Bagian 35 : Ibu & Anak

7.4K 250 35
                                    

Sebuah pikiran untuk memiliki Boruto seutuhnya, atau mungkin memiliki untuk selamanya baru saja terjadi di pikiran Sarada yang membuat dirinya seolah keluar dari karakter diri nya sendiri, hal ini ia dasari dengan sebuah kata dan perasaan "Cinta" yang tak bisa di bayangkan betapa besar nya..

Mencium pasangan nya dan memberi nya kissmark di lehernya ? Atau melakukan sebuah hubungan di luar kata perikatan yang di sebut 'Pernikahan mungkin sebagian banyak orang mengatakan jika itu hanyalah hal kecil, atau hal besar.
Namun bagi klan Uciha yang di kepalai oleh Uciha Sasuke, hal itu sangat mustahil jika Sasuke biarkan, apalagi yang memulai nya adalah Putri nya sendiri.
Mungkin... Entahlah author sendiri tidak bisa membayangkan apa yang akan terjadi hehehe..

Back to story.

"Aku tidak akan mempertanyakan hal ini pada Paman Sasuke, bila kau memberi tau apa yang terjadi pada diri mu, Sarada"ucap Boruto
"Kau tau ? Kau seperti bukan Sarada yang biasa nya -ttebasa"

"Aku.."
"Aku"
"Aku tidak bisa memberi tau mu, Boruto.."gugup Sarada

Jujur , kini Sarada benar-benar sulit untuk memilih, apakah ia harus membiarkan Boruto bertanya pada papa nya demi menyembunyikan atau rasa gengsi yang besar atau memberi tau Boruto.. jika ia benar-benar tidak bisa menahan diri untuk melakukan.. err... hubungan dewasa pada Boruto... Apa jadinya ekspresi Boruto nanti? Dan bagaimana jadi nya bila papa nya tau nanti? Ia benar-benar di pusingkan oleh dua pilihan yang sama-sama menyulitkan.

"Kenapa?"tanya Boruto memecah lamunan Sarada

Cepat atau lambat, Sarada harus memilih,

"Boruto.."
"Kau tidak tau, aku hanya ingin.."

"Memiliki mu 100%"

Ucap Sarada, apakah ini pilihan nya?

"Oh? Hanya itu?"
"Kenapa kau sampai segugup itu?"

Lagi dan lagi, kenapa Boruto harus mendapatkan sifat polos yang ia dapat kan dari Paman Naruto?

"Kau tidak mengerti..."

"Kalau begitu, buat aku mengerti -ttebasa"ucap Boruto sambil tersenyum khas nya

Senyuman khas Naruto itu benar-benar ada di hadapan nya sekarang.
Sarada benar-benar tidak bisa berpikir jernih saat ini.

Hingga akhirnya, seolah kecerdasan yang ia dapatkan dari Sasuke/Sakura lewat begitu saja memberi nya ide, setelah ia berusaha mengobrak-abrik , memutar otak nya untuk jalan yang terbaik, akhirnya ia menemukan solusi nya.
Ia harus mencoba nya, berhasil atau tidak itu tidak masalah saat ini.

"Boruto.."

"Hm?"

"Mungkin.. aku bisa memberi tau mu, dengan cara ku"

"Cara mu?"

Sarada mengangguk kan kepala nya.

"Baiklah, aku mendengar kan"

"Aku baru saja memberi mu cap.."

"Cap?"Boruto mengernyitkan dahinya tidak mengerti

"Iya.."
"Ini"

Sarada menyentuh tanda merah di leher Boruto, membuat Boruto sedikit tersentak karena masih merasakan sedikit perih

"A-apa itu? Kenapa rasanya sedikit sakit -ttebasa"tanya Boruto

Wajah Sarada mulai memanas..

"A-aku.. b-baru saja memberi mu.. kissmark, Boruto.."ucap gugup Sarada dengan wajah nya yang merona tipis

Love ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang