[enam]

2.2K 172 0
                                    

Enjoy ❤

Apasih yang paling aku sukai dari lia? Dan jawaban mya adalah aku suka semua yang ada pada dia. Cumaaaa satu yang dikecualikan yaitu sikap bar bar nya itu.

Sekarang aku masih sibuk memandangi wajah jelek lia yang sedang terlelap, iya benar muka jelek lia. Tapi gimana ya, muka lia memang tidak cantik saat tidur begini tapi entah mengapa wajah ini selalu mengundang mata ku untuk selalu menatap dia. Sialan banget kan?

Tapi rasanya adem aja gitu, dia kan kalo udah buka mata beringas banget udah mirip sama macan saat anak nya mau di culik.

Tapi gatahan juga liat lia lama lama, jelek jelek juga bikin greget gatahan mau ciumin dia, haha. Dengan semangat aku mengecupi wajah nya mulai dari kelopak mata, dahi, pucuk hidung mancung nya, dagu lancip lia, pipi nya ahhh pokonya semua yang ada di wajah lia aku kecupi

Dia bergerak sedikit, bergumam tak jelas tapi terlelap kembali. Huh dasar kebo!

Aku ga berniat ganggu tidur lia sih, apalagi kita sedang menginap di rumah bunda dan ayah lia juga pasti capek seharian bantuin bunda masak dan beres beres tapi gimana dong aku mau nya usel usel dia

Menyerukan kepala di leher lia, menghirup nya dalam dalam. Uhh ini yang aku suka banget, Wangi lia, aroma lia tuh bikin aku deg degan. Dan untuk tidak mengecup leher jenjang nya adalah yang tidak mungkin bagi ku, apalagi kulit lia mulus banget ya allah ga nahan pokonya

Sampai suara lantang lia memekakkan telinga ku "ARO APASIH IH " dia mendorong tubuh ku agar menjauh tapi aku malah makin mengeratkan pelukan

Aduh drama pasti akan dimulai kalau lia sudah bangun begini

"Aro Sana'an, aku sesak ih. Sanaaaa" jerit nya lagi

Tuh kan, aku bukan nya kasian malah seneng kalo liat wajah dia sudah cemberut gini. Lucu banget bikin gemes

"Gamau ah enak begini " kataku

Dia mendengus dan menutup mata nya lagi dan detik berikut nya aku sudah melihat nafas lia teratur kembali. Lia memang se kebo itu, cepet banget tidur nya dan sial nya aku juga begitu, hehe

"ARO BISA DIEM NGGA? " teriak lia lagi, saat tangan ku mulai mengelus elus apa yang perlu di elus

"Jangan kenceng kenceng, ini di rumah bunda loh " kataku mengingatkan

Dia melotot padaku mungkin baru sadar kalau sekarang kami memang berada di rumah bunda, kemudian lia berbisik "kenapa ga bilang "

Aku mendengus malas

"Jam berapa sih? " tanya nya
Aku melihat jam di nakas sedikit mengangkat kepala karena memang jam itu terlalu kecil

"Masih jam 3 " lia makin melotot

"Masih malem!! "

"Kata siapa sore "

"Terus Kamu ngapain ganggu aku tidur?"

"Pengen aja " jawab ku acuh sampil mencuri kecupan di pipi lia

"ARO IH " kesal nya karena aku terus menciumi seluruh wajah nya

Lagian aku tuh bener kangen banget sama lia, kemarin aku kerja agak lama dan baru pulang dua hari lalu, dan rutinitas setelah menikah aku selalu menginap di rumah ayah dan bunda setelah pulang bertugas

"Main yuk "

"Hah ? "

"Kuda kudaan " jawab ku

"AROOO "

●0●

"Lia ngga kuliah? " tanya bunda saat aku dan lia sedang menonton televisi, bunda berdiri sambil memencet ponsel nya. Dan aku rasa itu adalah ponsel terbaru yang ayah Kasih untuk hadiah anniversary pernikahan mereka yang ke 28

"Ngga ada kelas bunda "

"Oh iya, bunda lupa " bunda menepuk jidat nya dramastis seolah olah emang bunda mengingat kalau dia sekarang sedang lupa

"Alex sama axel mau pulang hari ini , ya allah sampe lupa "

Alex dan axel memang sedang liburan.

Lia seumuran dengan mereka kayanya, tapi ga tau juga sih lupa.
kalau tidak seumuran kayanya  tua alex dan axel karena emang istri ku ini masih imut imut gemesin

"Tumbenan sebentar liburan nya "

"Lho kamu gatau emang kalo adik mu si alea dua atau tiga hari lagi mau lahiran? " kata bunda

"Iya emang? " tanya ku

Aku emang gatau kabar alea, dia tuh ikut suami nya. Emang ga jauh sih dari rumah bunda tapi tetep aja beda kota jadi jarang ketemu gitu apalagi aku sering tugas lama kalau aku nginep di rumah bunda juga lia ga pernah berkunjung jadi tuh seakan akan semesta emang ga ngijinin kita temu kangen

Ale masih satu rumah dengan bunda dan Yang satu kota sama bunda tuh cuma aku . aku gatau al tinggal dimana tapi terakhir ketemu dia di mall dan dia sama cowok ! Gila emang dia tuh padahal udah punya istri tapi masih sering angot angotan jiwa gay nya

Padahal apasih enak nya anuan sama cowok? Enakan juga sama cewek! Apalagi sama lia, eh

"Iya lah! Bunda juga udah wanti wanti supaya dia nginep di rumah bunda hari ini sampe hari lahiran biar ada yang jagain, jadi rumah bakal rame . "

"Al nginep juga? "

"Al lagi kerja di luar kota, katanya ada kerjaan yang harus diurus "ucap bunda

"Dahh.. Tukang masak do--ADAWWWW" aduhh book paha ku di cubit sama si bar bar lia, sakit banget ya allah

"Hahaha rasain " bunda malah terkikik geli dan melengang pergi gitu aja ninggalin anak nya yang Malang ini

"Ya allah sakit tau lia "

"Suruh siapa ngomong nya ga bener, udah tua juga "

"Ga bener yang mana sih ih? "

"Itu ngatain bang al "

"Dihh kan emang bener dia tukang masak" kata ku membela diri, apapun nama nya tetap aja pekerjaan al di dapur dan memegang wajan, right?

"Chef tau "

"Sama aja "

"Dasar om om tua " jerit nya dan memukuli dada ku, tidak terlalu keras karna aku sudah siap siaga memegangi kedua tangan nya Kalau tidak , bisa ku pastikan jantung ku sudah pecah .

"Biar tua tapi perkasa "

" DASAR MESUM  "

T b c

Karawang, 15 maret 2018

Regards,
Oh rumii

[3] Jodoh Untuk Aro #Cakra Series3Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang