Capt 7

239 22 0
                                    

Jiraa yg masih kehilangan kesadaran tergeletak di lantai yg dingin di sebuah gedung kosong yg menjadi tempat persembunyian Ashwel.

Ashwel hanya membiarkan dia di lantai, sedang ia berjalan menuju kursi singgasananya.

"Sikap kasarmu tidaklah benar, bahkan setelah 900 tahun" ucap Xiumin yg baru saja tiba di tempat Ashwel dengan bertelrportasi.

"Dan kau masih bersikap tidak sopan sejak kau dilahirkan" sahut Ashwel datar.

"Dengan badanmu yg sudah beranjak dewasa. Apa kau pikir bisa menentangku?" tantang Ashwel dan ia segera maju menyerang Xiumin dengan tiba2.

Untung saja Xiumin langsung menyadari serangan itu sebelum Ashwel berhasil menyentuh tubuhnya.

Terjadi perkelahian yg sengit anata Ashwel dan Xiumin. Dengan menggunakan tongkat yg selalu ia bawa kemana mana, Ashwel memukul Xiumin di berbagai sisi.

Xiumin tidak bisa menandingi kecepatan tongkat Ashwel, dan akhirnya karna berbagai pukulan yg Xiumin terima. Xiuminpun jatuh ke tanah sambil memegang dadanya yg terasa nyeri akibat pukulan dari Ashwel.

Disaat Xiumin terlihat tak berdaya, Ashwel dengan cepat berjalan ke arahnya dan berniat menusuk Xiumin dengan tongkatnya.

Hanya tinggal selangkah lagi,Ashwel sudah siap menancapkan tongkatnya di tubuh Xiumin. Tapi tiba2 saja tubuhnya terpental karna seseorang berhasil menendang tubuhnya.

Chanyeol mengeluarkan senyum smirknya ketika melihat Ashwel kesakitan karna tendangannya.

Xiumin yg melihat Chanyeol datang langsung mencoba berdiri, walau sulit karna badannya masih terasa sakit di berbagai sisi.

"Kau.. Kau membela anak itu?" ucap Ashwel bernada kesal tapi masih memasang wajah datar.

Xiumin menghampiri Jiraa yg masih tergeletak pingsan.

"Bangun.. Bangun!" ucap Xiumib sambio menggoyang2kan tubuh Jiraa.

"Ini bukanlah tempat syuting." ucap Chanyeol kepada Xiumin. Akhirnya Xiuminpun membawa Jiraa pergi dengan berteleportasi.

"Kalian semua sudah gila" ucap Ashwel lalu maju menyerang Chanyeol dengan tongkatnya.
Tapi sebelum tongkat itu menyentuh tubuh Chanyeol, Chanyeol sudah lebih dulu berteleportasi dan itu membuat Ashwel benar2 kesal.

.

.

.

Xiumin membaringkan tubuh  Jiraa pelan2 di tempat tidur. Tapi Xiumin tidak membawanya ke rumah Jiraa melainkan di tempat persembunyiannya.

"Jadi gadis ini yg kau ikat dengan perjanjian" ucap Chanyeol yg baru saja tiba.

"Dia hanya gadis yg tidak tau apa2 tentang urusan kita" jawab Xiumin.

Jiraa tersadar dari pingsannya dan mulai membuka matanya.

"Xiumin." panggil Jiraa setelah melihat Xiumin di sampingnya.

"Ashwel! Ashwel! Dia sudah muncul" ucap Jiraa segera bangun dari posisi tidurnya.

Chanyeol menepuk pundak Jiraa dari belakang dan itu membuat Jiraa berteriak dan memeluk Xiumin.

"Bukannya kita sudah bertemu sebelumnya?" sapa Chanyeol.

Jiraa memberanikan diri menoleh ke blakang dan melepaskan pelukannya dari Xiumin setelah mengenali namja yg memegang pundaknya itu

"Oh.! Bagaimana bisa kalian berdua?"

Xiumin hanya menatap dingin Chanyeol, sedang Chanyeol terlihat senang karna Jiraa masih mengenalinya.

Vampire Flower (The End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang