..
Cinta memang susah untuk di jabarkan dengan kata-kata. Cinta bisa membuat orang pergi dan cinta bisa membuat sesorang kembali. Cinta juga bisa membuat orang menjadi berubah menjadi lebih baik atau bahkan menjadi kejam.
Sungguh besar pengaruh cinta pada kehidupan. Cinta menyatukan dua hati yang berbeda, memeluk semua perbedaan menjadi satu dan membuat sesuatu menjadi jauh terasa lebih berwarna.
"Sasuke-kun aku mau ice cream!!" Seru gadis berwajah manis dengan surai indigo dan mata beriris Amesthy.
"Makan saja saus di lemari es." Jawab pemuda bersurai Raven bermata gelap sekelam malam dengan santainya.
"Sasuke-kun, ayo karaoke." Seru lagi Hinata masih dengan puppy eyesnya andalannya.
"Kau bisa bernyanyi sepuasnya di kamar mandi." Jawab Sasuke dengan cueknya.
"Sasuke-kun, aku mau olahraga." Lagi Hinata kembali menyeruhkan keinginannya lalu menarik tangan Sasuke agar menuruti permintaannya.
"Angkat saja lemari." Jawab Sasuke sambil menujuk lemari dengan dagunya. Jawaban pria itu sunggu membuat gadis cantik itu serasa ingin meledak.
"Sasuke-kun aku mau cola." ucap Hinata mengelus lehernya, mengisyaratkan jika dirinya haus. Sebagai pacar yang baik pasti Sasuke akan membelikannya.
Ya, Hinata yakin itu.
"Ahh! Aku ingat masih ada air di bak mandi."
Mati saja kau, pantat ayam sialan!!
"Sasuke-kun!!" Seru Hinata jengkel setengah mati, dengan kesal ia lipat kedua tangannya di depan dada lalu mengerucutkan bibirnya dengan imut. Jika saja Sasuke tidak sibuk dengan majala bodohnya itu mungkin Hinata akan habis dibuatnya.
"Sasuke-kun, belikan aku tas, ya?" Ujar Hinta kembali mencoba menarik perhatian pria itu dengan memukul bahu Sasuke pelan.
"Lihat, kau mendapatkannya." Jawab Sasuke meletakan majalah di hadapan Hinata.
Sialan, memang.
"Aku mau yang asli bukan di gambar." Ujar Hinata semakin kesal dibuatnya. Rasanya ia ingin menyekik si pacar kulkasnya ini. Namun niatan tersebut Hinata urungkan mengingat ia begitu mencintai pria sialan ini.
"Sasuke-kun, aku mau Naruto-kun." Ucap Hinata sambil mengerling manja, kena kau Sasuke.
Satu detik
Dua detik
Lima menit
"Kau mau mati, Hyuuga?" Ujar Sasuke tajam, namun masih fokus dengan majala bisnisnya.
"Aku hanya bercanda, Sasuke-kun." Balas Hinata setelah mendengar jawaban dingin dari kekasihnya tersebut.
Cup
"Itu hukuman, untukmu." Ujar Sasuke mengecup bibir Hinata sekilas.
"Sasuke-kun!" Hinata berseru seraya mengembungkan pipi tembamnya.
"Sasuke-kun, ayo jalan-jalan."
"Kau bisa memutari dapur." Balas Sasuke kembali fokus ke majalah miliknya.
Seakan tidak ada habisnya, Hinata kembali mendapatkan ide untuk menarik perhatian pria itu.
"Sasuke-kun, aku minta ducium."