XXVI - Ciao Adiós

642 35 24
                                    

Playlist:
Bad Things - Camila Cabello ft Machine Gun Kelly
Di repeat ya genkz lagunya❤️ di mulmed udah ada kok lagunya, biar ga ribet search di JOOX aja ya lagunya biar bisa di repeat.


🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾

"Makan apa ya hari ini?" Gue membolak-balikkan halaman menu di kedai sushi yang lumayan terkenal di kota gue meskipun tempatnya tepat di pinggir jalan, tapi rasanya nggak beda jauh sama restoran sushi di mall. Enak banget! Disamping gue ada Gina dan Sindy dan juga di depan gue ada Fachri dan Dino. Yep, seperti biasa.

Athala? Dia nggak mau dateng kalau ada Fachri, ckckck. Vando? Udah pasti Fachri nanti nggak suka gue deket-deket sama doi.

Pilihan gue jatuh ke Sushi Packs yang ditawarkan oleh kedai Sushi ini.

"Udah dapet belum yang kalian mau?" Tanya Gina sambil mencatat menu yang ia pilih, "gue sushi packs yang nomor 2 sama ocha dingin aja." Jawab gue.

"Gue samain kayak Kesha deh, soalnya gue nggak terlalu suka sushi makanya gue mengikuti jejak sang master." Sindy bertepuk tangan, gue hanya terkekeh pelan.

"Norak." Sindir Dino.

"Gue nggak nyuruh lo untuk komentarin hidup gue ya, Dinosaurus!"

"Gue grilled salmon sushi. Lo mau pesen yang mana, No?" Itu ucapan Fachri.

"Sushi packs nomor satu, minumnya ocha aja deh, lagi bokek." Timpal Dino dengan kekehan.

Setelah selesai menulis menu masing-masing, Gina pergi ke tempat cashier untuk memberikan menunya dan langsung membayar. Sebelumnya, Fachri udah kasih uang untuk membayar billnya. Yash! Dibayarin, hehe.

"Gue aja yang bayar, soalnya hari ini gue sama Kesha anniv dua tahun." Semuanya langsung bersorak gembira, giliran dibayarin aja langsung pada seneng, wooo!!

"Tahu gitu, tadi gue pesen yang paling mahal disini."

"Bisa diulang nggak sih pesanannya? Gue juga mau pesan yang paling mahal nih."

Gue menatap Gina dan Dino dengan pandangan mencibir, enak aja! Kasian Fachri tahu!

"Tolong banget buat Fachri Zain Pradipto, kalau gue nggak habis nanti suhsinya, gue mau ditraktir di tempat lain aja. Boleh kan, Ri?" Sindy tersenyum manis, Fachri mengangguk-anggukan kepalanya.

Giliran dibayarin aja Sindy langsung baik-baikin Fachri! Dasaaar.

"Emangnya lo mau makan apalagi?"

"Pengen sate taichan sih, kan ada tuh di deket sini. Mantab nih, kenyang deh gue malam ini."

Ckckck, Sindy!

"Athala nggak lo ajak, Sha?" Gue menggeleng pelan, baru aja gue mau ngomong, Fachri udah nyela duluan. "nggak gue bolehin. Soalnya dia ganggu."

"Apa sih? Orang dia nggak pernah ganggu juga kok. Kamunya aja kali yang terlalu sensi sama dia." Gerutu gue nggak terima kalau Fachri terlalu sensi sama sepupu gue. Lagipula, Athala juga nggak pernah ganggu Fachri, tapi kenapa dia sensi pakai banget sama Athala? Ckck.

Ciao AdiósTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang