About Love Story

About Love Story _3

By Jeanly_lawliet

~ My Little Girl Like a Maibo ~

Part 3

• Crossover

• Naruto @ Masashi Kishimoto
• Kuroko no Basuke @ Fujimaki Tadatoshi

Pair :

Murasakibara Atsushi x Hyuuga Hinata

*
*
*

Senyum sumringah menghiasi wajah tampan laki-laki bersurai tak lazim yang kadang bersikap kekanakan. Percakapannya dengan sang kekasih adalah penyebabnya.

Flashback...

"Atsushi-kun, nanti aku ingin berkunjung ke tempat kamu bekerja. Boleh ya?"

Aktivitas Murasakibara yang tengah memakai sepatunya pun sengaja dia hentikan. Kepalanya mendongak guna menatap Hinata.

"Kenapa?"

"Aku ingin melihat Atsushi-kun bekerja. Hehehe..."

"Aku kan seorang chef, Hinachin. Tempatku di dapur."

"Ah, benar juga ya."

Hinata menepuk dahi tertutup poninya keras. Dia lupa jika kekasihnya adalah seorang chef, dan seorang chef pasti bekerja dibelakang alias dapur. Tanpa sadar, bibir mungil Hinata mengerucut. Menantang untuk dikecup.

Murasakibara mengulas senyum tipis. Setelah menalikan tali sepatunya dengan benar, dia berdiri menjulang didepan Hinata. Mencondongkan badannya guna memberikan kecupan.

Cup!

"Eh?"

"Aku selalu ingin mencium Hinachin saat Hinachin memajukan bibir seperti itu. Apa Hinachin sengaja menggodaku?"

Pertanyaan polos Murasakibara sukses membuat pipi Hinata merona.

"Ti-tidak. A-aku tidak!"

Cup!

"!!!"

Kali ini, Murasakibara mencium dahi tertutup poni yang baru saja mendapat tepukan keras dari sang pemilik.

"Jangan menepuk dahi Hinachin terlalu keras. Itu menyakitkan!"

Hinata kembali merona. Dia hanya bisa mengangguk dengan senyum bahagia yang tercetak jelas.

"Aku berangkat, Hinachin!"

"Em, ha-hati-hati Atsushi-kun. Jangan lupa makan siang! Aku sudah membuat bekal dan menaruhnya di dalam tasmu, Atsushi-kun."

"Terimakasih, Hinachin. Aku pasti akan memakannya. Hinachin juga hati-hati ya!"

"Em!"

Hinata mengangguk dan tak lupa tersenyum lebar. Tangan Murasakibara terangkat dan mengacak gemas pucak kepala gadisnya.

"Jaa..."

"Jaa...!"

Murasakibara memberi Hinata senyum tampan miliknya sebelum berbalik menuju pintu. Baru saja tangannya menyentuh gagang pintu, tarikan pada bahu kirinya terasa dan itu membuat Murasakibara harus merendahkan tubuhnya kesamping.