Agatha Freyni Varischa adalah perempuan yang memiliki paras wajah yang cantik. Cina campuran jawa menjadi paduan dominan pada wajahnya. Mata bulat serta tahi lalat yang berada di ujung mata kanan, bibir pink, hidung mancung, dan kulit putih halus. Berambut hitam panjang dengan bagian ikal buatan dibawahnya dan tubuh yang tinggi bak model propesional. Freyni nama panggilannya. Seorang perempuan yang hanya menghabiskan waktunya berhari-hari untuk menggambar. Namun, dapat berganti menjadi model fashion yang begitu lincah bergaya di depan camera.
***
"FREYNI!!"
Panggilan bernada cempreng yang sangat familiar disepasang telinganya itu sontak membuat perempuan yang dipanggil namanya tersadar dari alam bawahnya itu. Bersamaan ketukan pintu yang berkali-kali. Freyni berdiri dari kasur emuknya, membuka pintu kamarnya itu. Rambut acak - acak , bawah matanya juga kelihatan sedikit hitam karena ia tidur pada pukul 04.00 tadi.
"Hah.. baru bangun juga. Kamu nggak kesekolah Ey?!"
Ey adalah panggilan khusus dari mama-nya untuk Freyni.
"Hmmm..." jawab Freyni dengan ciri khas suara orang bangun tidur.
"Jangan hemm... hemmm... aja. Ini udah jam 06.45 loh! "
Freyni masih menggaruk - garuk tengkuknya yang gatal. Dengan mata yang masih belum rela untuk bangun. Sontak langsung melebarkan matanya seketika. Perempuan itu masih menelaah apa yang dikatakan mama-nya barusan. Dengan cepat Freyni membalikkan badannya dan menutup pintu dengan serapat-rapatnya. Dan langsung bergegas menuju ke kamar mandinya.
'Kesiangan' adalah masalah yang menghampiranya ketika baru terbangun dari tidurnya pagi ini. Sesungguhnya, Freyni tidak pernah hingga sesiang ini. Jika saja kemaren ia tidak mengikuti kata mama-nya untuk menjadi model pada butik milik keluarganya itu. Alhasil, pada waktu tengah malam, gadis itu harus menyiapkan properti MOS di SMA untuk pagi ini.
Setelah menghabiskan waktu untuk mandi dan berdandan. Freyni telah siap dan langsung bergegas menuju lantai dasar rumahnya, dimana aktifitas rutin keluarganya untuk sarapan pagi di ruang makan. Sudah terlihat disana papanya tengah menyeruput kopi dan tangannya tidak lepas dari koran pagi. Agam yang tengah memakan nasi goreng dengan kedua tangannya memegang sendok garpu, tak lupa memainkan alat makan itu seolah-olah memainkan drum. Mama-nya juga melanjutkan masak pagi dengan bantuan asisten rumah tangga yaitu bi Darti.
Freyni langsung melakukan kebiasaannya sebelum sarapan. Yaitu, mencium kedua pipi mama-nya, kemudian papa, dan terakhir Agam 'saudara laki-laki' -nya. Dengan cepat Freyni meminum susu coklat kesukaannya, tanpa duduk. Jangan salah sangka, biasanya Freyni minum duduk dengan mengikuti syariat islam. Tapi, untuk kali ini maafkan Freyni yang sudah kesiangan ini.
"Loh, ini kok minumnya sambil berdiri ? duduk dong sayang!" Tegur mama.
"Maaf Ma, udah kesiangan," jawab Freyni seraya mengahabiskan susu-nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reynan
Teen FictionCinta bukan tipuan, tapi nyata. Abraham Reynan Arsyahka Darmawangsa. Ketua OSIS, SMA Panca Bakti. Cowok keren yang memiliki paras wajah tampan, dan menjadi famous di sekolahnya. Salah satu anggota band music untuk menyalurkan hobinya terhadap music...