Mobil Gerald mulai memasuki rumah mantan pacarnya tersebut. Dalam hati, ia sangat senang dan mungkin berkesempatan untuk mengembalikan ini semua seperti dahulu kala. Ia sangat rindu mengantar perempuan itu pulang, mengemudi bersama perempuan itu yang menemaninya, bersama menyandung lagu yang mereka sukai, semuanya dari Clavenia.
"Makasih ya.." selama di mobil mereka hanya diam tanpa berbicara sama sekali. Ini adalah kalimat utama yang dikeluarkan oleh mulut Clavenia.
"Clav.." panggilan itu membuatnya terdiam. Ia lantas berhenti untuk membuka pintu mobilnya. Sosok yang dipanggil hanya menoleh sebentar melihat kedua mata Gerald yang sangat memelas. "Mau gak kita ulang semuanya lagi?" tanya Gerald penuh harap.
Perempuan itu terdiam seribu bahasa. Bahkan, ia sendiri tak mengetahui perasaannya sekarang. Satu sisi memang ia sudah melupakan Gerald, tetapi satu sisi ia masih teringat akan masa-masa PDKT mereka selama 2 tahun lalu.
"Aku....... aku.. aku gabisa Ger. Maaf." jawab Clavenia membuka pintu mobil Gerald dan melompat keluar.
Selepas Clavenia menutup pintu mobil, Gerald berteriak sekencang mungkin dalam mobil dan memukul stir mobilnya keras. GUE KENAPA?!
***
Jemari Orlando mengeras mengingat kejadian tadi. Sumpah, gue kesel banget sama Clavenia! Ia mulai menghantam apapun yang ada di hadapannya, termasuk billboard yang berisi foto-foto masa SD nya.Disana terdapat foto graduation SD nya. Tak ada yang berubah. Disana terdapat 3 deret seperti barisan laki-laki di paling belakang, sedangkan dua baris depan adalah baris perempuan. Ia kemudian melihat wajah sosok familiar selain wajah Clavenia disana. Lalu di bagian paling bawah terdapat nama-nama siswa-siswi yang wajahnya terpampang di foto tersebut.
Bagian kanan-kiri:
Gladys Julia, Hani Wirawan, Joline Prilia, Carline Ananda,......Nama itu mencuri perhatiannya sebentar. Jadi, Carline juga dari Bandung? Dan se-SD dengannya dan Clavenia? Apakah Carline mengetahui bahwa mereka bertiga adalah teman SD walaupun saat itu belum terlalu mengenal satu sama lain?
***
Saat ini kelas tak begitu ramai. Disana hanya terdapat beberapa orang yang memang terkenal selalu datang pagi karena tinggal sangat jauh dari sekolah, karena ingin mengerjakan PR dan belajar di sekolah, atau yang gabut di rumah jadi pengen aja masuk pagi.Carline adalah salah satu pendatang pagi yang masuk dalam kategori.... yang ketiga. Karena gabut aja di rumah jadi masuk pagi.
Saat menginjakkan kakinya ke kelas, Carline sangat terkejut melihat orang itu duduk di bangkunya. Seperti sedang menunggunya daritadi.
"Kenapa?"
"Lo dari Bandung?" tanya Orlando tanpa basa basi. Carline terdiam. Mengapa Orlando seperti mempunyai indera keenam yang dapat mengetahui semuanya?
"Iya. Kenapa emang?"
"Lu kenapa pindah ke Jakarta?" tanya Orlando lagi membuat Carline mendecak kesal.
"Bukan urusan lo." Hanya itu jawaban yang diperoleh dari Orlando kemudian meninggalkan bangkunya yang masih dijajah oleh laki-laki itu.
***
Tak lama Clavenia akhirnya datang ke kelas masih dengan wajah yang kusut apalagi saat melihat wajah Orlando lagi. Orlando juga tidak ada berniat untuk minta maaf, atas bentakan yang dilakukannya kemarin. Ia hanya terkadang 'tidak mau terlihat sengaja' melirik ke arah Clavenia yang masih duduk di belakang bangku nya, namun dengan sigap membalikkan tubuhnya jika Clavenia mulai menyadari bahwa lelaki itu sedang meliriknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Orlando's Secret
Teen FictionAda sesuatu yang aneh pada dia. Wajahnya yang dilengkapi oleh kacamata coklat yang membingkai kedua bola mata hitam pekatnya itu, hidung kecil dan mancungnya, bibirnya yang tipis dan kecil, semuanya menghiasi wajahnya yang berbentuk oval dengan dag...