2 | past

23.5K 5.3K 2K
                                    


dengan menggunakan mesin waktu berupa remot kecil seperti remot kipas angin, renjun langsung melintasi waktu dan kembali ke tahun 2002, tepatnya tanggal 17 agustus—dimana hari itu ada pawai keliling kota menyambut hari kemerdekaan.

cowok keturunan tionghoa itu melirik kesana-kemari, berusaha mencari ahn hyungseob berumur 3 tahun yang katanya terjepit pintu. tenang aja, renjun udah tau gimana rupa dan bentuk hyungseob. yang renjun nggak tahu sekarang adalah keberadaan bocah 3 tahun itu.

awalnya renjun mau cari pintu karena hyungseob kejepit pintu, tapi pintu ada banyak. masa renjun liatin satu-satu?

ia pun kemudian berjalan tidak tentu arah—dan masih mengenakan seragam sma showchampion jaman now.

"tahun 2002 gue masih di cina deh kayaknya." ujar cowok itu pada diri sendiri.

kalo dipenglihatan orang-orang, renjun ini pasti tampak aneh banget. ya gimana nggak? dari dandanannya aja beda banget sama gaya orang-orang di tahun 2002.

tting!

ponsel renjun bunyi. tenang tenang, renjun nggak bawa ponsel keluaran terbaru di jaman asalnya, dia udah prepare beli hape jadul untuk dibawa ke jaman ini.

si boss :
hyungseob ada di rumah sakit pittamnunmul, lagi nunggu adeknya lahiran. kesana cepetan, renjun! ntar hyungseob keburu kejepit.

renjun pun langsung nyari kendaraan buat pergi ke rumah sakit pittamnunmul yang entah dimana itu. untungnya, cowok itu nemu becak di pinggir jalan dan segera naik.

"pak, ke rumah sakit pittamnunmul, ya."

si bapak yang mukanya familiar di mata renjun ini langsung ngangguk dan ngegowes becaknya.

omong-omong, kata si bos, udah banyak penjelajah waktu lain yang ditugasin untuk ahn hyungseob. tapi mereka semua gagal karena katanya susah banget nyegah dia biar nggak kejepit. dan tersisalah renjun si time traveller junior. tadi sih, dia sempet diiming-imingin naik pangkat, kenaikan gaji, plus holiday sama si bos. yah renjun nggak bakal nolak lah.

"mas, udah sampe nih." kata si tukang becak.

renjun pun ngasih uang ke si bapak tukang becak sambil bilang, "saya bukan orang jawa, pak. jangan panggil mas."

"terus panggilnya apa?" tanya si bapak tukang becak.

"kokoh."

abis itu, renjun langsung berbalik dan ngeliat bangunan rumah sakit pittamnunmul ini. cowok itu mengernyit, seakan menemukan sesuatu yang ia kenal. dengan cepat, ia keluar dari pekarangan rumah sakit dan berdiri di jalan raya, cowok itu nengok ke kanan dan menemukan sma angkasa berdiri di samping rumah sakit ini.

"lah? jadi dulu nama rumah sakitnya pittamnunmul? ckckck."

iya jadi sekarang, nama rumah sakitnya bukan pittamnunmul tapi maikdrop.

udah.

renjun pun balik lagi ke rumah sakit dan masuk ke dalamnya.

cowok itu sekarang bingung. masalahnya rumah sakit ini luas banget. dan dia nggak tahu mau nyari kemana dulu.

"hiks hiks hiks,"

tiba-tiba terdengar suara tangisan. renjun udah panik sendiri, takut kalo suara itu adalah mbak kunti yang terpesona sama kegantengan dia sampe nangis darah—persis kayak semwa renjun stan pas ngeliat doi di mv go, sungguh warbyazah.

yang tadinya renjun udah mau ngibrit, bajunya malah kesangkut di pintu masuk. sefruit kebodohan seorang time traveller.

"HIKS HIKS HIKS."

suara tangisannya tiba-tiba makin kenceng, renjun nggak berani noleh. soalnya keadaan rumah sakit sekarang sepi berhubung orang-orang pada liat pawai 17-an.

tapi tiba-tiba sebuah tangan kecil menepuk paha renjun.

"t—tuyul?!" gumam renjun.

"aa," sebuah suara terdengar dari sebelahnya.

renjun pun memberanikan diri untuk menoleh. ternyata oh termyata itu adalah seorang gadis kecil yang lagi nangis, bukan mbak kunti. huhu.

"duh jangan panggil gue aa, gue bukan orang sunda!" seru renjun ke gadis kecil itu. "kamu kenapa?"

"papa hiks papa." kata gadis itu.

"oh papanya ilang? diculik? kok bukan kamu yang diculik?"

suara tangisannya makin kenceng. renjun jadi bingung sendiri.

"papa hiks papa hiks om hiks ucup hiks."

"kamu ngomong apa sih? heran gue. yang bener dong." renjun mulai kesel.

tapi akhirnya, "yaudah yuk sama kokoh dulu. kokoh juga lagi nyari orang namanya ahn hyungseob. kita sekalian nyari papa kamu juga."

pemuda itu menggendong si gadis kecil dan seketika tangisannya mereda.

"ucup unga." oceh gadis kecil itu.

"hah? apaan? kuncup bunga? nama kamu bunga? yaudah kenalan yuk, nama saya renjun."

"enjun." eja gadis itu.

renjun tersenyum. "good good."

"bunga inget gak tadi kamu di ruangan mana?" tanya renjun.

gadis itu menggeleng. bukan karena nggak tahu, tapi menggeleng seolah menolak dipanggil bunga.

"yaudah nyari hyungseob dulu aja." ujar renjun.

renjun pun berbelok ke ruang khusus anak, tapi bunga malah berontak. seolah nggak mau ikut renjun.

"ucup! ucup!"

bunga nunjuk koridor ruang khusus ibu-ibu yang abis melahirkan.

"mama kamu disana? lagi lahiran? cieee punya adek baru asik deh. yuk kesana dulu."

begitu melangkahkan kaki di koridor itu, bunga minta diturunin. berhubung renjun capek juga, dia pun ngeiyain aja.

namun matanya menangkap sosok bocah tiga tahun yang lagi nangis kejer di depan pintu kamar 114 sama dua orang pria dewasa. itu ahn hyungseob, yorobun.

dan pas banget, pas banget pas pintu itu hampir ketutup dan hyungseob hampir kejepit. si bunga teriak kenceng.

"uCUUUPPP!"

hyungseob noleh, kaki yang tadinya udah di dalem dia keluarin lagi. alhasil nggak jadi kejepit. alhamdulillah.

"UNGAAAAAA!!!"

renjun yang ngeliat itu memilih untuk sembunyi. soalnya hyunhseob gajadi kejepit dan misi dia selesai. plus, dia dapet pahala juga karena bantuin bunga ketemu orang yang dikenal.

"ama ciapa?" tanya hyungseob.

"enjun."

"enjun siapa?"

dan detik itu, renjun memutuskan untuk kembali ke masa dimana dia seharusnya berada; tahun 2018.

tting

mission succesed!




:::














-

mau nanya, cewek yg cocok sm renjun siapa ya kira-kira mwhehe

perché : [3] time traveller✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang