Bagian 10 : Kebersamaan & Ancaman

5K 216 16
                                    

Boruto POV On.

"J-jadi? Aku harus meninggalkan mereka semua?"tanya ku pada Paman Toneri

"Iya.. itu yang terbaik"jawab Paman Toneri

'Tidak!! Ini tidak boleh terjadi! Bagaimana dengan Sarada?!'Batin ku kesal sambil berpikir

"Boruto aku tau mungkin ini berat"ucap Paman Toneri
"Aku hanya memberi mu saran.. kau tidak perlu memikirkan nya, semua nya kembali pada dirimu.. tapi yang harus kau pikirkan adalah bagaimana caranya agar ancaman itu tidak terjadi"

"Tapi? Bagaimana caranya agar ancaman itu tidak terjadi -ttebasa?"

"Kau ha..

"Krriinnggggg"suara alarm di kamar ku membangun kan ku dari mimpi ku

"Cekrek!!"aku menekan tombol untuk mematikan alarm dengan cukup kasar dan keras

"Sial!! Lagi-lagi terganggu oleh alarm!"umpat ku kesal

Aku keluar dari kamar ku, menuruni tangga, menyapa Kaa-san dan Himawari, ternyata Tou-chan tidak pulang.. mungkin ia sibuk dengan masalah Kara yang semakin sulit di mengerti, Aku memasuki kamar mandi dan membasuh seluruh tubuh ku, setelah itu sarapan bersama Himawari dan Kaa-san.

"Oni-chan?"panggil Himawari yang berada di hadapan ku, aku hanya menatap nya

"Ada apa dengan nii-chan? Nii-chan tampak seperti ada masalah?"tanya Himawari

"A-ah?! Tidak ada, aku hanya lupa kalau ada janji dengan Sarada, kalau begitu aku pergi dulu!"ucap ku meninggalkan meja makan sambil berlari

"Boruto? Sarapan mu belum habis?"panggil Kaa-san

"Aku sudah kenyang!"teriak ku di depan pintu keluar dan aku dapat mendengar teriakan "Hati-hati" dari Kaa-san dan Himawari saat aku berlari keluar rumah

Aku berlari dan melompat dari gedung ke gedung, aku baru ingat kalau ini masih pagi, mungkin Sarada masih sarapan bersama Paman Sasuke dan Bibi Sakura, lebih baik aku menunggu sampai hari mulai sedikit siang, lagipula aku berjanji yang akan menjemput Sarada.
Aku menuju lapang luas berwarna hijau di desa Konoha tepat pinggir sungai jernih yang mengalir aku menyandarkan tubuh ku di bawah pohon besar di sertai banyak angin yang meniup rambut ku dengan kedua telapak tangan ku, aku taruh di belakang kepala ku sebagai bantal.

"Nyaman..."gumam ku kecil sambil menutup kedua mata ku, hingga akhirnya aku teringat kata-kata yang hampir membuat ku gila dari salah satu anggota Otsutsuki sialan itu membuat ku membuka mata ku dab memegang rambut ku sedikit menjambak nya

"SSIIIAALLL!!!"Teriak ku sangat keras dan tidak ada siapapun yang mendengarnya
'Otsutsuki itu membuat ku gila -ttebasa!'Batin ku

"Ada apa?"tiba-tiba saja suara yang tidak familiar di kuping ku menyadarkan ku

"Sarada?!"pekik ku kaget karena tiba-tiba ia ada di hadapan ku sambil membawa kotak bekal yang di bungkus dengan kain berwarna biru dengan lambang Uciha yang menempel di kain nya

Boruto POV Off.

"Kenapa kau ada disini pagi-pagi?"tanya Sarada

"T-t-tidak! Aku hanya ingin bersantai, semenjak kita genin dulu, aku memang selalu suka kesini ttebasa"jawab Boruto

'aku tau itu, karena aku selalu mengikuti mu dan memperhatikan mu dari jauh, dan yang aku tau.. kau kesini jika memiliki masalah'batin Sarada
"Oh? Benarkah?"tanya Sarada pura-pura tidak tau

"Em, disini sangat nyaman, cobalah kau duduk dan menyandarkan kepala mu disini"jawab Boruto sambil menepuk tempat di sebelah nya

"Baiklah"ucap Sarada kemudian duduk di sebelah Boruto menaruh bekal nya di hadapan nya dan perlahan menyandarkan kepala nya di pohon besar yang ada di belakang nya

Love ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang