Bagian 13 : Kegagalan Sarada

5.1K 209 20
                                    

Boruto POV.

"hingga akhirnya... Konohamaru-sensei... Tewas"ucap Shikadai

Aku kaget, aku bingung, aku marah, aku sedih, aku tidak tau apa yang harus ku perbuat, aku kecewa , aku......

Aku berdiri dari jongkok ku, hingga kini semua orang yang ada di ruangan ayah ku pasti melihat punggung ku

"Boruto?!"semua orang yang ada di ruangan hokage terkejut melihat ku

Aku berjalan dan menggeser jendela kantor ayah ku, aku melompat masuk dan berdiri di samping bangku ayah ku, di sebelah kiri ayah ku ada Paman Shikamaru dan Sasuke-sensei di belakang ayah

"Kalian.... Aku... Aku..."aku belum bisa mengatakan apapun

"Boruto kau..."aku tau ini adalah suara In-chou

"Aku...."aku masih belum bisa mengatakan nya

"Boruto.. kenapa kamu ada disini.."ini adalah suara Kaa-san

"Oni-chan.."ini adalah suara adik ku dengan nada sedih

"Kenapa... Kenapa tou-chan mengirim Konohamaru sensei pergi..."tanya ku masih menunduk

"I-itu...

"JIKA KONOHAMARU SENSEI MENJADI HOKAGE!! AKU YAKIN KONOHAMARU SENSEI TIDAK AKAN PERNAH MENGIRIM KU KE DALAM MISI SEPERTI ITU!"Bentak ku dan dengan berani aku menatap ayah ku

Aku dapat melihat di ruangan ini ada ninja dari generasi ayah ku sampai ninja generasi ku

"Boruto..."Shino sensei memanggil ku

"Aku tidak habis pikir! Aku tau Konohamaru nii-chan adalah murid mu! Sebagai guru nya seharusnya kau sama sekali tidak mengirim nya ke dalam misi seberbahaya ini -ttebasa!"bentak ku lagi

"..."Tou-chan belum bersuara apapun

"Kau tau, kau adala-

"CUKUP BORUTO!"Seorang wanita memotong ucapan ku

Aku menoleh ke sumber suara, dan ternyata itu suara bibi Sakura

"Kau pikir.. disini siapa yang paling bersedih di antara kita..."ucap Bibi Sakura

Aku melihat ke arah semua shinobi yang ada disini , aku melihat wajah mereka sangat sedih.. terkecuali Sasuke Sensei.. aku tau kalau dia memang tidak bisa mengekspresikan perasaan nya, mata ku sedikit terhenti di Sarada yang kini sedang menangis di pelukan Kaa-san, dan di sebelah Kaa-san, bibi Sakura mengelus punggung Kaa-san

"..."aku kembali menatap ayah ku, aku bisa melihat nya.. wajah ayah ku lah yang terlihat paling sedih disini, aku bisa melihat wajah yang kecewa pada dirinya sendiri, kemarahan pada diri nya sendiri, kesedihan yang besar semuanya bercampur menjadi satu

"Aku tau..."akhirnya aku berbalik berjalan perlahan menuju jendela yang terbuka tempat aku masuk tadi

Aku berhenti tepat di depan jendela yang terbuka lebar

"Kau bahkan menjadi hokage sekali pun sama sekali tidak berguna..."

"?!!"Ucapan ku kali ini membuat semua yang ada di ruangan Hokage terkejut

"Tugas mu dan tugas Paman Sasuke sangat jauh berbeda.."ucap ku lagi tanpa menoleh ke belakang
"Kau hanya duduk mengatur ketentraman desa... Sementara Paman Sasuke pergi keluar desa dengan misi yang bisa mempertaruhkan nyawa nya.."ucapan ku kali ini berhasil membuat keluarga Uciha yang ada di kantor ayah ku membulatkan mata nya

"Aku harap.. kau tidak memerintahkan kecerobohan yang berakibat pada Sasuke oo-chan.."

Kemudian aku melompat keluar dan menghilang menggunakan jutsu Hiraishin milik ku

Love ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang