13 | past

15K 3.9K 473
                                    

setelah menekan remot kipas angin itu, renjun dan kawan-kawan langsung tiba di hari h dengan persiapan yang lengkap. tepatnya di depan rumah park wijen. bahkan hina dan jeno pun sama-sama sudah siap.

berarti si boss udah tau kalo gue ngajak temen. batin renjun sambil ngangguk-nganggukin kepalanya.

"jam berapa, no?" tanya renjun pada jeno, karena cowok itulah satu-satunya diantara mereka yang memakai jam tangan.

jangan tanya kenapa nggak lihat lewat ponsel, karena ponsel mereka nggak dibawa ke masa lalu. itu dilarang.

"pas banget udah jam 5. masuk gak nih?" jeno menoleh pada renjun dan hina bergantian.

"masuk ah, siapatau dapet makan." ceplos hina. tanpa menunggu yang lain, gadis itu langsung membuka pagar rumah wijen dan mengetuk pintunya.

cih, dasar hina. batin renjun.

mau nggak mau, renjun pun nyusul hina. ia berdiri di belakang gadis jepang tersebut sampai pintu dibuka oleh seorang cowok yang kayaknya...tingkahnya mirip-mirip sama haechan dan sanha.

"siapa ya?" tanya cowok itu.

"anu, gue hina, dia jeno, dia renjun. kita peserta dari sma showchampion hehe. wijennya dimana, ya?"

cowok itu mengangguk kemudian tersenyum senang.

"wah kenalin, gue zhong chenle. wijennya di dalem. yuk masuk aja." chenle mempersilahkan mereka masuk, cowok bermata sipit itu belagak seperti si empunya rumah.

mereka bertiga—renjun, jeno, dan hina—tersenyum ramah ketika melihat wijen sedang duduk di sofa rumah beserta peserta-peserta lain.

namun senyum mereka luntur begitu melihat somi, atau lebih tepatnya jeon somi. adik kelas mereka yang merupakan sepupu heejin merangkap sebagai pacar lee haechan.

"kak jeno? kak hina? koh renjun? kalian ikut mendaki?" tanya somi nggak percaya.

mereka bertiga saling tatap.

mampus.














































:::


































saat di rumah wijen tadi, renjun sempat melihat-lihat foto yang tergantung di dinding rumah gadis itu. dia sempat melihat foto yang cukup familiar, tapi entahlah, renjun lupa.

untuk masalah somi, renjun bakal ngasih tahu si boss dan minta si boss untuk ngehapus memori semua peserta di hari ini. cuma tentang keberadaan renjun, hina, dan jeno doang kok. kasian dong kalau diambil semua.

sekarang mereka udah ada di pintu masuk gunung teletubies, siap-siap mau mendaki.

di rombongan wijen ada 8 orang a peserta, antara lain park wijen, zhong chenle, lee daehwi, jeon somi, shin rhujin, hina, jeno, dan renjun sendiri.

sepanjang perjalanan, renjun perhatiin hina ngoceh mulu sama cowok berambut orange alias lee daehwi. renjun jadi sebel, gak tahu kenapa. mungkin karena hina tiba-tiba jadi sok asik.

sementara daritadi, chenle terus-terusan ngegodain rhujin pake suara bebeknya itu.

"aku suka roti
kamu suka donat
akunya cinta mati
kamunya bodo amat." chenle berpantun.

"notice meee rhujin!!!" pekik cowok itu yang langsung bikin rhujin bergidik ngeri sepenglihatan renjun.

"gila sih rusuh bener ya jun. gak beda jauh kalo sama anak-anak." celoteh jeno yang gak kuat dengerin semua pekikan-pekikan itu.

"fix chenle sama daehwi bakal klop sama haechan sanha." ujar renjun.

jeno ngangguk setuju.

"GAYSS AYOKKKK MENDAKIII!!!" seruan wijen itu pun membuat mereka tersadar tujuan sebenarnya datang ke masa ini.

:::

fyi gengs, wijen itu original charachter yai, dia 01 line :-)

perché : [3] time traveller✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang