[lima]

2.4K 181 9
                                    

Enjoy ❤

Kilas balik III

"Disuruh jemput susah amat si ro "

Untuk kesekian kali nya bunda mendorong tubuh ku untuk berdiri dari sofa , berdecak dan mulai mengomel (lagi) 

"Apasih bun,  aro capek.  Kan baru pulang kerja, satu minggu di kota orang ,nyari duit. Bunda ngga kangen sama aro gitu ih " kataku

Jujur aku baru pulang dari Surabaya 
Dan bunda sudah menyuruh ku untuk menjemput si nenek lampir itu,  ya siapa lagi kalau bukan Lia.  Untung saja kita menikah sekitar lima Bulan lagi,  ya walaupun baju sudah sedang di jahit dan undangan sedang di cetak tapi setidaknya  aku bisa membatalkan pernikahan nya jika Lia macam macam. 

Iya betul sekali,  Lia sering macam macam kepada ku.  Macam macam dalam arti sering meninju perut dan menendang aset ku jika dia kesal.   Lia dan sikap bar bar nya memang sulit di pisahkan

"Kangen kangenan sama bunda nya nanti aja.  Jemput lia dulu di kost an suruh kesini makan siang bareng mumpung hari minggu "

Sebagai anak yang baik hati aku menurut perkataan bunda,  masuk kedalam kamar untuk ganti baju.  Sebenarnya selain menurut aku juga malas berdebat dengan bunda,  ga pantes juga seorang anak berdebat dengan bunda nya sendiri apalagi aku sudah sangat dewasa.

Dan aku tau bunda sangat kesepian, karena semua saudara kembar ku sudah berkeluarga dan memiliki rumah masing masing sedangkan kedua adikku alex dan axel masih melanjutkan sekolahnya di luar negeri

●0●

Yang pertama aku lihat ketika sampai di kostan nya yaitu Lia yang sedang meringkuk di atas kasur, masih dengan selimut yang melilit tubuh nya, dasar si kebo guling!!!  Padahal sudah jam 10 siang dan masih ngorok.  Bagaimana bisa jadi istri yang baik kalo begini kelakuan nya

Ouc , untuk pertanyaan kalian kenapa aku bisa masuk ke dalam kostan nya yaitu karena aku punya kunci serep pintu kamar dia.  Bukan minta ke Lia dengan cara baik baik tapi aku mencuri kunci itu seharian untuk di gandakan dan dikembalikan lagi ketika kunci serep nya sudah jadi.  Bisa mati aku kalau bilang dulu ke Lia mau minta kunci serep kamar kost dia .

"Hehh keboo, bangun " teriak ku sambil menarik narik selimut.  Lia bergerak dan mengerang kecil kemudian menarik selimut itu lagi untuk menutupi tubuh nya

Ya tuhan ini anak benar benar kebo.  Susah amat di bangunin

"Hoi Lia bangun,  udah siang  "

Dan Lia tetap tidak mau bangun bahkan kali ini dia tidak terusik sama sekali tetap damai tertidur meringkuk ke kiri seperti janin , dengan terpaksa aku menarik sekaligus selimut yang Lia pakai dan melemparnya ke lantai,  Lia menggeram menggerakan kaki dan tangan nya mungkin dia ingin menggapai selimut tadi tanpa membuka mata . Dia benar benar tidak sadar kalau aku ada di sini

Dan oh astaga,  pakaian apa yang sekarang dia kenakan?  Celana pendek dan tanktop tipis tanpa bra yatuhann bahkan aku bisa melihat butiran kecil yang menonjol di dada nya , ku ambil kembali selimut tadi dan melemparnya ke tubuh Lia.  Takut khilaf , mana disini sepi lagi kan bahaya, belum halal

"Lia bangun,  ngga bangun itungan ketika aku cium nih " lia masih tak bergerak
Dia benar benar seperti mayat kalau sudah tidur

[3] Jodoh Untuk Aro #Cakra Series3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang