No Love No Life [Complate]

Aku Sayang Banget Sama Kamu

Lia bangun dari tidurnya, karna harus menjalani check up.

Setelah meminum obatnya, Lia mengambil handphone nya, ia membuka joox, ia mencari Lagu. Dan ia menemukan lagu, kesukaan ia dengan Papa nya waktu itu. Lagu kenangan. Hampir setiap sore, atau malam saat papa Lia sedang nyantai, mereka berdua menyanyikan lagu trsebut.

Flashback on

"Pa ... maen gitar dong,'' pinta Lia.

"Yaudah ambil gitarnya," ucap papa

"Siap pa! Papa yang maenin gitar, aku yang nyanyi ya ... lagu Doa pengobral dosa aja pah, kalo ga yang terlupakan," ucap Lia semangat.

flashback off

Lia sedih mengingatnya, ia pun memutar lagu trsebut.

(Seperti ini lagunya)

*Doa pengobral Dosa*

Disudut dekat gerbong
Yang tak terpakai
Perempuan ber make up tebal
Dengan rokok ditangan
Menunggu tamunya datang

Terpisah dari ramai
Berteman nyamuk nakal
Dan segumpal harapan
Kapankah datang
Tuan berkantong tebal

Habis berbatang batang
Tuan belum datang
Dalam hati
Resah menjerit bimbang

Apakah esok hari
Anak anakku dapat makan
Oh Tuhan beri
Setetes rezeki

Dalam hati yang bimbang berdoa
Beri terang jalan anak hamba
Kabulkanlah Tuhan.

****

Lia menangis.

"Pa ... aku kangen ... tunggu aku ya pa ... kita akan segera bertemu," ucap Lia dalam tangisnya

Lia memutar lagu kedua, yaitu lagu Yang terlupakan.

(Ini ni lagunya)

*Yang terlupakan*

Denting piano kala jemari menari
Nada merambat pelan, di kesunyian malam
Saat datang rintik hujan
Bersama sebuah bayangan yang pernah terlupakan

Hati kecil berbisik, untuk kembali padanya
Seribu kata menggoda, seribu sesal didepan mata

Seperti menjelma
Waktu aku tertawa, kala memberimu dosa

Oh maafkanlah, oh maafkanlah

Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Pernah 'ku mencoba 'tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti

Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Pernah 'ku mencoba 'tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti

Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini

Rasa sesal di dasar hati
Diam tak mau pergi
Haruskah aku lari dari kenyataan ini
Pernah ku mencoba tuk sembunyi
Namun senyummu tetap mengikuti

****

Lia menangis, lalu tertidur.
Lia bermimpi, ia bermimpi terpisah dari Alwis. Jauh! Ia gakan kembali.
Ia seperti pergi, ninggalin Alwis.
Lia pun bangun. Ia menangis.

"Aku gakpapa, kalau seadainya aku mati, tapi ... tolong ya Allah, buat Alwis mengerti, bahwa aku sayang sama dia."ucap nya Lirih.

Entah, Lia gabisa move on atau apalah. Ia ga peduli lagi dengan Hidup nya. Ia sudah pasrah. Toh ia akan bertemu papa dan kakak nya, Nur yasin. (Meninggal karna kecelakaan, 3 tahun yang lalu).

'Sudahlah lupakan'batin Lia.
'Aku gakmau lagi mikirin dunia. Udah cukup.' Ucap batin Lia lagi.

Lia memikirkan Alwis.
Ia mengingat kejadian kejadian sebelumnya, kejadian yang sekarang telah menjadi masa lalu nya.
Ia membiarkan Alwis menjadi satu-satunya manusia, yang menetap di hati Lia sampai Lia mati. Lia membiarkan Alwis masuk kedalam hidupnya. Membiarkan Alwis menjadi prioritasnya, membiarkan semua terjadi. Membiarkan dirinya jatuh hati ke Alwis.

Lia tau, Lia bukan apa-apa lagi sekarang. Toh, ia juga sudah tidak kuat.

Lia memutar lagu SauQi

*Aku sayang Banget Sama Kamu*

Dengarkan aku wahai sayangku
Dengarkanlah isi hati ku
hanya kamu semangat hidupku ... hanya kamu

satu pintaku pada dirimu
tempatkanlah indah namaku
di hati mu sebagai kekasihmu
yang tak pernah sirna

Tak ada sungguh 
tak ada seseorang yang bisa menggantikanmu
Sampai kapanpun tak ada

Kaulah yang terakhir bagiku
engkaulah hidup dan matiku
jiwa dan ragaku untukmu
aku sangat menyayangimu

izinkan aku memelukmu
aku takut kehilanganmu
tak bisa hidupku tanpamu
karna kaulah terang dalam gelapku.

(Ini adalah lagu kenangan Alwis Dan Lia)

'Aku akan menjadikan kamu sebagai kenangan terindahku. Kenangan di masa SMA. makasih. Makasih kamu udah pernah masuk ke hidupku, aku sayang kamu,' Tangis Lia.

😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤😤

Oke. Mungkin tinggal 2-3 part lagi.
Mksih ya. Aku ttep nerusin cerita ini, walau gada yang baca😰😅😅

-Love Alwis❤