Jam menunjukkan pukul 8 pagi. Jiraa membuka matanya dan terbangun dari tidurnya.
"Huh? Apa aku ketiduran dari pengobatan?" ucap Jiraa daat melihat ia tdr dengan menggunakan seragam sekolah.jiraa menguap lebar dan menggaruk lehernya yg tidak gatal. Saat menggaruk dia menemukan benda asing di lehernya.
"Aku punya kalung?" ucap Jiraa heran.
"Hei Jiraa. Ayo berangkat sekolah!" teriak jungkook dri luar rumah.
"Hei Jiraa! Lee Jiraa!" mendengar teriakan itu membuat tersadar dan menatap jam di samping tempat tdurnya
"Ah iya, aku sudah telat!" seru Jiraa panik langsung turun dri tmpat tdrnya.
.
.
.
"Jadi, yg selalu mengikutimu beberapa hari ini. Siapa dia?" tanya Jungkook di perjalanan menuju sekolah.
"Siapa?"
"Yang mukanya pucat itu. Kenapa? Laki2 berwajah putih pucat. Dia terlihat seperti vampir."
"Apa yg kau bicarakan? Apa kau sakit? Tutup mulutmu" seru Jiraa sembari memukul Jungkook.
"Tunggu aku. Kita pergi sama2" seru jungkook berlari mengejar Jiraa yg sudah jalan duluan.
.
.
Jauh di atap sekolah ternyata ada dua pria tampan yg memperhatikan jungkook dan Jiraa
"Gadis seperti apa dia.. Tidak setia" gerutu Xiumin.
"Apa? Tidak setia?" Chanyeol terkekeh.
"Dia benar2 melupakanmu dan kau yang melakukannya. Tapi, apa benar2 sejauh ini?"
"Ayah. Ketua. Itu semua sudah jelas. Apa yg terjadi pafa orang yg disampingku."
"Aktingmu keren. Tapi, kau menghapus ingatannya. Kenapa kau masih meninggalkan kalung di lehernya? Tanda tentang dirimu?"
"Itu hanya sebuah hadiah."
"Aigoo. Ne pangeranku. Lebih penting sekarang kita harus menyelesaikan persiapannya."
.
.
.
"Menghapus simbol pernikahan dan menghapus ingatannya."
"Ashwel, kau tidak akan pernah menemukan bunganya. Karena bunga itu sudah mati!"
Ashwel tersernyum sinis mengingat perkataan Mr. han waktu itu.
"Dia tau aku mencari bunga itu. Bunga itu pasti masih ada disekitarnya."
"Jiraa, dia gadis yg baik. Jaga dia baik baik."
"Jiraa."
.
.
.
Sementara itu di kediaman Xiumin. Chen, Baek, dan Chanyeol sedang menyelesaikan ritual untuk Xiumin. Mereka bertiga memakai pakaian hitam, dengan tudung hitam menutupi kepalanya.
Xiumin berbaring di tempat tdrnya, sedang teman2 menguncapkan beberapa doa ritual. Saat doa itu diucapkan keluarlah sinar keemasan dari tubuh Xiumin.
.
.
.
Jiraa menekan tombol di sebuah lift. Setelah pintu lift itu terbuka, ia mendapati lift itu kosong dan segera memasuki lift itu. Pintu lift segera tertutup setelah Jiraa masuk. Tapi sebuah tongkat mencoba menahan pintu lift. Dan seorang bapak tua dengan berpakaian jas rapi, dan dengan rambut yang ia tata dengan sangat rapi ikut masuk ke dalam lift.
"Ah. Maaf maaf. Terimakasih." ucap si bapak tua itu.
Jiraa hanya tersenyum sopan dan menekan tombol agar pintu lift tertutup lagi.
"Ngomong2, kau gadis yang cantik"
Jiraa sedikit terkejut mendengar perkataan bapak tua itu. Dia hanya tersenyum tipis sambil terus mengecek kapan lift ini sampai di lantai yg ia tuju. Sebenernya Jiraa merasa tidak nyaman dengan keberadaan bapak tua itu. Tapi ia hanya bisa terdiam tanpa bisa mengatakan apapun.
Saat pintu lift terbuka, Jiraa langsung buru2 keluar. Tapi ia merasa ada yg aneh. Ini bukan lantai yg ia tuju. Ruangan dimana ia berdiri saat ini terlihat asing. Ruangan ini seperti gedung tua kosong yg tidak ada penghuninya. Jira melihat sekitarnya dengan perasaan takut, cemas, bingung yg bergabung menjadi satu.
"Kita sudah pernah bertemu sebelumnya. Kau ingat?" setu seseorang dari belakang.
Jiraa langsung menengok ke belakang dan mendapati bapak tua yg tadi bersamanya sudah berganti pakaian dengan pakaian serba hitam. Jas rapi dan penampilannya yg rapi sudah hilang, diganti dengan jubah hitam dan tudung hitam yg menutupi kepalanya.
Lelaki tua itu duduk di kursi kebedarannya dan membuka tudung kepalanya. Membuat Jiraa terkejut dan mundur ke belakang. Jiraa kehilangan kata2, badannya seakan kaku ia benar2 tidak mengerti apa yg sedang terjadi.
.
.
Disisi lain anak buah Xiumin masih terus menguncapkan doa2 untuk menyelesaikan ritual. Sampai akhirnya cahaya keemasan itu menghilang dan Xiumin mulai membuka matanya. Dia perlahan bangun dan terlihat sinar keemasan dari matanya. Xiumin terlihat lebih kuat setelah melakukan ritual tersebut.
.
.
Jiraa menatap sekelilingnya dengan waspada. Nafasnya terengah2 tidak teratur. Sebuah rantai sudah mengikat erat tangan Jiraa. Saat ini dia sedang duduk di hadapan lelaki tua itu dengan posisi tangan terikat kebelakang. Ia menatap takut lelaki di hadapannya itu.
"Boleh aku tanya sesuatu tentang Bubga Vampir?" tanya lelaki tua itu dengan lembut.
"Bunga Vampir? Apa itu?" tanya Jiraa ragu2. Karna semua ingatan Jiraa sudah dihapus oleh Xiumin wktu itu. Dia tidak tau lagi soal bunga vampir itu, dia benar2 tidak mengenal siapa lelaki di depannya ini, dan mengapa dia diikat di tempat ini.
Lelaki tua itu hanya tersenyum tipis mendengar jawaban Jiraa.
"Apa yg ahjussi inginkan? Apa yg sebenarnya ahjussi inginkan?!" teriak Jiraa dengan suara bergetar.
"Kau benar benar.... Melupakan apapun yang berhubungan dengan Xiumin?"
"Xiumin?" tiba2 kalung yang dipakai Jiraa bersinar saat nama Xiumin diucapkan. Sinar itu begitu terang sampai membuat silau lelaki tua dihadapan Jiraa.
Dan saat itu tiba2 semua ingatan Jiraa kembali. Ingatan tentang pertama kali ia bertemu dengan seorang lelaki berwajah pucat, tentang dia yg mencari sebuah bunga, saat seorang seorang lelaki menciumnya dan saat laki2 itu menghapus ingatannya. Ya Jiraa mengingat itu semua. Dia mengenal laki2 pucat itu. Xiumin dia mengingat Xiumin dan semua yg ia alami sebelumnya. Dia juga mulai ingat siapa laki2 di hadapannya saat ini.
Saat jiraa sedang mengingat kembali semua kenangan itu. Ashwel dengan cepat mengambil kalung yg dipakai Jiraa dengan kekuatannya. Jiraa membulatkan matanya karna terkejut.
Kalung itu sudah berada di tangan ahjussi itu dan dngan sekejap mata, kalung itu musnah menjadi debu.
.
.
Disaat yg bersamaan kalung yg dipakai Xiumin ikut bersinar.
"Kalungnya?!" seru Chanyeol yg melihat kalung itu bersinar.
"Aku akan memeriksanya. Sebuah tempat dimana dia mengundangku sebelumnya." ucap Chanyeol lagi.
.
.
Tbc
Yuhuuu tq yg udah mo baca ff Vampire flower ini. Sorry klo author lama upnya.
Cuma mo ngasih tau aja. Klo ff ini bakal selesai satu chap lagi. Hehe tunggu capt selanjutnya ya chingu.
Tq yg udah mau baca, apalagi yg mo voment. :"
Tq all
-Lays-

KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Flower (The End)
Vampire"Aromanya seperti emas.. Kita harus menemukan yeoja itu" "Vampir? Vampir itu tidak ada" Baca aja klo penasaran.. ☺