XXXVII - Ciao Adiós

811 57 29
                                    

Playlist:
Bagaimana Kalau Aku Tidak Baik-baik Saja - Judika
Betapa - Sheila On 7

Di repeat ya genkz lagunya❤️ di mulmed udah ada kok lagunya, biar ga ribet search di SPOTIFY aja ya lagunya biar bisa di repeat.

Maaf ya nanti ada kata-kata kasar, jangan pada protes ya soalnya udah dikasih tahu di awal🤪☺️

🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾🌾


Fachri menatap jalanan yang terlihat lenggang dengan tidak semangat. Tangannya mengambil rokok di kantong seragam celana dan meminta bantuan Dino untuk menyalakan korek untuk membakar ujung dari rokok tersebut. Segera dihisapnya rokok yang ada di genggaman tangannya dan asap langsung mengepul keluar dari mulutnya sekarang. Kacau. Suasana hatinya sedang berantakan sekarang.

Selepas makan siang di kantin, Fachri langsung pergi ke tempat tongkrongannya, dan memilih untuk mengabaikan beberapa pelajaran yang berlangsung siang ini.

Sial. Apalagi mendengar pembicaraan mengenai Athala di kantin tadi yang sukses membuat suasana hatinya hancur dengan sempurna. Bagaimana bisa?

"Diem aja kayak lagi banyak masalah. Eh, banyak masalah apa lagi nahan poop?" Cibir Babeh yang bernama asli Hafizh itu. Panggilan Babeh sudah melekat di tubuh Hafizh karena memang dia orang betawi asli, hmm, agak nggak nyambung sih ya.

"Pusing banget gue. Bingung harus kayak gimana sekarang." Fachri memijit keningnya pelan. Babeh terkekeh pelan.

"Pegangan kalau bingung mah."

"Nggak lucu, anjing. Gue lagi mode serius."

"Santai kali bosqu, emosian banget nih sekarang. Kalem aje."

Babeh menepuk pelan pundak Fachri, "nyanyi deh nyanyi, gue tahu lo lagi stres. Gitar dong, Cing." Icing juga hanya nama panggilan, karena nama aslinya adalah Fajar. Icing  mengangguk dan langsung memberikan gitarnya ke Babeh.

"Kayak nggak ada semangat hidup." Sambung Icing sambil terkekeh pelan menatap Fachri.

"Cariin chord Betapa dari Sheila On 7 dong."

Fachri mendelik sebal ke arah Babeh, sengaja banget nih cowok satu mau nyindir Fachri yang baru aja putus dari Kesha.

"Aaaa~ betapa hancurnya." Dino menyahut sambil menyanyikan nadanya. Di tangannya terselip satu batang rokok yang hanya tersisa setengah.

"Lagi, No, nyanyi dah kita lanjut."

"Bukan lagu itu kali, Beh. Lelaki kardus aja, cocok buat si Fachri." Lanjut Dino sambil menatap Fachri dengan tatapan mengejek.

"Yah, No. Itu mah yang kesindir semuanya ini." Dino tergelak sedangkan Fachri masih menampilkan ekspresi datarnya.

Kesha naksir Athala? Nggak mungkin. Shit, cuman masalah kayak gini aja masih bikin gue kesal. Nggak mungkin Kesha secepat itu lupain gue.

"Senyum kali senyum, santai dulu aja, ujian nasional jangan diambil pusing. Lo kan pinter, Ri." Icing membuka suara lagi.

"Dia nggak lagi mikirin tentang ujian nasional, tolol. Tapi si Kesha. Cuman tuh cewek yang sekarang memenuhi pikirannya dia."

"Siapa tahu putus dari Kesha, si Fachri malah makin ambis." Babeh hanya berdecak pelan.

"Kenapa itu si kasep? Ada masalah lagi?" Mbak Iyah datang membawa es teh manis pesanan Babeh dan Icing, dan berdiri menatap Fachri dengan bingung.

Ciao AdiósTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang