa yg kalian inginkan?" tanya Mr Han.

"Ketua, aswel dia..."

"Aku tau" ucap Mr. han memotong perkataan Xiumin.

"Jika dia terus seperti ini. Manusia dalam bahaya." ucap Xiumin.

"Tahan. Yang terpenting disini bukan manusia yg terancam oleh Ashwel, tapi Bunga Vampir " ucap Chanyeol.

"Aku berpikir, ada apa denganmu Xiumin. Itu karena bunga itu. Benarkan?" kata Mr. han.

"Anak itu yg bahkan pergi merayakan kemenangannya. Tidak ada jalan lain untuk dirinya. Kau tahu itu benar, Han Donghae?" kata Chanyeol berdiri mengahampiri Mr Han dan duduk di depan Xiumin.

"Lalu bukankah kau yg memberikan informasi tentang bunga itu juga? Ah sekarang kau diam. Jika benar, Ashwel mungkin akan jadi yg pertama menemukan bunga itu." ucap Chanyeol lagi.

"Benar. Apa yg kau inginkan sekarang?" tanya Mr Han.

"Ashwel.. Dia sudak menemukan bunga itu?" tanya Chanyeol yg dijawab dengan gelengan kepala oleh Mr Han.

"Belom? Jadi... Kenapa dia memangsa manusia, saat ia mencari sebuah bunga? Apa dia sudah menyerah mencari bunga?" ucap Chanyeol.

"Tidak, ia bukan tipe orang yg mudah menyerah. Sepertimu" jawab Mr Han.

"Lalu kenapa ia melakukan itu kepada manusia?" tanya Xiumin

"Entahlah. Begini, kita tidak tau yg sedang ia cari petunjuk atau hal lain untuk mencari bunga itu" ucap Mr Han.

"Mencari bunga? Sebuah petunjuk?" gumam Xiumin.

.

.

.

Di kamar, Jiraa duduk termenung di tempat tidurnya. Tapi ia segera merebahkan tubuhnya dan berpura2 tidur saat ia mendengar pintu kamarnya terbuka. Xiumin memasuki kamar Jiraa dan menatap Jiraa yg sudah terlelap di tempat tidurnya.

Di luar rumah sesosok makhluk berpakaian serba hitam mengintai rumah Jiraa. Dia mengamati rumah Jiraa dari luar dengan seksama, lalu pergi menghilang.

.

.

.

Tbc

Sorry gaes baru bisa up.. Hhe
Semoga kalian menikmati part kali ini.

Klo ada percakapan yg sulit dimengerti jgn salahin author, salahin translatornya aja hhe..

Tq gaes yg udah Voment.. 😊

Vampire Flower (The End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang