Mulai chapter kemarin, PoV nya Aro,Lia sama Naya yap. Ganti ganti tiap chapter
Enjoy 💕
Aku ga tau harus bilang ini musibah bertubi tubi atau ada hikmah dibalik meninggalnya ayah. Tapi aku fikir Aro belum mempunyai istri makanya aku siap siap saja menjadi istrinya
Serius, aku tidak tau sama sekali kalau Aro sudah punya Lia, lagian Aro tidak pernah bilang. Aku sempat kebingungan bahkan dibuat sangat bingung ketika Lia jatuh pingsan saat Aro mengenalkan ku sebagai istrinya
Kemudian aku baru tau saat Lia pingsan dan semua orang disana begitu cemas.Sebenarnya aku takut dengan keluaarga Aro, mata semua orang disana seperti menekan dan mengancamku. Cuma bunda nya Aro yang bermata lemah lembut seakan dia memang benar benar menerima ku dengan tulus
Setelah menikah beasiswa ku di cabut, karena memang itu peraturan nya-tidak boleh menikah selama kuliah-
Yang membuatku semakin takut adalah ketika Aro menitipkan ku pada bunda, aku memang tidak takut pada bunda tapi aku takut dengan yang lain. Bagaimana kalau semua orang tidak menyukaiku? Oke aku akui,jelas mereka tidak akan menyukaiku karena mereka fikir aku pelakor.Tapi aku takut kalau semua orang bertindak untuk mencelakiku
Ayah, naya takut.
Aku memutar kepala saat pintu kamar Aro yang sedang aku tempati ini terbuka.Bunda berdiri dengan anak kecil sekitar berumur 7tahunan atau lebih, entahlah aku tidak tau pasti
"Naya belum tidur?" tanya nya
Kini mereka berjalan mendekatiku dan duduk di samping kiri"Belum bunda" aku memanggilnya bunda karena bunda yang menyuruhku.awalnya aku memanggilnya tante tapi dia menolak
"Jangan terlalu dipikirkan.Bunda tau kamu tidak sejahat yang kami pikirin"
Iya, aku tau mereka berfikir kalau aku adalah orang jahat. Apalagi Aro adalah laki laki yang mapan dan menawan pasti banyak perempuan yang mengantri menjadi istri kedua bahkan ketiga untuknya
"Iya bunda"
"Kalo ada apa apa bilang sama bunda aja ya, ga usah takut. Jangan di pendem sendiri, anggap aja bunda tuh ibunya Naya kan sekarang Naya juga udah jadi anak bunda"
Entah aku harus bersyukur atau bersedih. Bersyukur karena masih ada satu orang yang perduli sama aku, atau justru bersedih karena bunda hanya satu satu nya orang yang memandangku sebagai orang baik. Aku memang bukan orang yang benar benar baik tapi bukan berarti aku orang jahat.
Aku tau, Lia sedih dan kecewa bahkan marah kepada Aro atau justru marah kepadaku yang rela rela saja menikah dengan Aro yang sudah punya istri. Tapi aku yakin Lia adalah orang baik karena setelah percakapan itu, aku dan bunda menceritakan bagaimana keadaan Lia -itu kenapa orang orang disini berfikir Aro mmang sengaja mencari istri kedua atau Aku yang sengaja memasuki kehidupan Aro dan Lia yang sedang terombang ambing ini
Setelah bunda dan Anak kecil yang kata bunda bernama yura itu keluar dari kamar ku (kamar Aro maksudnya) aku menekukkan kedua kaki dan
Memeluknya dengan kedua tangan, menenggelamkan kepalaku di kedua lututEntah harus berapa kali aku bilang bahwa aku sangat takut, aku benar benar takut. Pada Lia, dan orang orang di sekitarku bahkan dengan Aro pun aku takut. Aku belum terlalu berbincang panjang dengan suami ku itu. Kami hanya membicarakan hal hal kecil saja karena setelah menikah kami langsung siap siap pulang ke rumah Bunda.
Entah sejak kapan bahu ku bergunjang karna tangis, aku benar benar takut.
Setelah masalah selesai aku akan tinggal dimana? Apa aku akan tetap disini, di rumah bunda. Atau aku tinggal di rumah Aro bersama istri pertamanya?
Aku tidak yakin kami akan akur. Karena kalau aku menjadi Lia pun aku akan sakit hati ,karena di keadaan nya yang sedang tidak sehat ini harus nya sang suami mensuport dan selalu berada di samping dia bukan malah menikah lagi seperti yang Aro lakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
[3] Jodoh Untuk Aro #Cakra Series3
القصة القصيرة[17+] [cakra series 4] =Alvaro fernandes park = Start : 8 Maret 2018