😢Leukimia?😢

26 16 6
                                    

Alwis menchat Lia
Pukul 00.30

"Sweety, apa kamu baik-baik aja?" Alwis menspam chat Lia karna Lia tidak membalas chat dari Alwis.

Alwis menSpam terus, namun tidak ada balasan. 'Mungkin sudah tidur, selamat tidur sayang' batin Alwis lalu memasang alarm pukul 04.35 lalu ia tidur.

Pagi hari ...

Lia terbangun kepalanya masih sangat pusing. Tetapi ia tetap bangun lalu ia membereskan tempat tidur, sholat, mandi dan melakukan hal seperti hari hari sebelum nya.

----

Lia memakai sepatu, lalu ia memesan grab, namun Alwis datang dengan pesona nya, hehe

"Pagi sayang, ayok berangkat." Sapa Alwis disamping Lia

"Pagi, gak ah. Nanti aku terlambat lagi kaya kemaren." Ucap Lia sedikit cemberut membuat Alwis gemas.

"Ah, aku janji gaakan telat lagi hari ini," ucap Alwis menunjukan kedua jadinya membentuk V

"Iya deh. Janji ya," ucap Lia dan akhirnya naik ke motor Alwis.

Alwis membawa motor dengan kecepatan normal.

"Kamu masih sakit yang?" Tanya Alwis cemas ketika melihat wajah Lia yang pucat.

"Ga kok, aku udah baikan. Kemaren itu aku cuma kecapekan."ucap Lia lemas.

"Kalo kamu ada apa-apa bilang aku ya," ucap Alwis masih cemas.

"Iya, aku pasti bilang kok," ucap Lia

Setelah kurang lebih 15 menit Lia dan Alwis sampai di sekolah.

Alwis masuk dengan mengandeng tangan Lia

"Pagi pak," ucap Lia kepada pak Ridwan penjaga sekolah

"Pagi, Lia," ucap nya sedikit tersenyum.

Alwis tidak menyapa nya, justru malah menatap tajam kearah Ridwan seakan ia benci.

Alwis masuk ke kelas nya

"Sayang, aku kekelas dulu ya, nanti istitahat aku kekelas kamu, kita makan dikantin,'' ucap Alwis melepas tangan Lia

Lia hanya mengangguk.

---

Hari ini adalah pelajaran Matematika di kelas Lia

"Masih ingat kalian tentang teori pythagoras?" Tanya Ibu Dewi mengulas kembali pelajaran SMP mereka.

"Masih bu," ucap sebagian anak kelas Lia.

"Apa Ada yang sudah tidak ingat lagi?" tanya bu Dewi lagi.

" .... " pandangan Lia seketika kabur, Lia tidak bisa melihat dengan jelas, Lia masih memperhatikan penjelasan dari bu Dewi, namun tidak fokus.

"Lia? Apa kamu memperhatikan ibu? Mengapa pandanganmu kosong? Menga ... " sebelum bu Dewi menyelesaikan kalimatnya, Lia jatuh dan pingsan.

Semua murid langsung berdiri melihat ke arah Lia. Bu Dewi tidak kalah panik.

"Mengapa Lia bisa pingsan?" Tanya nya. Dan semua murid hanya bergeleng-geleng kepala.

Rofif, berlari ke arah Lia lalu mengangkat kepala Lia, disandarkan ke tangan nya. Rofif menepuk pelan pipi Lia, Lia tidak merespon. Rofif tanpa diperintah mengangkat tubuh Lia, berniat membawanya ke UKS.

"Bu, saya izin bawa Lia,"Ucap Rofif.
Bu Dewi hanya mengangguk

"Sudah-sudah, Lia akan baik-baik saja, mari kita lanjutkan pelajaran ini,"ucap bu Dewi kepada murid-murid nya.

No Love No Life [Complate]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang