Bebebrapa waktu berlalu ...
Hari, demi hari ... dilalui oleh Lia dengan berat. Keluarganya, teman nya, sahabat nya, bahkan Alwis lun tidak tahu akan penyakit yang dinderitanya.
Hari ini adalah hari dimana Alwis dan Lia Anniversary yang ke 3 tahun.
'Sekarang, Alwis berkuliah di universitas UIN Jakarta. Satu kampus dengan Lia. Alwis mengambil jurusan Hukum, sedangkan Lia mengambil kuliah jurusan Ekonomi.'
Namun, Alwis berkuliah sambil berkerja. Karna dia penerus tunggal dari perusahaan ayahnya.
Alwis berencana ingin membuat suprise untuk Lia ... Namun entah kenapa, Lia tidak terlihat hari ini, WhatsApp nya saja tidak online sejak kemarin sore. Alwis datang ke rumah Lia setelah mata kuliah selesai.
"Assalamualaikum," ucap Alwis ketika sampai dirumah Lia
"Waalaikumsalam, ada apa Al?" Jawab seseorang dari dalam, dan itu adalah om Wawan.
"Gini kak, kok saya hari ini ga liat Lia ya? Apa dia ga kuliah hari ini?" Tanya Alwis kepada Kak Wawan eh 'Om Wawan, panggilan Lia kepada Kak Wawan'
"Em ... dia tadi pergi, jam 08.30-an tadi. Mungkin dia pergi tempat temen nya," ucap Wawan.
"Em ... kalo gitu saya titip salam aja deh buat Lia, bilang ke dia kalo saya dateng,'' ucap Alwis
"Iya,"ucap Wawan.
"Saya permisi kak, Assalamualaikum,'' pamit Alwis
Alwis pulang ke rumah dengan perasan 'kecewa' karna, di hari sepesial ini, dia tidak bisa menghabiskan waktu bersama Lia.
***
Waktu terus berjalan. Lia membuat jarak terhadap Alwis. Lia tidak mau Alwis tahu, bahwa ia sakit. Lia sempat berfikir, bila ia mati, bagaimana kehidupan cinta nya bersama Alwis?
"Hem ..." Lia menghembuskan nafas lelah.
***
Hari ini Lia pergi ke tempat praktek dokter Ryan. Ya .. sudah 2 tahun dokter Ryan membantu Lia. Sedikit, ada rasa cinta di hati Ryan untuk Lia. Nyaman. Itulah yang Ryan rasakan ketika bersama Lia.
"Gimana ni, gimana perkembangan nya? Apa ada peningkatan?" Tanya Lia antusias.
"Hemm ... maaf Lia, kanker darah (leukimia) mu sudah masuk stadium 3, harapan mu untuk hidup sudah terlalu tipis. Namun aku akan membantumu sebisa ku Lia." Ucap Ryan berat hati.
"Sudahlah, aku ikhlas. Mungkin ini jalan yang terbaik. Namun aku akan berjuang sekuat tenaga ku," ucap Lia tenang.
"Sabar ya Lia, tenang. Aku akan selalu bersama mu," ucap Ryan penuh makna. Ryan berharap ia dapat menahan kanker darah yang diderita Lia. Ia ingin sekali Lia menjadi kekasih nya. Namun Ryan mencintai Lia dalam diam. Ryan tahu, Lia sudah memiliki kekasih yang bernama Alwis.
"Iyaa, pasti. Aku ingin tetap hidup Yan ... untuk mama ku, untuk adik-adikku, serta untuk masa depan ku." Ucap Lia meyakinkan diri sendiri.
"Berusahalah Lia, aku akan membantumu. Selalu,'' ucap Ryan tersenyum
Ya ... Ryan memang sangat membantu Lia. Leukimia yang di derita Lia berkembang sangat cepat, namun atas tindakan dari Ryan, leukimia itu dapat perlahan ditahan perkembangan nya.
***
Sore ini Lia memutuskan untuk refeshing. Menjalankan Hobby nya.
Lia sedang mencari-cari buku di gramedia, di toko buku itu Lia dihampiri oleh seseorang, tampan.
Entah siapa, Lia tidak mengenalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
No Love No Life [Complate]
RomanceCinta yang hilang, tak akan lagi datang ~ Alwis Cinta datang, ketika aku tak menginginkanya. ~ Lia Bila ada yang berkata 'Ternyata cinta itu bener ada ya' itu semua benar, karna kami adalah salah satu buktinya ~LiaAlwis Jika aku berkata bahwa aku m...