Bagian 23 : Alasan Mengapa Aku Tidak Boleh Kalah!

5.8K 238 38
                                    

Di desa Konoha yang hancur, Boruto dan Kawaki bisa di bilang hampir mencapai puncak pertarungan mereka.. mereka berdua sudah terluka parah.
Sarada menuruti permintaan Boruto untuk tidak campur dalam pertarungan nya, Sarada hanya bisa menyaksikan pertarungan yang mengerikan di hadapan nya.
Sakit rasa nya melihat Boruto terluka parah, namun ia menyadari nya.. ia hanya lah sahabat nya, tidak lebih.
Meskipun begitu.. ia tidak pernah bisa berhenti peduli atau khawatir pada pria berambut kuning yang tengah berjuang untuk dunia Shinobi itu seorang diri..

"Pasti bisa..."
"Aku tau betapa hebat nya dirimu..."gumam kecil Sarada

Boruto dan Kawaki bertarung hingga akhirnya, Boruto merasa ada yang memanggil nya di dalam pikiran nya.

"I-ini kan...? Paman Toneri?!"tanya Boruto ketika melihat Toneri di hadapan nya di dalam pikiran nya

"Boruto.. maaf menghubungi mu di saat yang tidak tepat"ucap Toneri

"Ada apa?"

"Boruto.. terus lah hidup dan lindungi desa... Jangan pernah berpikir untuk balas dendam"

Boruto tidak mengerti dengan perkataan Toneri.

"Apa maksud paman?"

"Aku telah dikalahkan"

"!!"mata Boruto membulat besar dan hati nya kini terasa nyeri dan di penuhi rasa takut

"Ja-jangan bilang kau...

"Benar.."
"Kita tidak akan bisa bertemu lagi, Boruto"Toneri memotong ucapan Boruto

Sesak rasa nya di dalam hati Boruto, setelah ia kehilangan Konohamaru yang ia anggap seperti kakaknya sendiri.. kini ia kehilangan Toneri yang ia sudah anggap sebagai Paman nya sendiri..

"P-paman berbohong kan?! Kau sangat kuat?! Tidak mungkin ada yang bisa mengalahkan mu -ttebasa!"bentak Boruto tanpa ia sadari kini mata nya mulai berkaca-kaca

"Hebat ya..? Boruto, aku sangat jauh dari kata hebat.."

"Apa maksud paman?!!"

"Jauh sebelum kau lahir.. ayah mu pernah mengalahkan ku, bahkan hanya dengan satu pukulan"

Boruto terkejut namun ia tidak mau mempermasalahkan hal ini, ia hanya ingin tau siapa yang telah mengalahkan Toneri.

"Aku tidak ingin membahas tentang hal itu! Bilang pada ku siapa yang mengalahkan mu! Paman?!"air mata Boruto mulai mengalir

"Berjanjilah pada ku, untuk tidak membalas dendam.."

Tidak ada jawaban dari Boruto.

"Aku sudah tau pasti sulit.."

"Grep.."Boruto membulat kan matanya, seseorang memeluk nya dengan erat dan hangat ketika ia sedang mengusap air mata nya

"Onii-chan.."

"Hi-Himawari?!"Boruto terkejut ketika melihat ke datangan Himawari di dalam tubuh nya

"Aku menghubungi nya.. aku bisa saling menghubungi kalian berdua secara bersamaan.. selagi darah Hyuga yang mengalir di darah kalian.. aku bisa menghubungi kalian secara bersamaan"jelas Toneri

"Nii-chan.."Himawari sedikit melonggarkan pelukannya
"Jangan balas dendam... Mama tidak pernah mengajarkan mu untuk melakukan hal jahat seperti itu kan?"

"H-Hima.."

"Jika nii-chan membunuh, apa kata papa nanti? Mama? Sarada-nee? Dan lain nya?"

Seketika Boruto teringat Sarada..

Love ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang