About Love Story

About Love Story _15

By Jeanly_lawliet

~ Akashi Junior ~

Part 3

• Crossover
• Naruto @ Masashi Kishimoto
• Kuroko no Basuke @ Fujimaki Tadatoshi

Pair :
Akashi Seijuro x Hinata Hyuga

.
..
...
..
.

Grab!

"Selamat pagi sayang!"

"Selamat pagi juga, Sei-kun."

"Kau terlihat indah saat menggunakan kemeja merahku saja."

Bluuussshhh...!

"Se-sei-kun, jangan menggodaku!"

Akashi terkekeh ringan. Laki-laki merah itu memilih diam, dia ingin menggoda Hinata dengan perbuatan dari pada perkataan. Mengendusi helaian indigo indah milik istrinya, dia juga memberi kecupan di ujung telinga Hinata dan tak lupa menggigitinya.

"Ught... Se-sei-kun, berhentilah. A-aku sedang memasak."

"Lanjutkan saja."

"Sei-kun!"

"Masakanmu akan tetap enak meski aku terus menggodamu, Hinata."

Wanita Akashi itu terdiam saat suaminya berucap dengan nada mutlak yang lembut padanya. Menghela napas lelah dan kembali fokus untuk memasak, setidaknya mencoba untuk tetap fokus. Naasnya, godaan Akashi semakin tak terkendali. Jari-jemari panjang Akashi semakin lihai dan nakal saja. Jika begini, bagaimana Hinata bisa memasak dengan benar coba?
Entah sejak kapan Akashi begitu hobi menggoda Hinata saat wanita itu tengah memasak di dapur.

"Se-sei-kun!"

"Hmmm,,, sudah selesai?"

"Ba-bagaimana___Ught selesai ji-jika kamu____"

"Ittai!"

Akashi mengerang saat merasakan kaki kirinya diinjak oleh seseorang dengan kuatnya. Mata Akashi menajam dan siap memberi umpatan pada pengganggu kegiatannya.

"Tou-san merah mesum! Menjauhlah dari kaa-chanku!"

.
..
...
..
.

Bagaimana bisa seorang Akashi lupa jika ini adalah hari senin? Laki-laki itu tidak ingat jika hari ini adalah hari dimana anaknya kembali. Lebih parahnya, dia lupa untuk menjemput anaknya di rumah ayahnya, Akashi Masaomi. Dan disinilah dia sekarang, duduk manis di ruang keluarga bersama sang ayah. Mendengus beberapa kali saat netranya melihat tingkah manja Shinji pada Hinata.

"Kau tidak berangkat ke kantor, Sei?"

Suara dalam Masaomi terdengar.
Akashi terpaksa memutus atensinya dari sang anak yang kini tengah memonopoli istrinya.

"Tidak ayah. Aku mengambil cuti untuk satu minggu ke depan."

"Tidak biasanya. Apa ada sesuatu yang terjadi?"