Lia masih memikirkan tentang Alwis
"Apa bener dia suka aku?? Tapi kenapa? Aku takut, tolong lindungi aku ya Allah," batin Lia
Lia mewhatsapp Nisa, menanyai keberadaan nya sekarang
Ternyata Nisa ada dikantin
Lia pun berjalan menuju kantin
Sampai di kantin Lia menghampiri nisaa"Nis.." panggil Lia
"Ehh curut,"kata Nisa sambil tertawa
"Ih bukan waktu nya bercanda,"kata Lia manyun
"Hehe iya iya, ada apa?"tanya Nisa
"Gpp, ntr sore ada wktu gak?" Tnya Lia
"Emm gaktau"jawab nisa
"Hu, yaudah lah,-"kata Lia ingin pergi
"Iya iya, gua usahain deh," kata Nisa
"Nah gitu dong, yaudah gua ke kelas dulu yaa, byee," kata Lia sambil memeluk Nisa
"Iya, ehh tunggu dulu. Emang nanti mau kemana??"tanya Nisa penasaran
"Nanti latihan basket, gua mau cerita"kata Lia singkat lalu pergi
"Hulftt, ya deh,-"kata Nisa
Lia pun pergi meninggalkan Nisa di kantin
Pulang sekolah
Lia pulang ke rumah untuk mengambil baju basket miliknya
Lalu Lia menwhatsapp Nisa"Nis gua tunggu di wapec, gua udah di wapec, sory tadi gak bareng. Udah ada kak Mawan kak Iqbal sama yang laen. Semangat lah yaa, cie ada kak Mawan hehehe. Yaudah Nis, gua tunggu. Jangan lama ya," Lia lalu menon aktifkan ponselnya.
----
Lia men shoot ke arah ring
Dan ring terbobol oleh shoot dari Lia
"Yess,"ujar Lia ke giranganLia terus latihan sembari menunggu Nisa
"Eh Lia, one by one yok,"ajak ketua basket nya. {By on yang ku maksud itu adalah, 1 vs 1/ 1 lawan 1. Seperti Aku vs Kamu. Wkwk}
"Boleh," Jawab Lia menerima tantangan dari Ilham
Lia pun by one dengan ketua basket sekolahnya, Ilham namanya
"Ihh ham, jangan gitu dongg,"kata Lia
"Hahaha makanya lompat yang bener,"ejek Ilham
"Iye iye gua tau,"ucap Lia sebal
"Maaf deh maaf," pinta Ilham sambil menahan tawa karna melihat ekspresi wajah Lia yang memerah
"Iya iya, tuh kan! gua gak mau kalah" ujar Lia sambil berlari
"Lah udh si kan beda 1 doang, skill lo juga udahh mantep,"kata Ilham karna point Lia 4 point Ilham 5
"Iyaa Ilhamm yang kece badaii, ketua basket ku yangg tersayangg dan tergantengg!" Lia menekan kata tersayang dan terganteng yang membuat Ilham tertawa
"Iya gua tau gua ganteng,"balas Ilham pd.
"Idiw, pede banget lo," ucap Lia sok Marah.
"Hehey, kan kamu tadi yang bilang aku ganteng," ucap Ilham tak mau kalah.
"Iya, udh ya. Gua haus pengen minum," kata Lia sambil meninggalkan lapangan
"Udah Lia kamu tunggu sini aja, aku yang beli minum,"Lia hanya mengangguk karna Lia sangat lelah.
30 menit sudah Lia menunggu Nisa
Dan akhirnya Nisa dateng juga"Lama si Nis kemana aja?"tanya Lia kesal
"Maaf sih gua itu ketempat Gita dulu tadi. Oiya bye the way kenapa lo nyuruh gua ke sini?"tanya Nisa penasaran
"Maen basket bareng. Udh itu lo ikut sama gua, kita jalan jalan trus lo nginep deh pat gua oke,"jelas Lia
"Yaa basing lu,"ucap Nisa
Pulang
Nisa dan Lia sudah selesai latihan dan Nisa sangat lelah
"Curut ... gua capek,"kata Nisa sambil meminum minumannya
"Lebay si lo nyet,"kata Lia sambil mengambil motornya
Lia mengambil motornya yang terparkir di dekat pohon depan wapec.
