Bagian 16 : Bangkit!

4.9K 205 25
                                    

Sarada POV.

Hari demi hari.. telah terlewati... Aku bahkan tidak ingat lagi aku pergi bersama teman-teman..
Aku telah kehilangan guru ku... Dan juga pria yang saat ini ku 'benci'...
Mereka pergi di hari yang sama.. ini seperti skenario yang buruk untuk ku..
Kini aku menatap kosong langit-langit kamar ku.. di dalam kamar ku yang berantakan ini..

"Tok.. tok.."suara pintu terketuk

Terlihat wanita berambut sebahu berwarna merah muda menatap ku dengan sedikit sedih

"Sayang.. kamu belum menyentuh makan malam mu lagi? Ini sarapan untuk mu.."ucap Mama sambil mengambil makanan malam ku yang sudah basi

"Nanti aku makan ma.."ucap ku tanpa melihat ke arah mama

"Hm..."Mama berjalan perlahan menuju pintu keluar, namun di depan pintu kamar ku mama berhenti sebelum menutup nya

"Mama harap kamu bisa melupakan nya... Namun jika mama jadi kau, mama pasti tidak akan pernah berhenti menyerah.."ucap mama lalu menutup pintu kamar ku

Entahlah sudah keberapa kali mama memberikan ku kata-kata semangat.. namu tidak ada satupun yang mengenai mood ku agar berubah..

"Jika mama jadi aku.. mama tidak akan menyerah...?? Mama salah jika berpikir aku sudah menyerah.."gumam ku

Sudah lah.. aku sangat lemas, aku butuh tidur karena aku merasa kurang tidur semalam.. aku menutup mata ku, perlahan memasuki alam mimpi dan berharap aku bermimpi buruk.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Sarada POV Off.

Sakura berjalan menuju dapur, membuang makan malam milik Sarada yang tidak termakan dan mencuci piring nya, setelah selesai ia melihat suami nya Sasuke sedang memakan tomat di meja makan.

Sakura berjalan dan duduk di bangku sebelah Sasuke.

"Sasuke-kun... Dia benar-benar terpukul.."ucap Sakura dengan nada sedih

"Aku tau.."

"Apa kau tidak kasihan pada nya? Sasuke-kun?"

"Sarada adalah gadis yang kuat.. di dalam tubuh nya mengalir dna Uciha"

Sakura yang mendengar ucapan suami nya ini justru membuat nya memasang wajah sedih, Sasuke yang melihat nya jujur ia pun merasa tidak tega..

Sasuke menghela nafas nya.

"Sakura, dia anak yang kuat.. dia pasti bisa kembali seperti biasa dengan sendiri nya.."

"Tapi Sasuke-kun, meskipun dia anak kita.. Sarada tetaplah Sarada bukan aku ataupun Sasuke-kun.."
"Sarada memiliki sifat dan sikap nya sendiri meskipun terkadang lebih cendrung mirip kita berdua.."

Sasuke yang mendengar penjelasan dari Sakura ia langsung berdiri dari bangku nya berjalan perlahan menuju tangga

"Sasuke-kun? Kau mau kemana?"

"Kamar Sarada"

Sasuke berjalan menaiki tangga, Sakura yang melihat nya tersenyum tipis melihat perhatian yang selalu di sembunyikan oleh suami nya.

Love ForeverTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang