Semenjak pengakuan Sehun ke Chanyeol atas perjodohannya dia sama Dera. Bikin Chanyeol lebih gencar buat deketin Dera. Contohnya kaya gini.
Sekarang udah masuk jam ke-4, pelajarannya Bu Risti. Matematika.
Tok! Tok!
"Permisi, Bu Risti. Saya mau manggil Kim Dera. Bisa?" tanya Chanyeol didepan kelas.
"Eh, Pak Chan. Bisa kok. Mana yang namanya Dera?" panggil Bu Risti baik-baik, biasanya ngomel terus.
"Saya, Bu." Dera terlihat mengacungkan tangannya.
Chanyeol langsung mengajak Dera keluar kelas, diajaknya Dera ke ruang BK. Jangan ditanya Bu Hanna kemana ya, udah biarin aja bumil itu ya.
"Duduk dulu, ada yang mau saya bicarain." celetuk Chanyeol.
"Iya," Dera duduk didepan Chanyeol. "Kenapa, Kak?"
"Maaf sebelumnya. Saya tau kalo kamu mau dijodohin sama Sehun ya?"
Dera membulatkan matanya dan ngangguk.
"Oke. Kamu tunangan sama dia tiga bulan lagi, dan kalian bakal menikah pas kamu lulus?"
Dera ngangguk lagi.
"Oke. Saya tahu 2 tahun itu lama. Tapi, kalau kenyataannya saya sayang sama kamu, gimana? Nggak, nggak. Gue cinta sama lo, Ra."
Chanyeol udah pake gue-lo berarti dia udah serius.
"K-kenapa kakak bisa cinta sama saya?" tanya Dera.
"Kamu inget gak. Saya pernah hampir mau ketiban pohon pas di daerah Namsan Tower?"
Raut wajah Dera terlihat mikir, kemudian mengangguk.
"Itu kamu kan yang nolongin? Saya berniat buat cari kamu sampai ketemu, karna saya lupa nanya nama kamu dan kamu udah hilang sebelum saya berterimakasih."
"Alasan kakak itu aja?" tanya Dera.
"Oh, Dera. You know if loving someone doesn't need reasons?" Chanyeol tersenyum.
"Kalau kamu gabisa mencintai Sehun, dan sulit buat melupakan mantan kamu. Bisa saya jadi penenang kamu disaat kamu sulit?" tawar Chanyeol.
---
[DERA POV]
"Kalau kamu gabisa mencintai Sehun, dan sulit buat melupakan mantan kamu. Bisa saya jadi penenang kamu disaat kamu sulit?" tawar Kak Chanyeol.
"Maksud kakak?" tanya gue.
"Mungkin ini terlalu cepat tanpa pendekatan. Kamu mau jadi pacar saya?" Kak Chanyeol ngeliatin gue intens.
Kaya gini.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