"Nis ayok ... jalan jalan kita,"ajak Lia
"Aah gak lah gua capek banget gua mau tidur,"ucap Nisa
"Yaudah yok kerumah gua aja,"kata Lia
"Nah itu lebih baik,"kata Nisa lesu
Lia pun melajukan motornya ke arah rumah nya. Ia juga merasa lelah dan ingin sekali beristirahat.
Lia sudah sampai dirumah nya"Nyet dah nyampe ne,"kata Lia mematikan motornya
"Iye iye gua tau,"cetus Nisa karna lelah
"Yaudah turun ... lo masuk aja, kalo mau makan itu makananya di tempat biasa,"ujar Lia
"Iya curut bawel,"ucap Nisa lalu masuk
Malam
Lia memikirkan hal yang kemarin terjadi, ia tidak tahu harus bercerita atau tidak pada nisa. Setelah berfikir-fikir lia pun memilih untuk menceritakan nya kepada Nisa
"Nis, gua mau ngomong,"kata Lia membuka pembicaraan
"Iyaa kenapa curut, lo mau ngomong apa?"tanya Nisa penasaran
"Kemaren, Alwis bilang ke gua kalo dia suka gua,"ucap Lia ragu
"Hah? Apa Alwis suka sama lo?,"tanya Nisa tidak percaya
"Iya Nis gua bingung harus jawab apa, gua takut kalo gua bilang gak mau jadi pacar dia, dia bakal kecewa sama gua,"kata Lia karna teringat ucapan Alwis 'aku harap jawabanmu tidak mengecewakan dan menyakiti aku'
"Waduh gimana ya, kalo lo suka ya terima aja lah. Lagian kan dia ganteng, Cool, femous lagi. Udah lah terima aja,"saran Nisa
"Tapi gua gak tau dia tu bener bener suka gak sama gua? Ehh ... tapiii ... kayaknya gua gak bisa deh, gua gak mau hubungan persahabatan gua sama dia itu rusak, dan mungkin rasa sayang dia ke gua itu cuma rasa sayang sebagai seorang sahabat,"kata Lia berfikir dewasa
"Terus? Apa yang bakal lo jawab ke dia? Dia itu itu sempurna, di mata gua ... gua aja naksir sama dia, waktu pertama ketemu dia ... tapi, dia nya suka sama lo,"ujar Nisa jujur.
"Hah yang bener? Masa iya lu naksir dia? Lu gila? Lu bilang dia sempurna, oke jadikan hehe ntar gua bantuin deh,"ledek Lia sambil tertawa
"Serius ya?kalo dia jadi cowok gua, gua bakal bikin syukuran hehe, dan lu yang jadi tukang masak nya, oke?" Canda Nisa
"Haha sialan lu, masa gua yang suruh jadi tukang masaknya yang ada nanti tamu nya pada sakit perut,"kata Lia tertawa
"Iya juga ya haha lo kan gak bisa masak,"ledek Nisa
"Lah kata siapa lu? Jelas jelas masakan gua enak, tapi kalo masakin banyak orang ya gua ogah ... lebih baik gua racunin tamu tamu nya biar pada sakit perut hahahaa," Lia tak sanggup menahan tawa nya.
"Yaudah iyaa iyaa, gua tau lo pinter masak ... kalah sama gua, uhuy emang lu yang paling the best dah," kata Nisa memuji Lia
"Haha iya deh iya, udah tidur sono ... udah malem neh,"pinta Lia
"Iya sayang kuhh, selamat tidur bebeh ... muwahh,"gaya Nisa seperti pacarnya.
"Uhh dasar,yaudah iyee ... good night best friend kuuu,"ucap Lia sebelum tidur
****
Hello gaes😊😊 gue balik lagi
Gkpp lah kgk ada yng baca.😔😔 ini udah kewajiban aku untuk tamatin cerita ini..makasih buat yang udah baca💝 aku syang kalian
-
-
-
Love Alwis❤
![](https://img.wattpad.com/cover/138668884-288-k883809.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
No Love No Life [Complate]
RomanceCinta yang hilang, tak akan lagi datang ~ Alwis Cinta datang, ketika aku tak menginginkanya. ~ Lia Bila ada yang berkata 'Ternyata cinta itu bener ada ya' itu semua benar, karna kami adalah salah satu buktinya ~LiaAlwis Jika aku berkata bahwa aku m...